ARCHEA 6

68 5 2
                                    

Pagi pagi sekali Elea sudah beranjak dari tempat tidurnya, entah mengapa hari ini dia ingin mengawali paginya lebih cepat, setelah selesai dengan semua ritual mandi dan juga memakai seragamnya, Elea langsung menyambar hp nya yang terletak dinakas tempat tidurnya

senyum mengambang terlukis jelas diwajah cantik itu setelah melihat banyaknya notifikasi dari teman - temannya dengan kalimat 'Selamat Ulang Tahun' , hari ini Elea genap berusia 17 tahun

seperti biasa, setiap hari ulang tahunnya, ia akan 'menyandra' Archer untuk 24Jam bersamanya, berlebihan? entahlah itu sudah menjadi kebiasaan untuk seorang Elea , setelah membalas semua pesan yang masuk , Elea langsung keluar dari kamarnya

dibawah sana, Archer sudah duduk dimeja makan, sambil menunggu nona-nya turun

"morning mom, dad" ujar Elea lalu duduk disamping Archer "morning cher" hanya deheman yang Elea dapat sebagai respons dari pria disampingnya itu, namun gadis itu tidak mengambil pusing 17 tahun bersama Archer dirumah ini membuatnya bertemud dengan semua sifat pria itu

"Ma pa-"

"iya bawa saja, tidak usah minta ijin lagi setiap tahun juga kamu begitu" potong sang mama yang sudah hafal dengan anak satu - satunya itu , setelah mengucapkan terimakasih Elea langsung menyeret Archer keluar dari rumah itu

Jika yang kalian harapkan, kedua orang tua nya akan mengucapkan selamat ulang tahun untuknya, maka harapan kalian tidak terkabul, setiap tahun tidak ada namanya 'mengucapkan selamat ulang tahun' didalam keluarga itu

"hari ini kamu ada ekskul musik kan?" Elea yang melihat wajah bingung Archer sedikit menghela nafas kecewa "aku tungguin boleh?" archer langsung memang wajah terkejutnya "setelah itu temenin aku ketaman bermain ya"

"baiklah"

"udah lama sejak terakhir kali kamu main gitar sambil nyanyi di depan aku, lain kali aku mau denger , boleh?" hanya kalimat seperti itu tapi mengapa ada sirat akan kesedihan disana, apa ia sesibuk itu sampai tidak bisa sekadar menyanyi untuk nona-nya lagi?

"boleh, kapan kapan aku bakal nyanyi buat kamu"

setelah mereka sampai disekolah, seperti biasa Archer akan mengantarkan Elea terlebih dahulu setelahnya barulah ia menuju kelasnya

"jadi gimana, udah selesaikan?"

"udah beres, pokoknya lu tinggal bawa dia kesana" Elea langsung tersenyum puas mendengar jawaban dari Teresa

"Happy birthday princess" ujar Rendi sambil membawa buket bunga kehadapan Elea, yang langsung dibalas wajah datar dari gadis itu "makasi, tapi gausah pakai bunga bunga segala"

Rendi hanya memasang wajah masamnya, ternyata Elea masih sama, akan selalu begitu padanya

"udah gausah sok sok galau lu, kea ga pernah digutuin Elea ae" Jujur saja Nata sedikit jijik melihat wajah Rendi yang seperti terlalu kekanak-kanakan  "yang galau pan gua ngapain sewot-"

"diam atau gue DO kalian!" ucapan Elea langsung membuat 2 orang itu berenti "gue doain jodoh juga lama lama" gumannya

"amin" sambung Rere dan Teresa, sedangkan Natalie dan Rendi hanya memasang wajah datar mereka

akhirnya setelah beberapa jam belajar, mereka bisa pulang. Elea langsung menghampiri Archer yang memberi tahunya kalau pria itu sudah diruang masik, sebelum membuka pintu ruangan itu Elea bisa melihat Archer lewat bagian kaca di pintu itu sambil tertawa sangat gembira, dengan seorang gadis dihadapannya

kapan terakhir kali Archer tertawa seperti itu bersamanya, pria itu terlihat sangat bahagia, Elea sendiri juga tidak tau siapa sebenarnya gadis itu, Elea sedikit menghela nafas menahan agar tidak cemburu

ya, ia tidak pernah lupa kalau Archer menyukainya namun ia juga tidak pernah lupa bagaimana kerasnya ayah pria itu yang sangat menentang perasaan lelaki itu. Elea langsung memilih duduk dikursi yang tersedia disamping pintu itu

tadinya ia ingin menunggu Archer didalam sana, dengan harapan ia bisa mendengar Archer bernyanyi atau hanya sekedar bermain gitar, namun setelah melihat hal itu membuatnya lebih memilih menunggu diluar

setelah 2 jam ekskul, akhirnya Archer sudah bisa pulang, sejak tadi ia menunggu gadis itu namun tidak ada tanda tanda si gadis didalam ruangan itu, sejenak ia berpikir apa gadis itu sudah pulang duluan? namun setelah keluar dari pintu ia melihat kearah bangku dikoridor itu

Dia disana tertidur, gadis itu menunggunya ternyata, Archer langsung jongkok didepan gadis itu "seharusnya nona tidak perlu menunggu saya sampai tertidur seperti ini" archer langsung mengambil ancang-ancang untuk mengendong gadis itu

"kamu udah siap?" ujar Elea sambil membuka matanya "udah, ayo pulang" archer kembali menatap Elea bingung pasalnya gadis itu justru menggeleng

"aku mau ketaman bermain, ayo" Elea langsung menarik tangan pria itu menuruni satu persatu tangga

setelah sampai dimobil, Archer langsung menjalankan mobilnya menuju taman bermain yang elea maksud, setelah sampai Archet hanya bisa pasrah ditarik kesana kemari oleh gadis dihadapannya itu

"udah cape?" ujar Archer sambil diduduk disamping gadis itu "udah" jawabnya sambil menyengir

"yasudah mau pulang sekarang?" gadis itu menggeleng "coba liat ke atas deh" mendengar kalimat berbentuk perintah dari gadis itu Archer langsung mengangkat kepalanya menatap langit

bersamaan dengan kembang api yang perlahan meletus dilangit malam itu, bertuliskan 'Happy birthday Archer' lelaki itu langsung memasang wajah terkejutnya

"udah 17 tahun kamu ngehabisin hari ulang tahun kamu demi aku, mulai hari ini jangan lupain ulang tahun kamu lagi, selamat ulang tahun archer" pria itu langsung memeluk gadis yang berhasil membuatnya merasa sangat bahagia, archer hanya bisa menggumamkan kata terimakasih berulang-ulang kali saat memeluk gadis itu yang juga dibalas oleh Elea

biarlah untuk saat ini gadis itu ingin melupakan sakit hatinya saat melihat pria dihadapannya ini tertawa bahagia bersama gadis lain, ia juga ingin membuat pria itu bahagia dengan caranya


tbc

ARCHEA : Ketika Kasta Berbicara ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang