25. ramalan terburuk!

35 18 11
                                    

Happy reading gaes~~

*****

-keesokan harinya.

Di kamar acca.

"Okey dokey yok!! Its that true yess~"

"Okey dokey yok!! Its that true yess~"

"La la la la la ala ala "

Pagi-pagi acca sudah menyanyi tidak jelas di kamar nya sambil memakai baju seragamnya.

"Okey doke-"

Tok tok tok

Acca menghentikan nyanyian nya, dan segera membuka pintu kamar nya yang di ketuk oleh seseorang tadi.

Cklekk

"Eh bang!? Kenapa?"tanya acca stelah membuka pintunya dan muncul sosok Arlan.

"Boleh masuk ga nih abang lo?"tanya Arlan yang kini bersandar di pintu milik acca.

Kenapa Arlan bilang seperti itu? Karena di pintu kamar acca bertulisan

'Selain muhrim, terkecuali mamah

Dilarang masuk, ingat azab allah!

AL-FAAAATIHAH!!!'

"elahh masuk aja kali bang, hehe"ucap acca yang menyadari alasan Arlan tidak masuk ke kamar nya.

"Tar dikira gua mau gre*e-gre*e lu lagi, haha"balas Arlan bercanda.

Kedua nya terkekeh.

"Mau ngapain bang ke sini?"tanya acca to the point.

"Mau nanya"jawab Arlan stelah duduk di kasur acca.

"Tanya? Tanya apa?"tanya tanya acca lagi.

"Di sini yang jualan bakso mercon dimana ya?"Tanya Arlan to the point. Membuat acca menganga tidak percaya.

"Bang? Lu ke sini cuma mau tanya itu doang?"tanya acca heran plus bengong. Arlan mengagguk.

"Minggat sana!! Minggat!!"usir acca.

"Elahh canda kali, gua ke sini cuma pengen ketemu lo doang, kangen gue"ucap Arlan memeluk acca. Acca pun kembali memeluk Arlan. Dan pada akhirnya mereka berpelukan seperti teletabis saja.

Skip

"Pagi mah... Pah..."ujar acca stelah turun dari kamar nya dan menghampiri kedua orang tuanya di meja makan. Seperti biasa. Setiap pagi pasti acca Pasti menyapa mereka.

"Gua gak di tanya nih, abang lo ini oy?"tanya seseorang, tidak lain dari Arlan.

"Ehehh, ya maap bang, lupa Kalo ada kehadiran lo di sini"ucap acca terkekeh, sambil duduk di sebelah Arlan.

"Wahh gada ahlak lo ca, abang pulang bukanya di manjain kek, ini malah di nistain"balas Arlan tak terima.

"Bodo amat wee"ucap acca. Lidahnya ia keluarkan untuk meledek.

"Ga bisa di biarin ni anak, awa-"

"Udah udah, brantem mulu, cepet ah makan, acca kamu kan sebentar lagi sekolah, kamu juga bang, gak mau kalah sama adek sendiri"Sergah mira menyudahi mereka. Kalo di biarkan bahaya, bisa baku hantam lah kita.

Myris [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang