Ketika Asahi tersadar, pandangannya terasa sedikit kabur, namun ia dapat melihat bangunan yang sangat besar di hadapan matanya.
'Ouch, my body still hurting all over... aku... aku belum mati?' pikirnya seraya mencoba membangunkan tubuhnya yang terasa berat.
Asahi melihat sekelilingnya dikelilingi tumbuhan yang berbentuk seperti rumput, namun tingginya hampir menyamai tubuhnya, terlihat tak jauh dari lokasinya, pohon yang terlihat terlalu tinggi...
'Hmm? Wait a minute... bukankah seharusnya saat ini aku berada di rumah sakit?'
Asahi membelalakkan kedua matanya, 'Kenapa sudut pandangku menjadi asing seperti ini?! Apa mungkin aku sudah gila?' semua hal di sekitarnya menjadi terlalu besar, seakan ia sedang berada di dunia mimpi saat ini, terlalu tidak nyata!
Namun ia segera menggelengkan kepalanya, 'No no no, bangunan di depanku ini terlihat begitu aneh, aaah! Aku pasti sedang bermimpi, pasti saat ini aku sedang koma dan bermimpi! Rumah itu terlalu besar ya kan? Ya kan?!' ia memejamkan kedua matanya yang sepertinya berubah menjadi tak dapat dimengerti, kepalanya terasa sedikit pening karenanya.
Asahi berusaha mengucek matanya, berpikir mungkin saja ia bisa terbangun setelahnya, namun sensasi yang didapatkannya terasa aneh, "Bulu?", namun suara yang keluar dari mulutnya adalah, "Nyaw?"
Firasatnya berkata buruk, dan ketika ia membuka kedua matanya, ia mendapatkan sepasang paw yang berwarna pink dan terlihat amat sangat empuk, ya, extremely squishy and soft, dikelilingi oleh bulu putih yang sedikit menguning, tampaknya belum dibersihkan selama beberapa saat.
"That looks so soft for sure..." "Miaw miaw miaw..." gumamnya absent-midedly mengagumi sepasang paw itu.
"..."
Dari balcony lantai 2, Jaehyuk mendapatkan seekor anak kucing putih kecil yang bermata emas memandang kedua tangannya seraya berdiri di atas kedua kaki pendeknya, lalu matanya melebar seperti terkejut dan tubuhnya terjungkal kebelakang setelahnya.
Tawa rendah terdengar dari sela bibir penuhnya, "How cute", ia kembali menyeruput kopi yang masih mengeluarkan asap, namun matanya tidak lepas dari bola bulu yang meng-invasi halaman belakangnya itu.
Masih shock dengan yang terjadi pada dirinya, Asahi tidak menyadari ada seseorang yang sedari tadi mengamatinya, matanya masih membulat besar memperhatikan kedua tangannya yang kini bertelapak pink dan empuk itu.
Jaehyuk yang menopang dagunya itu pun tersenyum lebar dan membangkitkan dirinya, berjalan turun ke backyardnya, menuju ke taman kecilnya yang terurus dengan baik oleh gardener, menghampiri kucing kecil yang lucunya entah mengapa terlihat shock tersebut.
Bunga dan rumput yang biasanya terlihat kecil kini terlihat sangat besar dimata Asahi, bahkan untuk memandang sepenuhnya, ia harus mendongakkan kepalanya terlebih dahulu, membuatnya sedikit pusing.
Seekor kupu-kupu terbang menghampiri mawar yang terlihat begitu merah menyala tak jauh darinya, kepakan dari sayap berwarna warni itu entah mengapa membuat tangan Asahi gatal, rasanya ia ingin melompat dan mengejarnya saja saat ini juga...
"No no no! Wait wait wait! Ini salah! Sangat salah!" teriaknya histeris, namun suara yang keluar dari mulutnya hanyalah, "Meow meow meow!"
Pemandangan ini menyambut Jaehyuk yang berjarak tidak jauh dari kucing kecil yang membuka mulut kecilnya itu, "Sungguh anak yang bersemangat ya" tawanya pelan.
Mendengar suara yang tiba-tiba muncul, bulu dan buntut putih lebat Asahi dan berdiri seketika dan ia mendesis panjang secara refleks karena terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
kittysahi
Fanfictionkittysahi ( ⓛ ω ⓛ ) ⚠️ bxb ⚠️ Entertainment world ✅ Slow romance ✅ Slow pace ✅ Fluff✅ Cat✅ 🚫Homophobic 🚫 Baku Typos Written in indonesian+english Start: 31st January, 2021