Chapter 55

687 170 21
                                    

Di antara semua contestant, tidak semuanya tidak bisa memasak, some simple dishes bisa mereka lakukan dengan mudah, dengan segera, beberapa telah membuat daging goreng dengan sayuran dan semacamnya, namun dapur menjadi dalam kondisi yang semrawut meskipun ukurannya luas.

Dari waktu ke waktu, seseorang akan menyenggol yang lainnya, dan beberapa akan berteriak, "Dimana garam?" "Dimana lada?"

This bizarre chaos membawa penonton tersenyum karenanya, Mashiho yang menonton dengan yang lainnya di mansion sebelah pun dumbfoundedly staring at the screen, he muttered softly, "These guys, mereka bahkan tidak tahu apa itu garam dan gula apa mereka ingin meratakan dapur dengan kegaduhan itu?"

Asahi tidak mengikuti 'perang' di dapur tadi, ia berpikir untuk seorang model, it is very important to keep his body shape, at least... until he get out of this house that is.

Melihat 'perang' telah usai, Asahi dengan sangat hati-hati melangkah memasuki dapur, genangan air dan minyak dilantai membuktikan betapa tragisnya perang tadi.

Asahi hanya bisa mendesah menyesali betapa image indah para kontestan akan terjatuh masuk ke jurang setelah perang ini.

Ia membuka pintu lemari es dan mencari dengan hati-hati, setelah melihat semuanya ia pun kembali ke atas kitchen counter dengan cabbage, lettuce, cherry tomatoes, crab stick and kolbasa (russian smoked sausage) di tangannya.

High-tech camera buatan Choi manufacturer pun mengikuti setiap langkah yang Asahi buat, he washes the ingredients lalu dengan elegan ia memotong-motong sedemikian rupa dan menyusunnya di piring, after he took a salad dressing and poured some of it, ia mengambil garpu dan dengan lambat memakannya di ruang tengah sendirian.

Mashiho melihat jam yang berada di tembok dan mengajak Jaehyuk untuk makan malam juga, "Let's go, mereka sudah makan, judge yang lainnya juga sudah turun ke bawah, kita harus makan juga" he was staying longer just to make sure his cousin is eating regularly, Asahi adalah tanggung jawabnya disini.

Jaehyuk reluctantly gaze at Mashiho, lalu kembali ke layar, "You guys eat first, just leave some for me later" ucap Jaehyuk tidak beranjak dari sofa empuknya itu, looking so lazy but still elegant.

Melihat rekannya yang tak mau lepas dari layar itu, sedikit banyak sepertinya Mashiho mengerti, this man right here, sepertinya memiliki sebuah ketertarikan pada sepupunya itu, "Beauty or delicious? Which one would you prefer?" tanyanya half-jokingly.

Jaehyuk kembali menatap Mashiho dari sudut matanya, "Beautifully delicious, beautiful enough to eat, does that satisfy you?" tawa kecil terdengar darinya.

Setelah memakan sepiring salad dengan kolbasa as side dish, Asahi menyadari tatapan dari peserta lain masih mengikutinya.

He wryly smiles, 'Kenapa kontes ini sangat sulit, hmm? Bukankah aku sudah low-key enough dengan tidak mengikuti perang tadi?' Asahi merasa ini tidak adil!

Ia tidak tahu bahwa kali ini, tidak seperti sebelumnya, para peserta merasa mereka bodoh, it turned out that they can still have salad as their dinner, instead of making such chaos out of the kitchen, kata-kata dari Jaehyuk tadi mengecoh mereka, yang dibutuhkan hanyalah makan malam, bukan perlombaan!

Setelah membersihkan diri mereka, para peserta berkumpul dengan senang dan dengan antusias membicarakan arrangements for tomorrow.

Pada saat ini, camera masih merekam mereka diam-diam, dan semua kondisi para kontestan direkam dengan sangat baik, untuk dipilih nantinya dan dipotong untuk disiarkan di televisi.

Asahi yang menyendiri dengan membaca sebuah majalah di pinggir jendela seraya berjemur di bawah sinar rembulan pun sayup-sayup mendengar percakapan dari para peserta.

Han Yu, peserta yang memiliki selisih dengannya tadi melirik ke arahnya beberapa kali, lalu dengan suara rendah berkata, "Kalian juga tahu kan? Dia dan Jennie adalah satu-satunya yang melewati preliminary audition langsung tanpa mengikuti seleksi selanjutnya!"

The faces of the other contestans unconsciouly showing expressions of jealousy, disgust dan semacamnya, berita ini sudah menyebar di kalangan peserta, tapi tidak ada yang berani mengatakannya langsung di depan wajah Asahi dan Jennie.

Hanya saja, none of them know that Asahi's physique is quite special, ia memiliki indera pendengaran yang sangat tajam sebagai seekor kucing jadi-jadian, his expression sank, akhirnya dia mengerti kenapa para kontestan ini menjauhinya satu per satu.

Salah satu kontestan yang berasal dari Timur Tengah, Azza, memiliki mata yang besar dan prominent facial features, generally speaking, she looks really good, she lowered her mouth dan mengatakan dengan nada ketidaksetujuan, "Kamu pikir kamu itu spesial? Kamu pikir kamu itu tidak berdosa juga?"

She knows that Han Yu trying to gather them all to rally against Arthur, namun siapa yang mau dimanfaatkan begitu saja? Ia tidak suka dengan Arthur yang melewati jalur dalam, namun ia juga tidak suka dengan Han Yu yang main belakang.

Seorang gadis muda dengan wajah kecil dan dagu yang lancip, berasal dari Asia Tenggara, Jessica, mengangguk setuju, ia pun berkata dengan kagum, "Did you guys see how he kick? I was really shocked! Aku tidak menyangka the production crew akan memilih seseorang yang violent sepertinya!" mata gadis itu terlihat berbinar-binar.

Lalu seseorang yang lain juga menyambung, "Apa kalian memperhatikan betapa sedikitnya barang bawaannya? Mungkin saja keluarganya tidak cukup baik, jika dia bisa menghajar orang lain dengan mudah, maybe that's just how he protect himself usually, lebih baik kalian jangan memprovokasinya!"

Mereka pun bergossip tentang Asahi dengan antusias, namun mereka tidak tahu, selain orang yang digosipkan tahu segala yang mereka bicarakan, mereka juga terekam di kamera dan Jaehyuk yang masih menonton pun memberikan cue pada production team untuk mengambil scene ini.

Selain ia ingin memperlihatkan bagaimana para peserta menggunjingkan rekannya di belakang, ia juga tahu bahwa ini akan menaikkan rating, "The audience would LOVE to watch this" ucapnya santai.

Sekitar pukul 11 malam, the contestant left in a group of two or three, tidak ada yang tahu seperti apa seleksi hari esok, banyak yang kesulitan tidur karenanya.

Early in the morning, suara rooster dari speaker pun membangunkan mereka semua, the girls are wearing lingerie and shorts, while the guys are wearing pajamas or shirts, dengan slippers di kaki mereka, they are looking around the living room while rubbing their eyes, termasuk Asahi yang terlihat masih mengantuk itu, his pajamas, with baby chicks patterns all over them making him looks just too adorable!

Wajah Jaehyuk kembali muncul di layar tv, tidak seperti contestant yang terlihat setengah sadar, his appearance is nothing short of perfect, even with his blue colored pajama, Yoon Jaehyuk still looking as beautiful as ever, bahkan tak ada satupun rambutnya yang terlihat menukik.

Asahi patting his own messy head dan membandingkannya, pouting a little bit because of it.

Dengan senyum hangat, Jaehyuk menyapa kumpulan wajah yang masih kusut itu, "Good morning everyone, are you guys ready for the competition? Mulai hari ini, Ponari Sweat Asia Supermodel Competition or PSASC is officialy starting!"

---------------------------

kittysahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang