Saat ini Archer dapat melihat Nona-nya sangat cantik dengan balutan gaun mahal berhiaskan manik manik pemanis disetiap ikurannya, terlihat sederhana namun anggun disaat bersamaan
Dari arah kejauhan ini Archer hanya bisa tersenyum miris melihat bagaimana Rendi mulai memasangkan Cincin yang terlihat sangat mahal itu
"Bukankah mereka terlihat sangat serasi" ucap sang nyonya besar dirumah itu seraya berdiri disamping Archer yang masih setia menatap Nona-nya "ya nyonya"
Aliana -sang nyonya besar- tersenyum "sekarang El tidak membutuhkan kamu lagi"
"apa anda memecat saya?" ada raut bingung yang keluar dari mimik wajah pemuda itu , sedangkan Aliana hanya terkekeh pelan "tentu saja tidak, aku hanya bilang el yang tidak membutuhkan mu, mungkin Evant masih membutuhkanmu sebagai bodyguard nya" setelah mengucapkan itu Aliana langsung pergi dari samping pemuda yang tidak lain adalah Archer itu
'ya anda tidak membutuhkan saya lagi nona, berbahagialah' Archer tersenyum saat matanya bertemu dengan Mata indah gadis yang sudah selesai dipasangkan cincin oleh tunangannya itu
'senyum itu'
Baik saat acara itu berlangsung sampai dengan penutup acara Elea tidak pernah menampilkan wajah ceria nya, sekalipun ia berbicara dengan teman-temannya
"El , lu ngundang Chelsy?" pertanyaan dari Nata langsung mengambil alih Atensi 3 gadis lainnya yang berada dimeja itu
"Chelsy ? kaga , acara ini cuma banyak tamu dari rekan rekan kerja papa sama mama"
"lalu itu?" Semua gadis itu langsung mengarahkan pandangannya ke arah seorang gadis yang ditunjuk oleh Nata
Seorang gadis yang sangat Elea kenal wajahnya, tanpa berpikir lama Elea langsung menghampiri gadis itu "kenapa lu bisa disini?" ucap nya dengan nada yang tidak bersahabat
Chelsy menyunggingkan senyum miringnya "hanya memenuhi undangan" mendengar itu elea mengkerutkan keningnya , siapa yang mengundang gadis itu
"sapa yang ngundang lu, gue kaga pernah ngundang lu"
"Archer yang nyuruh gue dateng mau apa lu" seketika Elea mematung, untuk apa Archer mengundang Chelsy ke acara pertunangannya , chelsy yang melihat Elea hanya bisa terdiam langsung berjalan menjauh dari gadis itu
namun dengan sengaja ia menabrak bahu Elea dengan keras yang tidak sengaja membuat jus ditangan Elea tumpah mengenai baju Chelsy yang berada disampingnya itu
"Liat apa yang lu perbuat!" mendengar tuduhan dari gadis itu membuat darah Elea mendidih "lu yang duluan nabrak gue dan sekarang lu-"
"ada apa ini" suara baritone itu seketika membuat Elea menghentikan ucapannya, lelaki itu langsung mengambil tempat disamping Chelsy sambil menatap bingung baju gadis itu yang berlumuran noda jus
"dia numpahin jus nya ke baju aku karna ngga terima aku dateng Cher"
"lu-"
"jangan membela diri Nona, sudah jelas anda salah dan anda masih mau membela diri? saya tidak tau kalau anda punya sifat buruk ini Nona" ujar Archer seraya membawa Chelsy keluar dari rumah itu
Sedangkan Elea lagi dan lagi ia hanya diam, baru saja tadi ia melihat senyum dari pria yang ia cintai itu sekarang senyum lelaki itu kembali hilang untuknya, Elea langsung berlari menuju kamarnya
sejenak ia ingin merasakan angin malam dengan doa semoga angin dapat memberinya ketenangan, namun keputusannya untuk berdiri dibalkon kamar nya itu ternyata salah
disana ia dapat melihat dengan jelas Archer-nya memeluk gadis yang tadi terdebat dengannya, Elea tidak ingin berlama lama melihat itu, sungguh sangat sakit rasanya
tiba-tiba pandangannya menggelap seperti sebuah tangan yang menutup matanya "Jangan liat kalau kamu ngga sanggup buat liat itu" Rendi langsung memutar badan gadis itu dan langsung memeluknya
"menangislah seperti biasa jangan ditahan, jangan berlagak seolah olah kamu sangat kuat" dapat ia rasakan badan gadis dipelukannya mulai bergetar, jujur sakit rasanya melihat seseorang yang amat kita cintai menangis karna lelaki lain yang ia cintai
"Ren"
"hm?"
"aku mau tinggal di apart aja" Kaget itulah yang Rendi rasakan ketika mendengar ucapan dari gadis itu, ia hanya bisa menggumamkan kata 'Baiklah' sebagai jawaban dari pernyataan gadis itu
Elea sudah tertidur diatas ranjang empuknya, setelah memastikan gadis-nya sudah terlelap dengan nyaman barulah Rendi keluar dari kamar gadis itu
Dan langsung bertatapan dengan mata lelaki yang tadi membuat gadisnya menangis lagi dan lagi, tanpa berpikir panjang Rendi langsung berjalan turun menghampiri pria itu dengan wajah menahan emosinya
"udah puas pelukannya?" ujar Rendi seraya tersenyum sinis kepada pria dihadapannya itu
"bukankah kita impas?"
"apa maksud lu" mendengar jawaban Rendi membuat Archer terkekeh pelan
"gua meluk chelsy dan lu meluk Nona El, bukankah impas?"
"lu bilang impas? gua meluk el karna el liat lu meluk ntu cewe jalang" Archer kembali menyunggingkan senyum sinisnya "hubungan gua ma nona cuma sebatas Majikan dan Bawahan, jadi gada alasan yang bisa bikin Nona El marah kalau gua meluk Chelsy"
Bugh
Bugh
Bugh
Rendi sudah tidak bisa menahan emosinya, akhirnya kepalan itu berhasil mendarat dipipi Archer "cuma segitu kemampuan lu nahan emosi kheh"
Bugh
Bugh
Archer melayangkan 2 pukulannya yang mendarat mulus dikedua pipi Rendi yang masih bisa tersenyum miring padanya "lu juga sama"
Rendi kembali mengambil ancang ancang untuk kembali membalas pukulan Archer padanya barusan
"Cukup"
namun tertahan ketika Gadis-nya berdiri disana, tepat didepan pria seraya merentangkan tangannya "aku bilang cukup ya cukup rendi!" mendengar itu Rendi kembali membatalkan niatnya untuk membalas pukulan pria yang tidak lain adalah Archer itu
Elea langsung membalikkan badannya sambil menatap khawatir Archer - nya itu "aku obatin ya?" sangat jelas nada khawatir disana namun pria dihadapannya itu hanya menatapnya datar "lain kali anda tidak usah ikut campur"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHEA : Ketika Kasta Berbicara END
Teen Fiction"Jika saya bisa memilih,maka saya akan memilih dilahirkan didalam keluarga kaya agar saya dapat mencintai anak tuan" sejenak lelaki itu diam dan menarik nafas "Tapi daripada saya kehilangan keluarga saya sekarang, lebih baik saya-" "menghapus peras...