-rumah acca pukul 06:12
"Hoammm" acca terbangun dari tidurnya sambil menguap.
"Hhhh, gak kerasa udah hari senin aja" ucap acca sambil berdiri menghampiri kamar mandinya, dan segera melaksanakan ritual mandinya.
Stelah selesai mandi, acca pun memakai seragam nya, tak lupa memakai dasi dan kaus kaki putih, karena setiap hari senin siswa ataupun siswi SMA Trisatya diwajibkan setiap hari senin menggunakan dasi, topi, sabuk, kaus kaki putih/hitam, dan sepatu hitam.
Apalagi sekarang ini hari senin, upacara pastinya, dan kini giliran kelas acca yang menjadi pemimpin upacara, dan sial nya, acca harus kebagian jadi pembaca undang-undang, pengennya sih jadi paduan suara aja, tapi ini di pilih nya oleh bu nani, guru kelas Xl Ipa 1.
Acca pun segera pergi ke bawah ralat meja makan, untuk sarapan pastinya. Dan bisa di lihat acca, di sana sudah ada ibu nya acca dan ayah nya juga.
"Pagi pah..."kata acca mencium sanjaya ayahnya.
"Pagi sayang"kata sanjaya tersenyum.
"Hmm, giliran ada papah aja, mamah jadi di lupain... Gak di sapa lagih"kata mira sok sedih. Acca pun menghampiri nya.
"Pagi mah...muach"kata acca sambil memeluk mamah nya dari belakang dan tak lupa mencium nya.
"Pagi... Udah ayok sarapan, keburu telat nanti"kata mira acca pun hanya mengangguk saja.
"Ca? Tumben riski belum dateng?"kata mira, karena biasanya jam segini riski sudah berada di rumahnya untuk menjemput acca ralat ajak acca brngkat bareng, dan biasanya juga riski sering sarapan di rumah ini.
"Pas tadi acca chat si, katanya dia ada urusan apa gituh, kayaknya enggak bakalan sekolah deh dia"kata acca yang masih mengunyah rotinya.
"Ouwh... Pantesan aja enggak keliatan"kata mira.
"Ekhem... Ini makan mulu kapan ngobrolnya"kata sanjaya sambil bergurau.
"Kebalik pah"kata acca ikut terkekeh.
"Bisa aja kamu mas"ucap mira memukul bahu sanjaya pelan.
..
"Assalamualaikum mah...pah.."kata acca stelah mengikat sepatunya dan salim ke kedua orang tuanya.
"Berarti kamu brangkatnya sendiri dong? Engga apa-apa emang?"kata mira sedikit khawatir dengan anak bungsu nya ini.
"Engga apa-apa kali mah, lagian aku kan udah gede, tinggal naik bis aja"kata acca.
"Kenapa harus bis? Kan bisa gober atau taksi"kata mira.
"Engga mau mah, naik bis lebih irit"kata acca.
"Lagi nabung ceritanya?"kata mira.
"Engga, cuma mau nyetok beng beng aja se kulkas"kata acca nyengir kuda.
"Bisa aja kamu, yaudah kamu di anterin pakek mobil papah aja ya? Sekalian papah kamu juga yang anterinnya,Mamah masih khawatir sama kamu"balas mira.
"Engga usah mah, lagian kan papah harus kerja, nanti malah terlambat lagi"kata acca.
"Tapi kan..."jawab mira dengan raut wajah sedih.
"Percaya deh sama acca, lagian acca pengen ngerasain naik bis mah... Plise ya"kata acca memohon. Mira hanya mengangguk pasrah saja.
"Yaudah, tapi hati-hati yah"kata mira.
"Iyaaa mah"kata acca sambil memeluk nya, dan mencium pipinya mira, lalu melenggang pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Myris [On Going]
Novela Juvenilsbelum baca alangkah baiknya follow dulu yuk:< ⚠mengandung kata kata kasar⚠ menceritakan tentang dua manusia tentunya. mereka Riski arya abraham dan Mysca anindhita. Riski dan acca adalah sahabat dari kecil, dari sd sampai sma pun mereka tetap...