|5| P u l a n g

1.2K 198 7
                                    

"Saya anterin aja kak"

Jennie membelalakkan matanya.

"Eh gausah ini gue bisa pulang sendiri kok beneran"

"Halah Jennie tuh gengsi, gapapa Jae anterin aja Jennie-nya" ucap Rose yang diam-diam memberikan smirknya kepada Jennie.

Jennie menyumpah serapahi rose didalam hatinya.

"Gapapa kak lagian ini sudah malam, taksi pun jarang lewat sini" terang Jaehyun.

"Ayo kak!"

Jennie dengan pasrah mengikuti Jaehyun.

"Bye Jennie" ucap Rose melambaikan tangannya dengan senyum nakal menghiasi wajahnya.

Jennie melirik sinis kepada Rose.

"Kak! Saya bawa motor,gapapa kan?"

"Gapapa" balas Jennie singkat

Jaehyun mengeluarkan motor sportnya dari parkiran.

"Astaga pegel nih punggung gue" batin  Jennie.

"Kakak pake helm saya aja ya? Bawa satu soalnya"

"Gausah, lu aja yang pake"

Jaehyun menggelengkan kepalanya, hendak memasangkan helmnya di kepala Jennie.

"Gue bisa sendiri" ucap Jennie lalu merebut helm tersebut dari tangan Jaehyun.

"Kakak pake jaket saya ya? Nanti kedinginan" tawarnya

"Gausah, buruan jalan aja udah malem nih" ucap Jennie

Jaehyun mengangguk cepat.

"Kak pegangan!" ucap Jaehyun sedikit menoleh kebelakang takut jika Jennie tak mendengarnya

Jennie memegang pundak Jaehyun yang terbalut dengan jaket jeans. Takut kejengkang.

"Kakak beneran gamau pake jaket saya?" tanya Jaehyun sekali lagi

"Ga"

"Cerewet banget nih bocah" gerutu Jennie di dalam hatinya.

Jaehyun mengangguk lalu melajukan motornya dengan kecepatan sedang

"Kak tunjukin jalannya ya" ucap Jaehyun sedikit berteriak

"Iya" balas Jennie seadanya

Lama-kelamaan tubuh Jennie merasa dingin, tapi masa bodoh lah tanggung masih di jalan juga.

"Kakak kalau kedinginan peluk pinggang saya aja gapapa"

"Dasar modus!" batin Jennie.

Ia mengabaikan perkataan Jaehyun dan memilih tetap memegang pundak pemuda tersebut.

Jennie memberi instruksi selama perjalanan. Setelah sampai dirumahnya Jennie melepaskan helm milik Jaehyun.

"Thanks ya Jae"

"Sama-sama kak"

"Oh ya kak, kayaknya wajah kakak ga asing"

"Hahaha kita gapernah ketemu kali ah Jae" ucap Jennie sedikit ragu

Jaehyun mengangguk, dia juga tidak ingat dimana dia bertemu dengan Jennie.

"Saya pulang dulu ya kak?"

"Iya, thanks Jae"

Jaehyun membalas perkataan Jennie dengan tersenyum.

Pemuda tersebut mulai menyalakan motornya lalu meninggalkan Jennie yang masih berada di depan rumahnya.

Setelah Jaehyun pergi Jennie mengambil kunci rumah di dalam tasnya.

Jennie benar-benar mengantuk saat ini dan tanpa berganti pakaian dia memutuskan untuk langsung merebahkan dirinya diatas kasur.

☀️☀️☀️

Jennie mengucek matanya karena terganggu oleh cahaya matahari yang sudah sangat terang.

HAH TERANG?!

Jennie membelalakkan matanya melihat jam dinding yang ada di kamarnya.

Mampus! Sudah jam 6 pagi.

Jennie dengan sigap menegakkan badan, mengambil pakaian kerjanya lalu menuju ke kamar mandi, mengguyur badannya dengan cepat.

Jennie memakan satu bungkus roti dengan cepat, menggigit satu suap lalu melahap rotinya kembali tanpa menunggu roti didalam mulutnya terkunyah dengan benar.

Memakai heelsnya, kemudian berlari mengambil tasnya dan menuju ke mobilnya.

Jennie mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi dengan wajah paniknya.

Sesekali menggerutu merasa pengendara didepannya ini mengendarai mobilnya dengan sangat lamban.

Dia sampai dikantor jam setengah tujuh lebih lima menit, memarkirkan mobilnya dengan cepat. Lalu lari menuju mobil.

"Jennie!"

"DIEM ROSE! AWAS GUE TELAT NIH" ucap Jennie berlalu dari hadapan Rose.

Rose berdecak kesal melihat tingkah Jennie yang mengabaikannya. Rose suka heran kenapa Jennie kalau berangkat kekantor ketika sudah siang begini sih?

"Hosh hosh" Jennie menyeka keringat yang ada di dahinya.

Buru-buru memencet tombol lift.

Gila! Jangan sampai dia terlambat!

Ketika sampai diruangannya buru-buru Jennie mengecek jadwal pak Lee hari ini.

Dia mengambil I-Pad nya lalu menunggu kedatangan pak Lee di depan lift sesekali menyeka keringatnya. Ah kemejanya sedikit basah.

Ting

"Pagi pak Lee"

"Pagi Jen"

Jennie kemudian membacakan beberapa jadwal pak Lee hari ini.

"JENNIE"

"Nyonya Lee?"

"Eomma Jen"

"E-eh iya Eomma, ada keperluan apa?" tanya Jennie.

"Ketemu sama boss mu itu, ada yang perlu dibicarakan"

Jennie mengangguk mengerti, tak ingin mencampuri urusan tuan dan nyonya Lee.

Nyonya Lee pamit kepada Jennie, kemudian masuk kedalam ruangan suaminya itu.








-BERSAMBUNG-

Tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment ya

Terimakasih sudah membaca cerita ini

BERONDONG• JAEHYUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang