|20| P e s t a

727 168 21
                                    

Sore harinya Jennie dihampiri oleh Rose.

Temannya itu ternyata telah menunggunya di depan lift lobby. Rose bersedekap dada, "Jen berangkat sama siapa nanti malem?"

"Tuan Muda."

"Hah?! Kok lo bisa berangkat sama anak pak Lee?" tanya Rose dengan nada terkejutnya.

"Disuruh tadi."

Rose mengangguk tak yakin. "Ke mall yuk Jen?"

Jennie memikirkan ajakan Rose yang terbilang mendadak, namun ia baru ingat bahwa hari ini dia tak membawa mobilnya karena berangkat kerja di antar oleh Jaehyun.

"Oke."

Rose bersorak gembira lalu bergelayut di lengan Jennie.

"Jen ikutin mobil gue ya!"

Jennie menahan lengan sahabatnya yang hendak menuju ke arah mobil.

"Gue ga bawa mobil Rose."

Rose menatap Jennie heran, "tumben lo ga bawa mobil?"

"Kehabisan bensin," bohongnya.

Rose menatap Jennie dengan curiga, Jennie menyeret Rose ke arah mobil milik temannya itu, sebelum di interogasi nantinya.

Sesampainya di mall, Rose menarik tangan Jennie dengan semangat, "Jen! Makan dulu atau beli dress?"

"Beli dress dulu aja," saran Jennie.

Rose mengerut kesal, "gue mau makan sushi dulu, ayo."

Jennie memberenggut kesal, "Kalau gitu lo gausah tanya kampret," Jennie memukul lengan Rose.

Rose mengaduh kesakitan, meskipun begitu ia tetap melanjutkan langkahnya menuju ke restoran sushi.

"Kenyang banget asli," Rose mengelus-elus perutnya, setelah menghabiskan banyak makanan.

"Kenyang lah, lo aja makan ga kira-kira," dengusnya kesal.

"Ayo cari dress," ajak Rose yg langsung disetujui oleh Jennie.

Tak butuh banyak waktu mereka memilih dress untuk malam nanti, mengingat waktu yang benar-benar sedikit.

"Rose ngebut aja lah," instruksi Jennie.

Rose mengangguk, lalu mempercepat laju mobilnya.

"Jen gue disini aja ya, siap-siap ke pestanya," Rose menakupkan kedua tangannya di depan dadanya dengan wajah memelas.

"Yaudah ayo," Jennie melepaskan seatbelt, lalu membuka pintu mobil Rose.

"Jen," Rose mengikut lengan Jennie yang hendak turun dari mobil Rose.

"Apa?"

"Jaehyun tuh," Rose melirik ke arah pintu rumah Jennie.

Di sana terdapat seorang pemuda yang tengah berdiri dengan kaus hitam dengan celana jeans yang membalut tubuhnya, bersedekap dada dan mengamati mobil yang mereka tumpangi.

"Cie cie, lu pdkt ya sama Jaehyun?" goda Rose.

"GA!"

Jennie menggerutu, memberi sumpah serapah kepada Rose yang asal berbicara, sedangkan pelakunya hanya terkikik sesekali menggoda Jennie.

"Kak Jennie!"

Jennie memutar bola matanya malas, "apa hah?"

"Jae tadi sudah jemput kakak tau, tapi kata teman kakak, kak Jennie sudah pulang," ucap Jaehyun lesu.

Rose menatap Jaehyun sedikit iba, beralih menatap temannya yang pura-pura cuek dengan Jaehyun.

Memang temannya ini pura-pura tidak peka atau bagaimana sih? Jelas sekali bahwa pemuda Jung ini menyukai dirinya walaupun memang tak begitu kentara.

BERONDONG• JAEHYUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang