Chapter 48

871 204 24
                                    


Actually, this supposedly 'sports drink commercial' adalah batu loncatan yang sangat baik untuk Asahi, not only this competition will be broadcasted nationwide, para juri yang dihadirkan juga bukan sembarangan, salah satunya Mashiho yang terkenal dengan soul capturing shotsnya, tiap photo yang ia ambil terasa sangat hidup.

Most little pawn, small time model akan mendapatkan tawaran-tawaran murahan pada karir pertamanya, at most they would be paid a little, shooting a small advertisement di pojok majalah sudah merupakan sesuatu yang cukup baik.

Banyak first-tier celebrities yang tidak mau menerima that kind of advertisements, sekali mereka mengambil iklan semacam itu, setara dengan mengurangi net worth mereka sendiri.

Those Internationally famous brands akan mem-blacklist such kind of stars, bintang yang menerima all kind of brands tanpa memilih.

Sounds quite cheap? They all also thought so.

Who would want their huge expensive billboards and advertisements di tengah-tengah lokasi paling strategis dan main store disamakan dengan iklan di neon box sebuah toko jalan kecil?

Sebagai seorang model, ini sebuah bentuk pertanggung jawaban kepada dirinya sendiri.

That's also why, this kind of competition got swarmed by all kinds of aspiring people, those with dreams in the entertainment world.

So for a little fish like Asahi, getting his photo taken by Mashiho yang sudah terkenal di seluruh dunia karya-karyanya, seperti menggunakkan palu untuk memecahkan telur, extremely wasteful.

Not for Lee Seunghoon yang memintanya though, high quality subject must subject to the highest quality treatment, anggapan dari Seunghoon yang bisa membawa Jisoo ke kancah internasional.

But since Mashiho is determined to include this sports drink advertisement sebagai karir pertama Asahi, tentu saja Mashiho akan mengambil jepretan terbaiknya, membantunya sebaik mungkin.

'I mean, with that kind of face, jika kamu berdiam diri saja di rumah, sama sana terlalu menyia-nyiakan keindahan ciptaan tuhan!' Mashiho tertawa di dalam hatinya, even he, keep having this urge to take every shots possible meskipun Asahi hanya sekedar sedang meminum saja, bisa dilihat dari isi kameranya yang didominasi oleh sepupunya ini.

To put it another way, Mashiho sangat percaya diri pada Asahi, pada waktunya nanti, Asahi akan bisa standing amongst other top models, start pertama yang ia siapkan sudah sangat bagus, hanya tinggal melihat apakah Asahi dapat mendapatkannya dengan tangannya sendiri, jika tidak?

Itu hanya berarti Asahi tidak cocok di dunia ini, lebuh baik kembali ke rumah keluarga Hamada secepatnya jika itu benar terjadi.

Mashiho looks around the room, melihat apakah ada props yang dibutuhkannya, with a high end office style as the shooting spot, there's no need for searching more prop, ia pun berkata pada Asahi yang berdiri kaku di tengah ruangan, menunjukkan jarinya yang terangkat kepada Asahi, "Listen well, Art-kun  ada tiga point utama untuk mengambil commercial photo, the first is make up, second is clothing and third is the background"

"Wajahmu tidak perlu make up tambahan karena ini hanyalah untuk portofolio saja, also your skin is already flawless as it is"

Dengan cepat Mashiho mengarahkan Asahi untuk bergaya dan Asahi pun hanya mengikuti kata Mashiho saja.

Setelah mendapatkan jepretan dari Mashiho, Seunghoon mencetaknya di printer yang tersedia dengan mudah di sini.

Kembali pada lantai registrasi, antrian yang sangat panjang masih menumpuk di sepanjang koridor, Seunghoon dengan fisiknya yang tinggi dan mencolok itu kembali menerobos antrian bersama Asahi dan Mashiho.

kittysahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang