Chapter 99

858 133 17
                                    

Memiringkan kepalanya, Asahi melihat hari yang sudah mulai gelap di luar, "Makan?" Asahi teringat akan perbincangannya dengan Hwanie saat dulu ia masih di rumah sakit.

'Nii-chan harus mencobanya juga! Aku yakin hyung akan suka!' wajah naive dan polos itu berkata padanya dengan semangat, bercerita padanya tentang tempat ice cream favoritnya yang sering dikunjunginya dengan sahabat karibnya.

Bibir tipisnya tersenyum tipis mengingatnya, meskipun ia tidak bisa mencobanya bersama adiknya itu, setidaknya ia memiliki seseorang yang mendampinginya hari ini bukan? 

Memindahkan pandangannya pada Jaehyuk, ia berkata, "Then can we go to Hongdae? Ada satu tempat penjual ice cream yang ingin aku datangi"

"Ice cream?" Jaehyuk mengerutkan alisnya, "Kamu tidak akan kenyang hanya dengan ice cream saja, ingin menuju tempat lain setelahnya? You must eat properly..."

Asahi menggelengkan kepalanya cepat, "No! Aku tentu saja ingin makan setelahnya, ini hanya snack saja, kita bisa makan masakanmu saja nanti!" yang dibalas dengan tawa lembut Jaehyuk, "Mau makan apa? Aku ingat kita masih punya salmon di kulkas..."

"Oven roasted salmon sounds good!" Asahi menganggukkan kepalanya berkali-kali, di otaknya sudah terbayang bentuk lezat makanan itu...

Asahi pun mengedipkan matanya berkali-kali dengan tangan yang ia cakupkan bersama, matanya ia buat sememelas mungkin, "Pwetty pwease?"

Dimple di bawah mata Jaehyuk terbentuk karena tawanya, kittennya ini tidak terlihat menjijikkan saat berakting imut, namun benar-benar sangat imut, "Greedy little kitty!

Menguping pembicaraan pasangan di belakangnya, Suhyun tidak bisa membayangkan bossnya memasak untuk seseorang, 'I thought he would never even have any boyfriend, but look, that big bad wolf mengeluarkan semua repertoirenya demi menculik seorang anak polos! Masak? Dia bahkan jarang memasak untuk dirinya sendiri pei!'

Suhyun menyalakan lilin berkabung untuk Asahi di dalam hatinya, 'Pretty little sheep, semoga harimu kedepannya menyenangkan'

Jaehyuk pun mengangguk dan mengusak rambut lembut Asahi, "Okay, then Suhyun noona, to Hongdae"

"Oh okay" Suhyun yang baru saja berghibah sendirian di hatinya langsung mengalihkan mobil mereka menuju tempat yang penuh dengan anak muda itu.

Hari mulai menjelang malam, matahari menyinari jalan ramai ini dengan warna oranyenya, mata Asahi terlihat berbinar melihat keramaian, tangannya sudah bersiap untuk menggeser pintu dan keluar, namun kepalanya ditolehkan oleh Jaehyuk ke arah wajahnya.

Jaehyuk menangkup wajah kecil Asahi yang terlihat terkejut, mengelusnya dengan ibu jarinya as he did so, Asahi felt that his breath has shortened.

Merasakan sepasang tangan besar menangkup wajahnya, Asahi tersipu mendapatkan wajah Jaehyuk berjarak tak sampai 10 cm dari wajahnya, "Wh-what?" hatinya berdegup kencang karena serangan tiba-tiba ini.

Senyum manis terlihat di wajah Jaehyuk, "Jangan lupa pakai masker, kau ini selebriti sekarang, bukan orang biasa lagi" Jaehyuk memakaian sebuah masker ke wajah Asahi, menutupi setengah wajah tampan itu.

"Oh oh, baiklah..." Asahi bersuara kecil, meekly nodding, ia merasakan dadanya berdegup sangat kencang, wajahnya menunduk malu, telinganya terlihat memerah yang menjalar ke pipi dan lehernya.

Jaehyuk merasakan pipi yang panas ditangannya dan kata bergetar dari kucing kecilnya ini, jika hanya mereka berdua saja saat ini, mungkin saja Jaehyuk akan memeluknya langsung.

kittysahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang