20. di hukum (dua).

44 25 4
                                    


∆peringatan!!∆
Vote dulu sebelum baca, biar afdol bacanya:)

Happy reading:v

*****

  -perpustakaan

Dan di sinilah acca dan riski di hukum, mereka di suruh membersihkan buku-buku yang berantakan.

Acca mulai membersihkan rak buku pakai kemoceng, sementara riski yang  membereskan buku-buku itu dan menyimpan nya ke rak stelah rak nya di bersihkan.

Riski melihat acca nampak kelelahan, riski jadi tak tega, lalu riski merebut paksa kemoceng itu.

Acca tentu saja kesal, karena dengan paksa riski mengambil nya.

"Apa-apaan sih lo? Siniin gak?"ucap acca merebut kemoceng itu, namun nihil riski memegang kemoceng itu dan membawanya ke atas supaya acca tak sampai mengambil nya.

"Mending lu diem deh, kalo lu yang beres-beres rak nya, yang ada lu kecape-, maksud gue yang ada lu malah makin lama, bosen gue nunggu nya"ujar riski.

"Haist!! Oke-oke, yaudah gue rapihin buku-buku itu aja"ucap acca pergi menemui buku. Dengan cepat Tiba-tiba tangan acca di tepis oleh riski.

"Kalo lu beresin buku-buku ini yang ada malah makin lama lagi, kan udah gue bilang gue gak mau lama-lama di sini"ucap riski lagi.

"Kalo semuanya lu kerjain, terus apa yang harus gue kerjain congekk?"tanya acca prustasi.

"Ya lu diem aja, atau enggak tuh sapuin aja bagian sono nya, entar bagian sini biar gue aja"kata riski.

"Hihh, yaudah fine"pasrah acca pada akhirnya.

Acca kini mulai menyapu, bibir nya terus komat-kamit seakan menyumpah serapah riski.

Riski yang melihat itu pun tersenyum kecil.

"Ayok beresin yang bener, jangan liatin gue aja, gue tau gue emang cantik tapi gak usah berlebihan juga kali"timpal acca. Riski berdeham.

"Ke geeran loh, siapa juga yang ngeliat lo? Eneuk gue"balas riski tak terima. Stelah itu mengambil ponsel nya.

"Yaudah sih bodo amat, gak peduli juga gue"ucap acca menatap riski kesal. Kini acca membelakangi riski.

"Ca, liat gue deh"kata riski. Acca lalu berbalik dan...

Cekrekk

Riski mempoto nya, pas riski liat hasil nya, terlihat poto acca yang mulutnya agak menganga.

"Lumayan buat nakutin tikus, haha"kata riski tertawa.

"Hapus gakk!!"ucap acca tak trima.

"Enak aja, nggak ya, orang ini buat nakutin tikus juga"kata riski balas tak trima.

"Wahh ngajak gelud nih yaa, awas lo ki gue gibeng lu ya"ujar acca yang sudah meng ancang-ancang kan tangannya dan akan segera memukul riski, namun wajahnya di tahan oleh tangan riski karena ada telpon dari ponsel nya riski.

"Sebentar, acara gibeng nya cansel dulu"kata riski. Lalu acca berhenti dan agak kepo siapa yang menelpon nya.

"Siapa?"tanya acca kepo.

Myris [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang