ARCHEA 16

51 5 0
                                    

Elea hanya bisa menatap tidak percaya Tomi yang sekarang menunduk takut akan karirnya yang mungkin saja akan berakhir saat ini juga, Elea sedikit menghela nafas pelan "udah terlanjur juga" mendengar beberapa kata dari mulut sang nona membuat Tomi kembali menampilkan wajah bahagianya

"Gausah begitu juga ekspresinya, aku mau liburan, dan aku sangat tidak ingin di ganggu" Elea menatap Tomi yang sekarang hanya bisa menghela nafas ia yakin pria itu tau maksudnya

"Maksudnya saya harus membuat jadwal cuti anda , disaat anda berlibur saya yang akan menggantikan semua tugas tugas anda" elea terkekeh pelan "Pinter, aku mau mulai besok"

Ekspresi terkejut kentara diwajah tampan pria yang bahkan sudah memasuki kepala 4 itu, bagaimana tidak banyak ia harus menata ulang semua jadwal nona nya dengan waktu hanya hari ini, mungkin ini hukumannya, tapi bukan salah sendiri salahkan saja Archer yang memintanya melakukan itu

"Aku mau cuti 1 minggu, tanpa pekerjaan tanpa ada pengawal papa yang ikutin, bisa"

"Bisa nona, pasti bisa"

Tok tok tok

Mendengar ketukan pintu itu membuat fokus kedua orang didalam ruangan itu teralihkan, setelah mendapat persetujuan dari pemilik ruangan barulah tomi melangkah untuk membukakan pintu besar itu. Setelah pintu itu terbuka terlihatlah seorang lelaki yang tadi tengah mereka bicarakan

"Ngapain lu kesini elah" ucap Tomi sedikit berbisik agar tidak didengar oleh Nonanya

"Buat nyapa El" setelahnya Archer langsung masuk sambil melihat kearah Elea yang tengah sibuk dengan beberapa berkasnya, ia memilih duduk dikursi yang disediakan dihadapan gadis itu

Sedangkan Tomi memilih untuk keluar dari ruangan itu sebelum sang nona menambah hukumannya, melihat El yang masih menghiraukan kedatangannya Archer hanya bisa menghela nafas pelan, ia meletakkan kue yang ia beli sebelum ke kantor gadis itu tepat disamping tangan Elea

Melihat itu fokus elea langsung teralihkan dari kertas kerta yang sudah daritadi ia perhatikan, sedikit bingung , siapa yang membawakannya makanan ini, setelahnya barulah elea melihat ke arah orang yang datang , Sontak elea membelalakan matanya, sedangkan Archer hanya tersenyum tipis

"Ngapain kesini"

"Aku cuman mau nemuin kamu, makan dulu kue nya"

"Ngga laper" Archer langsung meraih kotak kue itu, lalu mengambil sepotong kue ke mulut gadis itu "aku ngga nambahin apapun disana, makan" entah bagaimana Akhirnya elea mau memakan kue yang sedari tadi diangkat Archer kedepan mulutnya

"Kamu ngga kerja apa, jam segini keluyuran"

"Mau mancing awak media"

"Mancing?"

"Biar aku kena konflik"

"Stress" Tawa Archer menggema diruangan milik gadis itu, ah ia sangat rindu suasana seperti ini

"Nanti malam aku bakal berangkat tour, jadi hari ini diberi libur" Elea sedikit mengkerutkan keningnya

"Buat apa bilang? Aku-"

Seakan tidak peduli dengan semua kalimat yang akan disampai Elea Archer langsung memotong ucapan gadis itu "aku bakal pergi selama 10 hari terhitung mulai besok, setelahnya aku bakal langsung balik kesini" Archer segera berdiri dari duduknya "aku kesini cuma buat bilang itu, aku permisi"

Sakit, ya sakit rasanya, sejujurnya Archer sangat ingin elea sedikit memberinya kata semangat, namun sepertinya harapannya terlalu tinggi, bahkan sampai ia sudah diluar ruangan itu ia masih tidak mendengar elea mengucapkan 1 kata yang sangat ia harapkan itu

Melihat tatapan mata yang kentara akan perasaan sedih itu membuat Tomi yang awalnya ingin memarahi pria tampan yang masih setia berdiri didepan pintu ruangan nona nya itu membuatnya sedikit iba "Nona El-"

"Gua udah terlambat tom" Archer sedikit memberi jeda sebelum kembali melanjutkan ucapannya "Elea yang dulu bakal dengan senang hati ngasih gua ucapan 'semangat' tanpa gua suruh dan gua minta, gua udah terlalu jahat buat dia"

"Besok nona bakal pergi liburan, tanpa pengawalan apapun lu bisa gunain itu buat deketin nona, sebagai gantinya tolong jagain Nona"

"Kemana"

"Bali"

Suasana bali yang sangat berbeda dari Jakarta membuat Elea sangat senang tidak salah memilih tujuan tempat liburannya kali ini

"Iya pak El sudah sampai" setelah mendapatkan jawaban posisi si penelfon barulah Elea menutup telfonnya, rencananya ia akan menginap disebuah resort yang sudah dibeli kelurganya sejak ia masih kecil dulu

Setelah mobil itu melaju, El langsung mengecek handphone nya berjaga jaga apakah ada hal mendesak yang terjadi dikantor sepeninggalnya, namun fokusnya langsung teralihkan ke salah satu notif lelaki yang kemarin datang ke kantornya,

Archer

L

agi dimana?
Aku udah nyediain satu kursi vvip buat kamu, dateng ya alamatnya bakal aku share location

Elea sedikit mengkerutkan keningnya, bukankah kemarin Archer bilang ia tengah tour, beberaap saat kemudian elea membelalakan matanya terkejut melihat letak lokasi yang baru saja dikirimkan pria itu

Bagaimana tidak ia sangat jelas membaca alamat itu tepat berada dikota yang sama dengannya saat ini, namun Elea memilih untuk tidak membalas pesan pesan dari Archer, mencoba menghiraukan apapun yang dilakukan oleh pria itu

  Seharusnya ia senang bukan? Archer nya sudah kembali, namun entahlah Elea pun bingung dengan perasaannya ia hanya takut Archer akan mengalami banyak kesusahan jika berurusan dengannya

  Ia sadar bagaimana perasaan pria itu saat keluar dari ruangannya kemarin, tidak ada nada bahagia disemua kalimat yang berhubungan dengan kepergian lelaki itu

'kenapa kamu harus balik, bukankah berjalan dijalan kita masing masing seperti dulu lebih menyenangkan' batin gadis itu

Ia rindu dengan lelaki itu namun hanya untuk sekedar memeluk pria itu lagi sangat sulit rasanya





Tbc

ARCHEA : Ketika Kasta Berbicara ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang