BERONDONG• JAEHYUN

|25| P a s a r m a l a m

Chapter ini dipersembahkan untuk menemani kaum jomblo di malam Minggu.

"Sudah sampai kak," instrupsi Jaehyun kepada Jennie.

"Kakak kok keasikan meluk Jae sih? Punggung Jae nyaman ya?" tanyanya dengan nada geli.

Jennie gagap, "o-oh udah sampai ya."

Kemudian wanita berambut panjang tersebut turun dari motor Jaehyun.

Jaehyun membantu melepaskan helm yang bertengger di kepala Jennie.

Selanjutnya pemuda itu yang turun dari motor yang dinaikinya, melepaskan helmnya lalu membenahi rambutnya dan memperlihatkan jidatnya.

Jennie diam-diam memperhatikan Jaehyun.

Apakah pesona berondong memang lebih kuat atau dianya yang lemah?

Wanita itu memukul pelan kepalanya, sepertinya otak wanita itu error.

Jaehyun menggandeng tangan Jennie menuju ke loket tiket pasar malam.

"Kakak mau itu?" tunjuk Jaehyun kearah pedagang gulali.

Jennie mengangguk, "boleh."

Pemuda itu mengangguk lantas menghampiri penjual gulali.

"Duduk dulu aja kak."

Karena rambut Jennie terurai, Jaehyun membenahi rambut perempuan tersebut.

"Jae ayo sambil main aja."

Jaehyun mengangguk.

"Ke rumah hantu ya?"

"Memangnya kakak ga takut?"

"Ngga tuh. Kenapa? Gaboleh?!"

Jaehyun menggeleng, meskipun begitu ia tersenyum tipis.

Pemuda itu memberanikan diri untuk merangkul Jennie, baru merangkul saja jantung Jaehyun sudah berdetak lebih keras apalagi jika hmm

"Bukannya kakak dulu takut?"

"Ya kan itu waktu kecil, sekarang gue udah gede."

Jaehyun mengangguk mengiyakan perkataan perempuan yang ia sayangi.

"AAAAAA MINGGIR PERGI!!! JAEHYUNN!!!!" Jennie memeluk Jaehyun dengan eratnya.

"Lo gimana sih, usir setannya sana!!!"

"Hush hush."

Jaehyun mengusir setan jadi-jadian itu dengan jantung yang berdetak, kapan lagi dipeluk Jennie ya kan?

"Ayo k-"

"HUAAA SETAN!" Jennie memeluk leher Jaehyun.

"JAEHYUN BOCAH TENGIL, ITU SETANNYA TENDANG AJA!" rengek Jennie ketakutan.

Jaehyun menggeleng-geleng geli.

"Mau Jae gendong kak?"

"Mau"