Chapter 42

984 218 26
                                    

"Asahi-ya, apa yang kau bawa itu?" Jaehyuk memergoki seekor kucing kecil dengan 2 ekor anjing memasuki kamarnya membawa tumbuhan di mulut mereka, sama seperti perkiraan Jaehyuk pagi tadi.

The small fluffy body freeze instantly, feeling like he has been caught doing something's really wrong, walaupun menurut pendapatnya pribadi hal ini tidak salah sama sekali.

Jaehyuk bends down and pick the fluffy ball into his arms, looking at the weird familiar grass, Jaehyuk hanya bisa mendesah, ia mengambil tumbuhan itu dari mulut Asahi yang menggigitnya di bagian tangkainya.

"This is not good, kamu lupa kamu itu menggila jika memakan catnip? Last night was a headache, let's stop taking this, it will only bring more harm than good" Jaehyuk menceramahi Asahi yang menurutnya sangat nakal karena ketagihan akan catnip itu.

'Ini tidak akan menyebabkan hal buruk untuk tubuhnya kan? I'm really worried' pikir Jaehyuk.

"No! This is good for my body! Jangan sok tahu paman!" "Nya nya nyaoo nya nyaoo!" Asahi berusaha menghindar, namun apa dayanya, the lucky cat demon, even though a spiritual animal, namun tubuh mereka tidak dikenal kuat, makanya Asahi si lucky cat dapat dengan mudah ditangkap oleh para penghuni khayangan.

And something with lucky properties...

Mau itu benda ataupun makhluk hidup, tidak dapat ditemukan dengan mudah...

Like something that only happens once in ten thousand years...

The cat demon clan yang tinggal di border between heaven and lower realm, tidak tahu bahwa mereka akan mendapatkan keturunan yang memiliki said properties, and then bad luck befall upon his clan as every one try to get him as their own property.

Sungguh nasib clan yang malang.

Tidak peduli dengan perlawanan yang dilakukan Asahi, Jaehyuk menyita hasil panen yang trio Baby, HaHa dan Jason dapatkan di pegunungan tadi.

And now the small cat is sulking because of it.

He doesn't even want to look at Jaehyuk's face!

Saat ini ia bersama dengan Ball bermalasan di kamar Junkyu dan Haruto, tentunya dengan kehadiran Baby, maka kehadiran Jaehyuk juga dapat dipastikan kehadirannya.

While Jaehyuk, Junkyu dan Haruto berbincang bersama, Asahi duduk dibelakang jendela, merenungkan nasib sialnya itu.

"Kenapa dia tidak membiarkanku memakan catnip lagi? Lagipula aku kan hanya sedikit menggila, jika aku makan sedikit saja tidak akan terjadi hal yang berlebihan bukan? I bet the fact that I turned into human only happened because I consumed too much catnips!" "Mya mya myao mya mya miuu mya mya myao!" gerutu Asahi panjang lebar.

Ball yang sedang disandari Asahi tidak mengerti apa yang Asahi katakan, jadi Ball hanya menjawab sebisanya saja, "Yes yes!" "Nya nya!" "Aku setuju Baby" "Miu miu miuu"

Jaehyuk, Junkyu dan Haruto yang menyaksikan itu semua hanya bisa tertawa kecil, Jaehyuk telah menghabiskan waktu satu jam disini, menunggu kucing kecilnya itu untuk pulang.

"Baby, are you still ignoring me?" Jaehyuk asked helplessly.

Namun tidak ada sahutan seperti hari-hari sebelumnya.

--------------------

The last day pun tiba, hari terakhir diisi dengan pertukaran kesan dan pesan sesama pengisi acara tersebut, mereka melingkar mengelilingi api unggun yang terbakar di tengahnya.

kittysahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang