34.kesalah pahaman

17 4 0
                                    

Happy reading gays

********

"Fiuuh, untung gue bisa ngejauh dari riski" gumam acca stelah berhasil menghindari riski.

Kini ia berjalan sendirian, menghirup udara sebanyak-banyak nya, entah kenapa hari ini begitu melelahkan.

Saat sedang berjalan, ia tak sengaja melihat seorang cewek yang akhir-akhir ini sering bersama riski. Ia menunduk pasti dia datang ke sini bareng riski Pikirnya.

"Jadi gue udah kegeeran ya, udah berharap tadi riski ngikutin gue, ternyata dia dateng dan lagi bareng sama sabrina..."gumam nya.

Tak lama ia meneteskan air matanya, entah kenapa air itu lolos begitu saja keluar. Kemudian ia duduk di sebuah bangku, dan menunduk berharap tidak ada orang yang mengetahui bahwa dirinya sedang menangis.

Dengan tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak acca. Sontak acca kaget dan menatap orang yang mengagetkan nya.

"Bohong lu ca"ucapnya lalu duduk di sebelah acca. Acca yang sedari tadi menangis pun kini ia mengusap nya.

"Bohong apa?"tanya acca dengan alis yang bertaut, menandakan bahwa dirinya tidak mengerti apa-apa.

"Katanya lo mau ke wc, tapi malah disini, sendirian lagi mana mata lo udah kek alien lagi"jawab nya. Acca terdiam menunduk kembali mungkin dia menangis sudah ketauan oleh reza? Ya dia adalah reza.

Reza yang melihat acca yang menunduk pun bingung, sekaan ingin tau lalu ia memegang kedua pundak acca dan memposisikan ia menghadap nya.

Dan betapa ia terkejutnya, saat ini orang yang di cintai nya menangis seperti ini, ia sebelum nya belum pernah melihat acca menangis.

"C-ca? Lo kenapa? Lo sakit?"tanya reza khawatir. Tapi acca malah semakin histeris menangis.

"Maap, apapun itu maapin gue"ucap reza lagi.

"Kenapa hiks.. Kenapa riski eng-engga suka sama gue...?"ucap acca tersedu-sedu, entahlah acca juga tidak tau kenapa ia bisa begini.

Reza terdiam. Orang yang di sukainya ternyata menyukai orang lain.

"Gue.."

"Jangan bilang"

"Itu..."

"Jangan bilang"

"Gue suka sama riski"

"Udah gue bilang gausah bilang"ucap  reza agak sedikit membentak.

"Gue pikir, bakal berjalan baik, t-tapi ini buat gue sakit se sakit nya".

Stelah acca berucap itu, ia terdiam masih dengan menangis sesrenggukan. Begitupun reza. Ia juga nampak terdiam.

1 menit

"Gue mohon T-tolong rahasiain ini za, g-gue gamau riski tau"ucap acca beserta tangisan nya.

"Trus kenapa lo ga rahasiain ke gue juga ca?"ucap reza dalam hati.

Reza menangkup wajah acca.

"Coba gue liat muka lo, sumpah muka lu jelek banget ca kalo lu nangis"ucap reza berusaha menghibur nya.

"Udah lah, lo malah ngejek gue"ucap acca sedikit mendorong reza, lalu pergi begitu saja. Reza yang ditinggalkan pun hanya menerawang ke atas langit.

Tanpa ia sadari riski melihat mereka di belakang, memang ia tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan, tapi yang ia tau acca menangis karena reza!?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Myris [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang