Chapter 41

1.3K 230 14
                                    

The alarm from production team membangunkan Asahi dan Jaehyuk yang masih tertidur lelap.

"Hm, what?" "Myao mya?" gumam Asahi yang terkejut karenanya, suara bising itu mengagetkan jantung kecilnya yang serasa hampir copot, seeing that the man yang memeluknya semalam sudah terlihat terlalu besar lagi di pandangannya, Asahi merasa kondisi pagi ini tidak terlalu buruk.

'Oh? Apa aku sudah kembali seperti semula?' pikir Asahi merasa senang kedoknya tidak terbongkar, ia mengelus dadanya yang kini sudah berbulu lebat lagi itu.

He yawn so widely dengan air mata keluar dari sudut matanya seraya meregangkan tubuhnya yang terasa sangat kaku dan sakit-sakit akibat tidur tanpa mengenakan pakaian semalam.

Namun dari atas kepalanya, a pair of black eyes looking at him with grievance in his eyes, "Heartless little kitty" sebangunnya Asahi dari tidurnya, Jaehyuk langsung menyambutnya dengan kata-kata tersebut, making Asahi yang tidak mengingat apapun yang terjadi semalam feeling guilty for no reason at all.

Asahi pun memandang Jaehyuk bingung, "Kenapa kau ini crazy uncle?" "Nya nyao nyaa?"

Jaehyuk memandang buntalan bulu kecil yang bertindak semena-mena padanya semalam, meskipun akhirnya dia juga melakukan hal yang sama...

Telinganya terasa memanas dan ia mengalihkan pandangannya lagi, "So heartless" imbuhnya lagi dengan pelan.

"?????" Asahi memandang Jaehyuk layaknya orang gila, ia ingat saat ia mabuk semalam sepertinya tidak melakukan hal-hal yang terlewat batas, mungkin berlari dengan dua kakinya dan bergelantungan di gagang pintu adalah hal yang aneh, namun tidak melewati hal yang bisa dibilang 'heartless' kan? Jaehyuk juga sudah tahu bahwa dirinya dulu adalah seorang manusia.

Jaehyuk tahu tepatnya kucing ini tidak mengingat lagi, sama seperti dulu, he let out a heavy sigh as he then wear a sweater and come out of the room to meet the production crew, tidak lupa membawa kucingnya itu dipelukannya.

Semua housematenya satu persatu juga keluar dari ruangan dengan wajah yang kusut, belum membersihkan diri sama sekali.

Melihat semuanya sudah berkumpul PD-nim langsung memutar kamera dan menyambut mereka semua dengan game seperti hari biasanya, "Pagi ini kita akan bermain game untuk memperebutkan makanan seperti biasanya, gamenya adal-" namun sebelum ia selesai berkata, Jaehyuk memotongnya dengan mengangkat tangan kirinya.

PD-nim pun langsung menunjuknya, "Ya, Yoon Jaehyuk-ssi?"

Masih dengan wajah setengah sadar, Jaehyuk berkata singkat, "Pass!" yang membuat PD-nim bingung, "Yes?"

Jaehyuk pun menyambung, "Aku masih punya seekor ayam dari kemenanganku kemarin, me and Baby akan melewatkan game ini dan memasak sendiri"

Silence menyelimuti seluruh kru produksi, while Jeongwoo let out a small laugh in the corner of the room, "Kabar bagus! Sainganku berkurang pagi ini hahaha!" dengan senyum secerah mentari, Jeongwoo menimpali dengan semangat, Jason ikut menggonggong juga, mereka susah lelah memakan nasi tanpa lauk!

Mengingat Jaehyuk dan Baby merupakan team yang sering menduduki peringkat pertama, mereka bersyukur Jaehyuk menyerah pagi ini.

PD-nim pun melihat ke arah Jaehyuk ragu, "Apa kamu yakin? Sarapan pagi ini terdiri dari full course meal"

But Jaehyuk hanya menggoyangkan tangan kirinya yang bebas itu, "No need, I'll just go and cook some now" he said while yawning.

As Jaehyuk already said so, kru produksi mau tidak mau membiarkannya masak sesukanya, biasanya bintang tamu di acara televisi akan bertindak sebanyak mungkin untuk memperebutkan jam tayang, hanya Jaehyuk saja yang sesukanya seperti saat ini.

Pria berambut hitam semampai itu langsung memutar haluannya ke dapur, tak lupa diikuti oleh seorang cameraman, di kitchen counter, ia menaruh Asahi di atasnya, "What kind of chicken dish would you like to eat this morning, Baby-ya?" dengan suara lembutnya Jaehyuk bertanya.

"Chicken soup!" "Meow mewo!" sahut Asahi semangat, ia menepuk-nepuk mangkuk yang tersusun rapi di sisi sink.

Seperti mengerti apa maunya majikannya itu, Jaehyuk pun tersenyum gently, "Chicken soup is it? Alright, please wait for a few moments, Baby-ya" ia mengusak kepala Asahi dan langsung menggulung lengan sweaternya.

Satu jam kemudian makanan sudah siap, both Jaehyuk and Asahi eat in silence, masing-masing sibuk dengan pikirannya sendiri.

Namun satu yang bisa dipastikan, mereka sama-sama  memiliki some sort of hunches tentang fungsi catnip pada tubuh kucing ini.

"Did eating that much catnip making him lose some sort of control dan berubah menjadi humanoid?" Jaehyuk berpikir seraya memasukkan soup ke mulutnya, mata hitamnya memicing memandang ke luar.

"Did eating that much catnip supply me so much energies that I can turn to human?" pikir Asahi yang memakan ayam yang sudah direbus dan dibumbui itu tanpa soupnya, looking quite excited.

"One thing for sure, I can't let Asahi eat catnip without some sort of cautions again!" Jaehyuk merasa ia harus memperhatikan kucingnya ini lebih banyak lagi, lepas dari pandangan sedikit saja, mungkin saja a clotheless humanoid cat tiba-tiba berlarian keluar tanpa sadarkan diri!

"One thing for sure, I must eat catnip as much as possible, mungkin menelepon Papa setelah tubuhku stabil untuk menjemputku! That way I can eat so much catnip that I don't have to worry about being turned into a cat again" Asahi merasa semangat, ia akan mengumpulkan catnip sebanyak mungkin nanti bersama dengan HaHa dan Jason!

Actually, Asahi was not drunk because of the effect of catnip, but he is drunk because of too much spiritual energy yang didapatkannya dari catnip tersebut.

A demon cat constitution which mainly relies on his spiritual power actually tidak selemah itu, just a mere mortal plant making him drunk?

It's just that his body can't handle too much of it, efek yang didapatkan Asahi menjadi mabuk karenanya, otaknya menjadi linglung karena energy yang didapatkannya tidak dapat ditampung oleh tubuhnya terlalu banyak, mungkin nanti ketika spiritual powernya kembali menjadi normal, he won't be under such harmful influence every time he eats catnip.

Dan tentunya juga, saat nanti ia menjadi normal, Asahi bisa berubah wujud sesukanya, it's just that, kekuatan pengabul permintaannya masih tidak bisa dilakukan sesukanya.

Because a wish depends on who and what the wish is, jika menurut Asahi permintaan yang dikabulkannya masih normal, namun jika bagi pemintanya merupakan hal yang besar dan sangat berarti, then the energy consumed will be outside of Asahi's estimations.

Asahi si lucky cat tidak tahu bahwa akan ada tumbuhan yang berpengaruh besar pada tubuh kucingnya itu di lower realm seperti halnya bumi ini, Asahi si lucky cat memperkirakan Asahi bisa berubah wujud sekitar 2 tahun kemudian.

But now that Asahi tahu bahwa catnip memiliki pengaruh besar padanya, entah apa yang akan Asahi lakukan untuk bis mengonsumsinya sebanyak mungkin.

As he also want to back to his humanoid form as soon as possible, and do what he can't before...

Namun pandangan Jaehyuk berbeda, ia tahu catnip memiliki suatu pengaruh pada Asahi, but not positively, ia hanya tahu bahwa catnip membuat kucingnya itu lose control of himself.

----------------------

kittysahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang