|10| B u r g e r

955 186 42
                                    

"Jae pindah ke daerah rumah ini biar Deket sama kak Jen"

Yang ditakutkan Jennie akhirnya terjadi juga.

"Aishh Lo kenapa sih ngikutin gue mulu"

Bayangkan saja siapa yang tidak kesal jika selalu diikuti sejak kecil sampai sekarang?

"Jae kan --"

"Lo kenapa?"

"Gapapa" Jaehyun menggelengkan kepalanya.

"Aissh pulang sana"

Jaehyun menolak

"Berhubung udah mau malam Jae masakin juga ya kak? Atau Jae beliin burger?"

"Serah" Jennie mendudukan dirinya diatas sofa, memperhatikan televisi.

"Yaudah Jae beliin burger ya kak? Kakak suka yang double cheese kan? Kakak waktu kecil kan suka sama burger yang double cheese"

Jennie mengangguk singkat.

"Sebentar ya kak, tapi kalau keburu laper Jae bikinin roti dulu mau?"

"Gausah, gue belum laper"

"Okay kak" Jaehyun mendudukan dirinya di sebelah Jennie.

"Kakak masih pusing?"

"Diem aja lo pusing gue ndengerin omongan lo terus"

Jaehyun menghela nafas.

"Kakak harus bisa jaga diri sendiri, kalau bukan Jae yang merhatiin kakak, siapa lagi coba?"

"Kalau kakak ngerasa sakit bilang ke JaeJae nanti biar diobatin, kalau kak Jennie sakit Jae sedih" Jaehyun menatap Jennie

"Emang gue minta diperhatiin?" batinnya

"Iya"

"Jangan iya-iya terus,Jae sudah besar jadi sudah bisa jaga kak Jennie, bisa gendong kak Jennie juga, bisa bi--"

Jennie menutup mulut Jaehyun.

"Lo bisa diem ga sih"

"Bisa dong kak"

"Kalau kak Jennie cium Jaejae" sambungnya.

Ting tong...

Nyawa Jaehyun terselamatkan karena bunyi bel rumah Jennie.

"Kak ini burgernya" Jaehyun menyerahkan satu kantong kepada Jennie.

"Makasih"

"Sama-sama kak, Jae ambil minum dulu ya" Jaehyun beranjak menuju ke dapur.

"Ini kak minumnya" ucapnya sambil menyerahkan satu cangkir teh hangat kepada Jennie

"Makasih, lho gue juga mau es teh" kesal Jennie ketika melihat minuman Jaehyun es teh sedangkan dirinya teh hangat.

"Kakak Jennie kan lagi sakit. Kalau minum es ya tambah sakit dong"

"Ya tapi kan--"

"Gaada tapi-tapian! Boleh minum es teh asal lewat mulut Jaehyun. Mau?"

Jennie menggelengkan kepalanya cepat.

"Dasar bocah tengil mesum, gue bilangin ke orang tua Lo juga nih"

"Yaudah bilangin aja, memang Jae takut? Jae kan juga sudah besar. Kalau jadi telefonnya bilangin sekalian sama Eomma Jae kalau JaeJae mau nikah sama kak Jennie"

"NGAWUR! SIAPA JUGA YANG MAU NIKAH SAMA LO" Jennie berteriak kesal.

Jaehyun terkekeh melihat tingkah Jennie, lalu mengelus puncak kepala Jennie.

BERONDONG• JAEHYUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang