sbelum baca alangkah baiknya follow dulu yuk:<
⚠mengandung kata kata kasar⚠
menceritakan tentang dua manusia tentunya. mereka Riski arya abraham dan Mysca anindhita.
Riski dan acca adalah sahabat dari kecil, dari sd sampai sma pun mereka tetap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Okee happy reading
*******
"Sekian dari bapak, wassalamualaikum, bapak tunggu di lapangan sekolah nanti, dan ingat!! jangan ada yang tidak hadir di lapangan nanti"ucap pak adi tegas.
"Waalaikumsalam, iyaaa pak"ujar smua siswa.
"Hhhh males gue kalo harus ke lapangan"ucap dita memutar bola matanya malas.
''Iyaa, sama gue juga males"ucap acca.
"Yaudah yuk ca? Yang lain mah udah pada ke lapangan cuma kita berdua aja yang tersisa"ucap dita menarik tangan acca. Acca hanya mengangguk saja dan mengekor dita.
..
Kini acca dan dita pun sampai di lapangan yang begitu panas. Dan disana sudah banyak siswa juga. Apalagi sekarang siswa nya bertambah dengan kelas IPA2 lebih tepat kelas reza. Jadi semakin banyak saja yang berada di lapangan sekarang.
Kini siswa/i mulai pemanasan. Dan setelah itu kelas IPA1 dan IPA2 kini laki-laki nya bertanding main basket. Sedangkan yang perempuan bertanding main voly saja, tapi ada juga yang bertanding main kasti.
Di kelas IPA1 sudah ada Riski yang memimpin, dan di kelas IPA2 Reza lah yang memimpin.
Mereka mendekat.
"Dik lu punya duit gopek kagak?"tanya riski menengok ke arah dika.
"Kagak punya emang buat apa?"tanya dika heran.
"Buat beli cilok entar di mang sajang''ucap riski ngasal.
"Syalan lo"timpal dika.
"Ya buat nentuin lahh siapa yang pertama pegang bola basket ini."ujar riski yang sekarang kini menengok ke arah reza tajam.
Sementara reza yang hanya di lirik seperti itupun hanya menatap datar riski saja. Hal itu membuat riski berdecak.
"Garuda ato lima ratus?"tanya riski cuek kepada reza.
"Garuda"balas reza.
"nggak gue yang garuda, lu lima ratus"timpal riski. Reza hanya melihat dengan raut biasa saja.
"Kalo tadi lu niat nya mau garuda, kenapa Harus tanya bangke?"tanya dika heran dengan sohibnya yang satu ini.