BERONDONG• JAEHYUN

|17| E m o s i

"Kak Jennie!"

Dua manusia yang tengah berhadap-hadapan, sontak mengalihkan pandangannya pada suara pemuda yang baru datang itu.

"Ah, Tuan ada perlu apa ya?" tanya Jennie bingung, mengabaikan atensi Jaehyun.

Taeyong mengangkat paper bag ditangannya. "Ah ini dari Eomma."

Jaehyun berdecak kesal, Jennie mengabaikannya dan lebih memilih si laki-laki ini?

Jaehyun melirik kesal ke arah Taeyong.

Jennie menggaruk tengkuknya, bingung. "Ah silahkan masuk" putusnya.

Dia memberi ruang agar Taeyong masuk.

Jaehyun yang hendak masuk tiba-tiba pintu rumah Jennie sudah di tutup oleh sang pemilik rumah.

Jaehyun mendengus kesal, ia harus banyak mengonsumsi pil kesabaran.

Jaehyun masuk kerumah Jennie, dan duduk di samping Jennie dengan santai nya.

Taeyong menyerahkan totebag di depan badan Jennie. "Ini Jen." Jennie menerimanya lalu menaruhnya dimeja.

"Terima kasih tuan"

"Ah Tuan mau minum apa?"

"A.."

"Soda kak" cengir Jaehyun memotong pembicaraan Taeyong.

Taeyong melirik kearah Jaehyun, mengamati pemuda itu dari atas sampai bawah, seperti anak kuliahan.

"Dia siapa? Adik nona Kim?"

"A-ah.."

"Bukan lah enak aja, saya pacar Jennie" Jaehyun merangkul bahu Jennie, menatap Taeyong sinis.

"Bocah ini tidak ada sopan-sopannya sama sekali" gerutu Jennie.

Taeyong mengangkat satu alisnya. "Ahh bukan, ini teman kecil saya tuan" ucap Jennie meringis, tak ingin orang lain menganggap Jaehyun menjadi pacarnya walau sekedar berpura-pura.

"T-tuan ingin minum apa?"

"Terserah"

Jennie mengangguk lalu pamit menuju ke dapur.

Sepeninggalan Jennie, Jaehyun melirik Taeyong sinis.

"Apa lihat-lihat?!" Jaehyun berujar kesal

Taeyong mengangkat bahunya. "Kuliah dimana?"

Jaehyun berdecih, memangnya dia kelihatan sekali anak kuliahan ya?

"Kenapa tanya-tanya?! O-M"

Ah sepertinya Jaehyun telah tertular kegalakan Jennie pemirsa.

"Saya belum tua buat dipanggil om"

"Halah ba--"

"Ada apa nih ribut-ribut" ucap Jennie memelototi Jaehyun.

"Tanya aja tuh sama si tua"

"Maaf ya tuan" ucap Jennie meringis.

"Hmm" Taeyong meminum orange juice yang dibawakan oleh Jennie.

"Kak? Punya Jae mana?"

"Ambil aja sendiri" balas Jennie sengit.

"Yaudah Jae ambil sendiri"

Sebelum melangkahkan kakinya menuju kulkas Jaehyun mengecup pipi Jennie.

Lalu menyeringai kepada Taeyong.

"Maaf tuan, anak itu memang sedikit.. ya gitulah"

Taeyong memaksakan senyumnya. "Teman kecilmu sepertinya emosinya tidak stabil"