|27| P a j a k

750 136 21
                                    

"Bye, oh iya kalau misalnya kamu diajak pulang bareng jangan mau ya? Nanti Jae jemput kamu."

"Oh iya, kalau Jae belum jemput kamu tunggu dulu ya? Jangan lupa makan siang juga ya. Aku nanti mau berangkat kuliah dulu."

Jennie menarik bibirnya kebawah, bocah didepannya ini sangat cerewet seperti emak-emak tukang gosip.

"Iya iya, sana pulang, katanya mau kuliah."

Jaehyun tersenyum tipis kemudian mengelus-elus rambut Jennie, "ah gamau kuliah aja deh, mau ikut kerja kamu ya?" tanyanya dengan wajah memohon.

Sontak Jennie melakukan aksi kekerasan kepada Jaehyun, dengan memukul pipi pemuda yang baru saja menjadi kekasihnya.

"Udah jadi beban keluarga, mau jadi beban gue lagi. Kuliah sana! Jangan hambur-hamburin uang!"

"Memang kamu gamau aku temenin? Hari pertama pacaran harusnya bucin, kenapa malah sibuk urusan masing-masing sih?"

"Lo kira gue pengangguran?! Pergi sana!"

Jae mengangguk pasrah, meski bibirnya ia tekuk kebawah tak semangat.

"Yaudah aku pulang dulu ah, kamu gabisa diajak bucin orangnya."

Jaehyun mengecup kening Jennie, setelahnya dia melajukan mobilnya.

Perempuan dewasa itu hanya melongo ketika mendengar perkataan Jaehyun yang terkesan menghina.

Ketika memutar tungkai kakinya dia terkejut melihat Rose yang tengah melotot kearahnya dari kejauhan.

Dia lupa bahwa sahabatnya itu belum mengetahui apa yang terjadi pada dirinya sejak beberapa hari yang lalu.

"Jen, lo.."

"Apa? Gausah mikir macem-macem."

"Lo jadian sama Jaehyun? Katanya ga suka. Jadi lo jadian sama berondong nih?"

Jennie mendengus kesal, mendengar suara Rose yang cempreng dan berisik.

"Ngaku lo! Udah keciduk juga sama gue. Bukannya kemaren lo jalan sama si anak bos?" tanya Rose dengan tidak sabarannya.

"Kok...apa jangan-jangan lo punya dua cowo? Maruk juga lo Jen."

Jennie menyentil bibir Rose pelan, "enak aja lo kira gue apaan?"

"Terus tadi apa-apaan? Pagi-pagi udah uwu-uwuan aja, ga hamidun kan lo sama Jaehyun?"

"Rose, lo makin nyebelin asli. Ntar aja gue kasih tau, udah mau jam masuk!"

"Yaudah nanti malem gue ke rumah lo."

"Jadi lo pilih yang mana? Berondong atau Lee Taeyong yang kayak sugar Daddy?"

"Pilih diri sendiri," balasnya lalu berjalan dengan cepat meninggalkan Rose.

******

"Pak ini saya sudah boleh pulang?"

Taeyong yang sedang membaca berkas dengan map merah ditangannya menatap Jennie.

"Boleh, kamu mau saya anterin?"

Jennie menggigit pipi bagian dalamnya.

"Ngga perlu pak," balasnya dengan cengiran, supaya tak terlalu canggung.

"Gapapa?" tanya Taeyong sekali lagi.

Memang mereka berdua sedikit terlambat pulang karena ada urusan mendesak.

"Iya pak gapapa. Saya pamit pulang dulu ya pak?"

"Iya, hati-hati di jalan."

Jennie mengangguk samar kemudian menutup ruangan Taeyong dengan pelan supaya tidak menimbulkan suara yang cukup memekakkan telinga.

BERONDONG• JAEHYUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang