“Selamat pagi Pak.”"Pagi, sudah sehat?"
Jennie menatap Taeyong dengan wajah kaget nya.
"E-eh sudah pak."
Taeyong mengangguk paham.
“Jen hari ini tolong temani saya bertemu dengan tuan Yuta.”
Jennie yang sedang berjalan di belakang Taeyong meng-iyakan ajakan bos barunya itu.
“Pak?”
“hm?” Taeyong menginstrusikan Jennie supaya duduk di dalam ruang kerjanya.
“I-itu pak, terima kasih untuk kemarin malam. Maaf ya pak kalau saya merepotkan,” ucapnya dengan pipi memerah.
Taeyong menatap kearah Jennie, “besok-besok jangan mabuk lagi kalau sudah tau itu akan merepotkan orang lain.”
Jennie menatap balik Taeyong, bos barunya itu tiba-tiba sangat menyebalkan, dia tau dia itu termasuk orang yang merepotkan, tapi ya tidak usah to the point juga, dia kan jadi tambah tak enak hati.
“Iya pak, maaf,” ucapnya dengan nada pasrah.
“Saya gamau maafin kamu.”
Jennie mengerutkan alisnya bingung sekaligus kesal.“Kalau mau saya maafkan, temani saya nanti malam.”
“T-tapi Pak—”
“Sudah tidak ada urusan yang ingin disampaikan lagi kan? Kamu bisa keluar sekarang,” ucapnya dengan tegas.
Jennie mengangguk meskipun begitu dia menggerutu atas tingkah Taeyong yang mendadak menjadi menyebalkan.
Sesampai di ruangannya Jennie melanjutkan pekerjaannya.
Tok tok tok..
“Masuk,” ucap seseorang di dalam sana.
“Mari pak, kita--”
Taeyong beranjak dari tempat duduknya, menuju kearah Jennie. Jalan mendahului perempuan tersebut.
Boss baru nya tersebut menumpangi mobil di kursi belakang penumpang, sedangkan Jennie sendiri berada di kursi penumpang depan, tepat di samping sopir Taeyong.
“Tuan Taeyong!”
Taeyong berjalan menuju ke arah Yura yang diikuti oleh Jennie.
Kedua pria itu bersalaman.
"Sudah lama kita tidak bertemu bukan?" ucap Yuta.
Taeyong mengangguk, kedua nya larut dalam obrolan yang diciptakan oleh Yuta, sesekali membahas proyek yang sedang di rencanakan oleh kedua perusahaan tersebut.
Yuta pamit kembali ke kantornya terlebih dahulu, menyisakan Taeyong dan Jennie.
“Oh iya Jen.”
Jennie mengalihkan atensinya ke arah Taeyong, “iya pak?”
“Kemarin lusa, waktu kamu mabuk ga diapa-apain sama teman kamu itu kan?”
Jennie menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Tak mungkin kan dia cerita bahwa dia dan Jaehyun berakhir tidur seranjang.
Jennie menggelengkan kepalanya, “ngga kok pak.”
Taeyong mengangguk, “bagus lah.”
“Ayo kita ke kantor.”
Taeyong beranjak dari tempat duduk nya yang disusul oleh Jennie.
Ketika ingin menyusul Taeyong tiba-tiba ia bertabrakan dengan waiters yang sedang membawa anggur ditangannya, alhasil minuman itu tumpah ke kemeja Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERONDONG• JAEHYUN
Fanfiction- Jaehyun × Jennie- "APA! LU SUKA SAMA GUA??!!" "Kakak kalau begitu tambah lucu tau" ‼️WARNING‼️ -Typo bertebaran kayak fakboi yang bertebaran dimana-mana -Bahasa campur aduk kek perasaan gua ke doi --Tolong hargai karya ini dengan vote dan comment...