ARCHEA 21

40 3 0
                                    

"Cher" mendengar deheman dari lelaki disampingnya itu barulah Elea melanjutkan ucapannya "Makasi ya, mulai saat ini lupain aku" Archer yang tengah mengusap pelan rambut Elea sontak terhenti

"Kenapa" Elea hanya tersenyum lalu beranjak dari kasur itu saat ingin membuka pintu Archer memeluknya erat dari belakang, tak taukah lelaki ini ia tengah menahan air matanya agar tidak turun "aku tanya kenapa el, kenapa harus sekarang"

"Lepasin cher"

"Ngga akan sebelum kamu jelasin"

"Kita memang ngga akan pernah bisa bersama" Archer melepaskan pelukannya seraya membalikan badan elea menghadapnya dengan kedua tangannya yang berada dibahu gadis itu "Tatap aku el, tatap aku dan ulangin sekali lagi"

Sekalipun sulit rasanya Elea mencoba menatap kedua mata milik pria itu ada kesedihan mendalam disana, ia harus mati matian menahan air matanya untuk tidak keluar setidaknya tidak didepan pria ini "Lupain aku cher, anggap aku ngga pernah ada"



Malam itu juga Elea langsung memilih menghentikan liburannya dengan kembali ke rumahnya, seharusnya ia sadar kebahagiaan yang ia dapatkan saat liburan itu hanya hadiah dari tuhan, hadiah yang kapan saja bisa tuhan ambil kembali

Dan benar saja itu semua sudah kembali diambil darinya, setidaknya ia bisa menikhmati sedikit waktu dengan Archer

"Tom, cari tau berita apa yang baru keluar hari ini tentang Archer aku mau segara" setelah mendengar jawaban dari seseorang diseberang sana barulah Elea mematikan kembali sambungan Telfonnya, ini pasti perbuatan papanya pikir Elea

Sedangkan Archer sejak tau Elea pergi dari Resort dan sadar itu karna gadisnya ingin menghindarinya Archer hanya bisa melepaskan gadis itu, namun bukan berarti ia menyerah apapun yang terjadi ia akan tetap mengejar miliknya itu


"Jadi Elea balik tadi malam?" Ujar Rendi yang baru saja menghampiri Archer yang tengah menyanderkan badannya ditepian kolam renang sedangkan Archer ia hanya menjawab pertanyaan Rendi dengan deheman kacil

"Berita tentang hubungan palsu kalian dan juga terbongkarnya pekerjaan lu dulu adalah perbuatan  om Anthony" Archer sontak membuka matanya, ia tidak menyangka mantan majikannya itu sampai menerbitkan berita yang cukup membuat karirnya terancam

"Jadi itu alasan Elea pergi lagi?"

"Elea cuma meminimalisir kemungkinan buruk yang bakal terjadi"

"Kemungkinan buruk?"

"Dia gamau lu mati konyol cuma demi dia, dia masih elea yang dulu lu masih selalu jadi pertimbangan pertama dia buat mutusin sesuatu dia ngga pernah berubah Ar-" tiba tiba Rendi menghentikan ucapannya saat ia mendengar deringan ponsel Archer yang berada tidak jauh dari mereka, Archer langsung keluar dari kolam itu

Ia sedikit mengkerutkan keningnya, untuk apa seorang Tomi menelfonnya pagi pagi seperti ini "Ada ap-"

"Nona Elea kritis" 3 kata namun berhasil membuat Archer kalut, baru semalam ia berbicara dengan gadis itu lalu sekarang gadisnya tengah kritis apa yang telah ia lewatkan

Setelah itu Archer dan juga Rendi langsung bersiap siap kembali untuk melihat keadaan Elea, ia tidak lagi memikirkan tour konsernya satu satunya yang ada dalam pikirannya hanya gadisnya, ia tidak ingin kehilangan gadis itu tidak lagi

Setelah sampai dirumah sakit yang telah Tomi beritahu sebelumnya, seperti yang ia perkirakan pengawalan ketat diluar kamar gadis itu dan tentu saja mereka tidak akan pernah mengizinkannya masuk

"Saya mohon, saya hanya ingin melihat dia" Archer selalu mengumamkan kalimat itu dihadapan pengawal-pengawal yang telah ditugaskan Anthony

"Masih berani kesini ternyata" ucapan Anthony sontak membuat Archer menolehkan kepalanya "Jika saya menjadi kamu saya tidak akan pernah mau memunculkan wajah saya didepan Elea, harusnya kamu sadar perbuatan bodoh mu justru membuat keselamatan Elea terancam"

"Saya mohon kali ini saja, izinkan saya menemui Elea, jika nanti Elea sudah sadar saya-" jujur berat rasanya mengucapkan kalimat ini namun hanya ini jalan satu satunya untuk melihat keadaan Elea sekarang "menjauhi Elea, lagi" kalimat yang sudah kedua kalinya ia ucapkan namun sampai saat ini masih terasa sakit baginya

Namun akhirnya ia mendapatkan izin dari Anthony, dan disinilah ia sekarang duduk disamping ranjang gadis itu dengan tangan yang menggenggam erat tangan Elea yang tidak terpasang infus

"Aku janji bakal nemuin dalang dari masalah ini, siapapun itu aku bakal bunuh orang nya dengan cara yang sama seperti kamu rasakan" ia mencium singkat dahi gadis itu lalu kembali duduk di kursinya

"Butuh bantuan kami?" Seruan dari arah pintu menbuat Archer menolehkan kepalanya dan melihat ada Tomi dan juga Rendi disana yang langsung masuk kedalam kamar itu

"Kalian bisa apaan"

"Ngeremehin ni anak" ujar Tomi dengan nada tidak bersahabatnya "pelakunya udah tertangkap tapi ada yang aneh"

"Aneh?"

"Dia memang ngaku kalau dia fans fanatik lu saat gua tanya apa dia punya kartu identitas fans atau apapun yang rata rata pasti dipunyai fans fanatik dia tidak punya satupun, dia juga tidak pernah ada di daftar penonton semua konser band lu" jelas Rendi dengan nada serius nya

"Singkatnya ada orang yang sengaja bayar dia buat ngaku sebagai fans gua?" Ucap Archer














Tbc

ARCHEA : Ketika Kasta Berbicara ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang