Chapter 31

1K 267 26
                                    

Mana mungkin kamarnya ini sebanding dengan master bedroom?

Berani-beraninya cat sl-Pamannya ini mengusirnya dari master bedroomnya!

Even the bed size is different dalam ukuran dan tingkat kenyamanannya!

"Miaowu!" "Aku tidak mau!" protes Asahi yang sudah nyaman dengan bantal empuk di kamar Jaehyuk itu.

"Oh? Apa kamu senang?" tanya Jaehyuk, teasing the little cat yang langsung memanjat dadanya dan memukul wajah Jaehyuk dengan paw paw kecil nan empuknya itu.

"Ya! Darimana kau lihat aku senang, huh?! Benar-benar menyebalkan!" "Nya nyao nyao nya nya nya nyaooo!" balas Asahi yang menggigit dagu Jaehyuk saking kesalnya, namun tidak kencang, ia masih tahu batasan.

Tubuh Jaehyuk langsung mematung karenanya, 'ASAHKDJHKAJDHSKAJHDSKAH???!!!' mungkin kucing ini tidak sadar dirinya bisa berubah menjadi manusia, namun ia tidak!

Otomatis di otak Jaehyuk hal ini terbayang pria berambut putih itu yang sedang menggigitnya saat ini, bukan seekor kucing gembul yang melunjak padanya.

Kupingnya rasanya langsung memanas dan ia menarik kucing itu dari dagunya dan meninggalkannya begitu saja di kamar sebelahnya, tak lupa juga menutup pintu dibelakangnya.

"Jaehyukieee!" "Miauuuu!"

"Aku ini hanya seekor kucing, tidak peduli pada gender maupun romance! Aku hanya menjual keimutanku!" "Mya mya mya myao myaa mya mya mya myaaa!"

"Don't be so cruel to me!" "Nya nya nyao nyaaa!"

"I'm just a kid!" "Meow meowuu!"

o(TヘTo)

Asahi is howling from the other side of the door, membuat Jaehyuk yang otaknya baru saja melanglang buana kini tidak tahu harus berbuat apa dengan kucing ini.

Akhirnya dengan insistensi dari Jaehyuk, Asahi mau tidak mau menuruti maunya, "Kamu bisa bermain di kamarku pada siang sampai sore hari, namun jika nanti pada saat mau tidur, kamu akan kupindahkan ke kamar sebelah, mengerti?"

"Baiklaaah~" "Myaaa~" Asahi sulkingly menyahut dengan setengah hati.

Sejatinya, kucing itu adalah makhluk nocturnal, normal saja bagi seorang Asahi tidak bisa tidur di tengah malam seperti ini.

Namun kucing yang sangat dimanjakan ini, selalu tidur sebelum tengah malam dan terlambat tidur seperti ini sudah menyiksa dirinya.

Mata besarnya itu terasa pedas mengintip dari balik selimut, the ticking from digital clock on top of the bedside table keeping his sanity on the edge.

"Miuuu... miuuu" Asahi pitifully whimpers, suara kecilnya tenggelam di besarnya ruangan itu, kegelapan malam menyelimuti kamar yang terlalu besar untuknya sendiri ini, badannya meringkuk sendirian diatas double bed, the pair of cat pupils peeking from under the thick bedcover.

"Kenapa aku sebagai kucing bisa menderita insomnia seperti ini? Apa mungkin aku benar tidak bisa tidur tanpa Jaehyukie? Huhuhuhu" "Miu miu miu miu miu miu miuuu? Miiaowuuu" the little fat cat sobbing and trying to turned his body sideways, namun tubuhnya menggelinding karena tidak seimbang.

And then...

"Tussle"

Ia terjebak di dalam lilitan bedcover yang kini mengelilinginya, dan saat ia mencoba bangun untuk melepaskan dirinya, ia tidak bisa!

Σ(°△°|||)︴

"Help mee!" "Nyaowuuu!" teriaknya lantang, namun suaranya itu hanya tenggelam di keheningan kamarnya.

kittysahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang