"Lo mau ngerawat gue?"
"Iya kak" Jaehyun menuntun Jennie untuk duduk di sofa.
"Gausah, Lo pulang aja sana"
"Gamau, Jae maunya sama kak Jennie" Jaehyun menggeleng lucu.
Kalau boleh jujur, Jennie justru akan semakin pusing dengan kehadiran Jaehyun dirumahnya.
Jennie memijit pelipisnya pusing.
"Kak Jen! Jae ambilin minum dulu ya?" Jaehyun melenggang pergi dari hadapan Jennie.
-Flashback on-
"JENNIE!"
"Kenapa Eomma?"
"Itu, kata Eomma Jaehyun, Jaehyun sakit manggil-manggil kamu terus"
Jennie mendengus kesal.
"Jennie kesana dulu ya,nanti lanjut main lagi sama bonekanya"
Jennie menurut, dengan berat hati dia kerumah Jaehyun.
Ketika sampai didepan rumah Jaehyun ia dipersilahkan masuk oleh salah satu maid.
Eomma Jaehyun yang melihat Jennie datang, meninggalkan mereka berdua.
"Kak Jennie! Jaejae sakit" rengeknya dengan nada lesu.
"Yaudah tiduran dulu" Jennie merebahkan badan Jaehyun yang tadinya terduduk.
"Gamau! Nanti kalau JaeJae tidur gabisa lihat Kak Jennie!"
"Tidur aja, ga aku tinggal kok"
"Yaudah JaeJae mau tidur dulu deh, tapi kakak tidur juga ya di samping JaeJae"
Jennie memberenggut kesal, padahal ketika Jaehyun tidur ia akan bermain dengan boneka kecil yang ia bawa ini.
"Gamau! Aku mau main sama boneka panda kecil ini" Jennie menunjukkan bonekanya kepada Jaehyun.
Jaehyun yang menampilkan wajah ingin menangis yang langsung dicegah oleh Jennie.
"Yaudah aku tidur" Jennie dengan berat hati merebahkan dirinya disebelah Jaehyun.
"Kak Jennie!"
"Kenapa lagi?" Jennie menyahut dengan suara kesalnya.
"Biasanya kalau Jaehyun dipeluk Eomma akan cepat sembuh"
"Yaudah sebentar aku panggil Eomma kamu dulu"
"Bukan gitu kak! Kata Eomma kalau dipeluk orang yang kita sayang akan sembuh, jadi kak Jennie peluk JaeJae ya" Jaehyun meminta dengan wajah melasnya.
Dan dengan kebodohnya waktu kecil Jennie menuruti permintaan Jaehyun
Itulah cerita singkat waktu Jaehyun kecil modus dengan Jennie.
-FLASHBACK OFF-
"Sudah minum obatkan kak?" Jaehyun menyerahkan segelas air putih
"Udah" Jennie menegak habis minum yang dibawa oleh Jaehyun.
"Yaudah kak Jennie tidur aja" dia mengambil gelas Jennie lalu meletakkannya di wastafel.
"Hm"
"Sini kak aku bantu"
"Gausah" tolak Jennie lesu.
Enak-enakan saja, mentang-mentang Jennie lagi sakit bukan berarti bisa modus.
Jennie berjalan gontai kearah kamarnya diikuti dengan Jaehyun.
"Lo ngapain ikut?"
"Ya mau meluk kakak waktu tidurlah biar cepet sembuh" Jaehyun menampilkan wajah polosnya.
Jennie yang mendengar perkataan Jaehyun menepuk jidatnya dan mengumpat didalam hatinya.
"Gausah modus, Lo diruang tamu aja sana, kalau ga keberatan pulang aja"
"Gamau ah Jae disini aja, duduk disitu" tunjuknya disalah satu kursi kamar Jennie.
"AH serah Lo" Jennie menenggelamkan dirinya dalam selimut, masa bodoh dengan Jaehyun badannya saat ini dalam kondisi sedang tidak baik-baik saja plus kantuk menyerangnya karena efek minum obat.
Beberapa menit kemudian nafas Jennie mulai teratur yang berarti sang empu telah didalam alam mimpinya.
Jaehyun mengecek suhu tubuh Jennie.
Masih panas, dia memutuskan untuk memeluk Jennie lalu menyusul bersama-sama ke alam mimpi.Seorang gadis tengah merenggangkan badannya setelah dia tidur cukup nyenyak, tapi apa-apaan ini kenapa perutnya merasa berat?
Perutnya keram?
Jennie mengucek-ucek matanya lalu menoleh kebelakang
"AAAAAAA" Jennie mendorong Jaehyun hingga terjatuh dari tempat tidur.
"Lo ngapain? Kan gue udah bilang gausah meluk-meluk"
"ADUH KAK JEN SAKIT" rengek Jaehyun.
Bukannya saat ini yang panik Jaehyun ya karena telah dimarahi oleh Jennie? Tapi mengapa ini malah sebaliknya? Mengapa Jennie merasa panik, ia takut jika Jaehyun menangis.
"E-eh jangan nangis dong" Jennie mendekati Jaehyun lalu menepuk-nepuk bahunya.
"Siapa juga yang mau nangis kak? Jae kan udah besar" Jaehyun kemudian berdiri.
Aduh Jennie merasa malu sendiri.
"Kakak jangan anggap Jae anak kecil terus dong! Jae sudah umur 21 tahun, bahkan kalau cium kakak selama satu jam Jae sudah mampu" ucapnya sambil merenggangkan badannya.
"Yak!!! Jaehyun mesumm" Jennie melempar bantal serta gulingnya.
Jaehyun dengan cepat keluar dari kamar Jennie.
Tanpa disadari pipi Jennie memerah karena godaan Jaehyun.
Sial! Berani-beraninya Jaehyun yang notabennya lebih muda alias berondong berani menggodanya!
Tapi ini salah Rose juga- sahabat laknatnya yang dengan teganya mempertemukan Jennie dengan Jaehyun secara terus-menerus.
Andai saja Jaehyun dan Jennie tidak terus-terusan bertemu pasti Jaehyun tidak akan tau kalau Jennie adalah teman masa kecilnya.
Hancurlah! Hancurlah ketenangan hidup Jennie!
Jennie mengerang kesal memikirkan hal tersebut lalu memutuskan keluar, dan ia lihat Jaehyun yang tengah menonton televisi.
"Lo belum pulang?"
Yang ditanyai menggelengkan kepalanya.
"Gamau kak Jennie kan belum sembuh"
"Gue udah sembuh kok, Lo mau gue salto?" tanya Jennie ngasal
"Boleh"
Jennie melotot kaget, dia kan cuma asal bertanya seperti itu, lagipula mana dia bisa salto?
"Ngga kak, Jae bercanda"
"Oh ya Lo ngapain beli rumah disini?"
-BERSAMBUNG-
Tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment
Terimakasih sudah membaca cerita ini
Maaf ya updatenya pagi
KAMU SEDANG MEMBACA
BERONDONG• JAEHYUN
Fanfiction- Jaehyun × Jennie- "APA! LU SUKA SAMA GUA??!!" "Kakak kalau begitu tambah lucu tau" ‼️WARNING‼️ -Typo bertebaran kayak fakboi yang bertebaran dimana-mana -Bahasa campur aduk kek perasaan gua ke doi --Tolong hargai karya ini dengan vote dan comment...