6. Ganti rugi lagi?

67 50 18
                                    

Disekolah

Saat riski dan acca tiba Di sekolah, mereka kini berjalan menuju kelasnya, tiba-tiba acca berpapasan dengan si wakil ketos? Ya reza.

Acca hampir lupa, kalo acca masih punya hutang dua kantong cilok ke reza. Reza melirik acca dengan tatapan tajam. Sedangkan acca yang di lirik sperti itupun langsung nunduk.

"Kenapa lu? Tumben diem, nahan berak ya haha"tanya riski yang sedari tadi memperhatikan acca yang diam dan menunduk saja.

"Gue lagi diliatin ama si reza"bisik acca pelan yang masih terdengar oleh riski.

"Ngarep banget lu diliatin si reza"ledek riski.

"Bukan itu congekk, gue punya hutang cilok ke dia"ucap acca masih membisik.

"Hutang cilok?"tanya riski heran.

"Iyaa, kmaren gue ga sengaja nubruk dia, terus ciloknya jatuh, jadi gue mesti ganti rugi"kata acca stelah reza berlalu darinya dan riski.

"Aelah... Tinggal bayar aja apa susahnya?"kata riski.

"Bukan itu, masalahnya gue ga suka aja diliat kek gitu, brasa diliatin malaikat pencabut nyawa gue"kata acca brigidig.

"Kirain lu ga punya duitnya jir, haha"ucap riski.

"Enak aja, ayok ah jalan"kata acca pergi meninggalkan riski yang masih terdiam.

"Ayokk"kata riski ikut menyusul sambil merangkul pundak acca.

..

Stelah sampai di kelas, acca segera duduk di bangku nya, dan melihat dita yang sudah sedari tadi di dalam kelas.

"Eh ca, udah dateng lu?"kata dita, stelah melihat acca baru saja tiba di bangku nya.

"Menurut lo??"ucap acca memutar bola matanya malas.

"Elahh, cuma nanya aja juga, balesnya ampe gitu, sini duduk samping gue, gue mau curhat"kata dita.

"Tanpa lo suruh juga, gue bakal tetep duduk samping lu, orang bangku gue di situ, btw mau curhat apa?"ucap acca stelah itu duduk di samping dita.

"Tau kan mantan gue?"tanya dita.

"Sapri?"ucap acca ngasal.

"Bukan njir, siapa lagi Sapri?"balas dita sedikit kesal.

"Ituloh yang dulu sering nongol di Antv, Fesbukers haha"kata acca. Sedangkan dita hanya cemberut.

"Ist gue serius juga"ucap dita sok ngambek.

"Iya iya... Canda kali, siapa mantan lu? Si bayu itukan?"kata acca.

"Nah iyaa, dia mantan ngeselin banget sumpah"kata dita mulai ceritanya.

"Emang kenapa dgn si bayu, bisulan dia?"tanya acca kepo.

"Engga ca, masa tadi padi dia mosting di ig nya dia, terus tag gue coba"kata dita mulai kesal.

"Lahh bagus dong, kalo dia tag lu brati dia masih inget lu"kata acca terkekeh.

"Ist bukan gitu, ya gue ga masalah kalo itu poto isinya tentang makanan atau poto flora atau fauna lah"kata dita.

"Emang dia mosting poto apa?"tanya acca.

"Dia mosting poto dia ama pacar barunya njir, huwaaa... Buat apa njir dia tag gue segala?"kata dita super kesel.

"Mungkin mau pamer kalo dia udah move on dari lu haha"kata acca meledek.

"Emang setan dia,"kata dita sambil bejek-bejek squisy miliknya.

"Makanya bales, cari pacar lain, atau sewa aja, terus liatin ke mantan lu tag sekalian, biar dikata lu udah move on, padahal mah belum move on haha"kata acca tertawa.

"Plakkk

"Syalan lo"balas acca, sambil meng geplak tangannya acca.

..

Stelah istirahat tiba, acca buru-buru ke kantin untuk membeli 2 kantong cilok dan memberi kan nya ke si wakil ketua osis. Ya reza.

Stelah dapat yang di cari, acca kembali mencari dimana reza berada, dimana reza? Entahlah. Acca masih belingsatan mencari sosok makhluk yang satu ini.tapi masih engga ada juga. Acca mulai nyerah mencari sosok cowok itu.

Lalu acca melanjutkan mencari nya ke rooftop. Kata teman nya reza, biasanya reza sering ke rooftop. Dengan cepat acca pun berlari ke rooftop, dan apa yang dilihat? Kosong?.

Acca terkulai lemas, merasa lapar, dia melihat di tangannya ada dua kantong cilok, karena lapar acca pun langsung saja melahap makanan itu dengan hikmat tanpa mengingat kalau itu untuk ganti rugi ke si w.ketua osis tadi.

Satu kantong habis, sedangkan acca masih merasa lapar, dan akhirnya acca melahap cilok yang kedua, hampir habis, tinggal sisa dua biji lagi.

Saat hendak memakan suapan terakhir, tiba-tiba makanan itu di lahap oleh seseorang... Yang... Reza!?!?

Ya. Makanan terakhir nya di makan oleh reza.

"Z-za lo ada di sini?"tanya acca sedikit gugup.

"Makanan gue" balas reza masih dengan mengunyah cilok dan masih memasang muka triplek.

"Ha? Eh maap gue kira lu engga bakalan ada, jadi gue makan dari pada mubazir yakan haha, hah"kata acca seraya tertawa garing.

Reza menatap acca begitu lekat,membuat acca berigidig ngeri, sedangkan yang menatap kini semakin lama semakin mendekat.

5cm...

3cm...

1cm... Engga ampe satu cm ko wk. Acca menutup matanya, mungkin reza akan menciumnya?

Acca merasakan ada yang menempel di dekat bibirnya, saat membuka mata ternyata reza sedang...

"Kaya anak kecil aja"ucapnya sambil  menghilangkan bekas bumbu cilok yang menempel di bibir acca dengan menggunakan tangannya.

Acca mundur sejauh-jauhnya dan.

"Me-makasih, kalo soal cilok gue nanti ganti lagi kok, gue pamit, bye"kata acca membungkuk dan melenggang pergi meninggalkan reza sendirian.

Sementara reza hanya melihat kekonyolan cewek yang satu ini.

"Cewek konyol"ucapnya sembari tersenyum kecil. Eh eh bentar! Tersenyum? Sebelumnya kan reza belum pernah tersenyum sekalipun, tapi entah kenapa....

*****

Jangan lupa tinggalkan jejak ya wk:>

Ampe ketemu di next capter walaupun gada yang baca😂

Myris [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang