27. sebenarnya ini ada apa sih?

33 18 20
                                    

Sebelum baca, alangkah baiknya vote dulu, biar berkah tau wk:v

Happy reading gaes~

******

-Rumah keluarga sanjaya jam 19.27

Acca sedang bersantai-santai di kasur nya yang begitu empuk, sambil mendengarkan musik.

"Ca!!"ujar seseorang. Dia adalah mira.

"Kenapa mah?"tanya acca.

"Lohh? Kok belum ganti baju sih? Sebentar lagi temen mamah bakal datang loh, cepet siap-siap"jawab mira.

''Mau ada acara apa sih mah? Aneh banget, harus banget gitu aku ada di acara itu? Enggak kan? Lagian juga aku enggak ada baju gaun-gaun kaya gitu, gak suka, engap rasanya"ucap acca.

"Kalo soal gaun, tenang aja, mamah udah siapin kok, udah sana cepetan jangan sampai telat loh"balas mira.

"Hmm okeee"kata acca pasrah.

"Yaudah mamah tunggu di bawah yah, soalnya sebentar lagi mereka akan dateng"ujar mira lalu melenggang pergi.

"Yaudah"balas acca Cuek.

"Ih dasar anak-anakan sanjaya, sifat cuek acca pasti dari papah nya"timpal mira.

..

Jam 20.14

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, ehh jeng? Apa kabar?"tanya mira kepada teman nya.

"Alhamdulillah baik, kamu sendiri gimana mir?"tanya dia.

"Alhamdulillah, baik juga, eh nak riski udah dateng yah, sini silahkan duduk semua"ucap mira ramah. Semuanya duduk.

Flashback on

Di tempat riski jam 19.59

"Ki kamu udah siap-siap belum?"tanya resti ibunya.

"Siap-siap? Siap-siap apa?"tanya riski heran.

"Lahh kamu lupa!? Kan kita mau ke rumah temen mamah"jawab resti menjelaskan.

Riski menepuk jidat nya

"Oh iya!! Iki lupa"ujar riski.

"Yaudah sana cepet ganti baju, itu mamih udah siapin baju batik buat acara nya"kata resti.

"Batik? Emang nya kita mau kondangan ya? Pakek acara pakek baju batik segala, hh"balas riski.

"Banyak ngomong kamu, cepet ah genti baju, mamih tunggu secepatnya"kata resti.

"Jehh, mih, sebenarnya kita mau ke rumah temen mamah yang mana sih?"tanya riski heran.

"Tau kan mira? Mamah nya acca, nah kita akan ke sana buat makan-makan"jawab resti se ada nya.

"Rumah acca? Acca temen riski?"tanya riski lagi.

"Iyaa, makanya udah sana cepetan!!!"jawab resti mulai kesal dengan anak nya yang satu ini.

"Mau apa sih mah kita kesana? Numpang makan doang? Makanan di sini gak enak ya, ampe harus ke rumah tante mira?"tanya riski.

"Sok tau kamu! Intinya kamu ganti baju aja dulu entar mamih kasih tau stelah ke sana"jawab resti.

"Yaudah sih"ucap riski.

Flashback off.

"Ca!! Acca!! Sini nak!! Tamu nya sudah datang"ucap mira memanggil acca.

"Iya mah"kata acca. Lalu acca pergi ke bawah menghampiri mereka.

"Malem ca!"ujar resti tersenyum ramah.

"Malem tante-res tante resti? Kok ada di sini?"tanya acca heran.

"Iyaa kita sengaja kesini karena ada omongan yang harus di bicarakan"balas abraham ayah riski. Kini acca menengok ke arah abraham.

"Loh!! Om abra juga ada di sini?? Lahh RISKI!!??? Lo juga?"tanya acca bertanya-tanya, bingung harus mengucap kan apa.

Riski masih diam, ia melihat dari atas sampai bawah penampilan acca. bila di lihat acca memakai gaun itu sangat pas dan bagus untuk bentukan seperti acca, apalagi gaun itu sangat cocok dengan kulit putih nya acca.

Riski terpukau di buatnya.

"Ngeliatin nya biasa aja kali ki"ucap abraham menepuk pundak riski, seketika riski Sadar.

"Eh, hah? Kenapa pah?"tanya riski agak linglung dengan ucapan nya.

Semua orang di sana terkekeh geli melihat tingkah riski.

Acca menatap riski, begitupun riski. Tatapan acca penuh tanya, begitupun riski juga.

"Sebelum bicara ke intinya, sebaiknya kita makan malam dulu bagaimana res?"tanya mira. Resti mengangguk. Semuanya setuju.

"Ki ikut gue"tiba-tiba acca menarik lengan riski, dan riski mengikuti nya.

"Lohh kenapa enggak makan dulu, kalian?"tanya resti.

"Kita mau ngobrol sebentar tante"ucap acca tersenyum. Resti mengangguk.

Semuanya tersenyum simpul melihat mereka.

  -balkon

Kini riski dan acca sudah berada di balkon.

"Jelasin!!"ucap acca tiba-tiba stelah mereka sampai.

"Apa?"tanya riski.

"Jelasin!!!"ucap acca lagi.

"Iyaa, jelasin apa?"tanya riski lagi.

"Jelasin kenapa lo ada di sini? Sama bokap nyokap lo juga? Ini ada apa sih sebenarnya?"tanya acca heran.

"Gue juga gak tau, tapi kata nyokap gue, kita bakal ada acara lumayan penting, tapi dia kaga bilang apa-apa sama gue"jawab riski seadanya.

"Kira-kira ada acara apa ya?"tanya acca kepada dirinya sendiri.

"Ngomong soal bisnis"jawab riski. "Maybe"lanjutnya.

"Iya juga sih, kayaknya iya!! Pasti urusan bisnis, tapi yang gue heranin, kok kita di ajak pula, kan kita gak ada sangkut pautnya sama perusahaan"ucap acca.

"Ya mana gue tau"jawab riski acuh.

"Hihh!! Eh ki! Btw gimana penampilan gue?"ucap acca menaik-turunkan alisnya, lalu memutar gaun yang sepanjang lutut nya itu.

Bagaimana tidak cantik? Pasti semua orang akan memuji kecantikan acca saat ini.

"Jelek banget, kek tante-tente girang tau gak, haha"jawab riski bohong. Tentu saja riski tau kalau acca begitu sangat cantik sekarang ini, ia saja sempat terpukau.

Acca berdecak.

"Isth! Nyebelin lu"kata acca cemberut.

"Jangan cemberut ca!"peringatan riski.

"Kenapa? Gue kalo lagi cemberut makin gumuss ya?"tanya acca.

"Iya gumuss kek bayi sunggokong"timpal riski.

"Sekali riski ya tetep riski!!"ucap acca menjambak rambut riski.

"Non, den, maap sebelum nya, kalian di panggil sama nyonya"ucap irt lalu segera pergi.

Acca menghentikan menjambak nya,

"Awas lo nanti!!"ucap acca menatap riski sengit.

"Yaudah liat aja nanti"balas riski enteng.

*******

Jangan lupa vote+komen nya gaess.

See you, next chapter.

Salam manis annalya_1


Xixixi~

Myris [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang