"Apa lagi yang bocah ingusan itu lalukan" kemarahan jelas tercetak diwajah yang sedikit berkeriput itu "selidiki apa yang dilakukan anak itu selama ini dan jangan lewatkan satupun fakta" ujar Antony kepada bawahannya
Ia memang mengikuti kemauan Elea untuk tidak lagi bertunangan dengan pria pilihannya, namun bukan berarti gadis itu ia izinkan bersama dengan pria yang sama dengan pria yang dulu bekerja sebagai bawahannya
Rendi yang tengah menikmati mie pedasnya hampir saja menyemburkan makanan itu saat melihat bagaimana penayangan langsung dimana terpampang jelas wajah pria menyebalkan dan jangan lupa gadis cantik yang tidak kalah terkejutnya dengan nya "Wah" Rendi langsung meminum air dan menyandarkan punggungnya "dia benar benar bersungguh sungguh" ujar Rendi sambil menggeleng tidak percaya melihat tindakan yang Archer lakukan
Setelah membawa Elea menjauh dari kerumuman wartawan itu, Archer menyuruh gadis itu untuk masuk bersamanya kedalam ruangan istirahat mereka, gadis itu sempat menolak namun bukan Archer namanya jika ia menyetujui penolakan , dan disinilah ia berdiri dibelakang punggung Archer sambil menunduk dan jangan lupakan tangannya yang memegang baju yang dikenakan lelaki itu
"Kenapa harus malu bukannya kita sudah bertemu tadi?" Ujar Tio, drummer dalam band itu
"Bagaimana bisa kalian berpacaran sedangkan tadi pagi terlihat saling tidak kenal" Archer melayangkan tatapan tajam nya kepada Jexon "ayolah kami butuh penjelasan"
"Aku dan Archer tidak ada hubungan apapun" cicit Elea sambil menyembulkan sedikit kepalanya yang sialnya terlihat sangat menggemaskan dimata semua lelaki didalam ruangan itu , melihat bagaimana tatapan mereka pada gadisnya Archer langsung berdehem "Dia milik gua" ujar Archer menatap nyalang teman temannya itu
"Posesif" ujar Rian "jadi apa selanjutnya?"
"Jangan ada yang bilang kalau kabar itu bohongan, dan jangan pernah hapus berita apapun selagi itu hanya berita tentang kami berpacaran, namun jika berita itu mulai memburuk gua mungkin bakal butuh bantuan lu an" Juan yang mengerti maksudnya hanya mengangguk, menjadi satu satu nya yang punya peran di semua awak media membuat Juan leluasa menghapus berita berita buruk tentangnya maupun tentang anggota satu band nya
"Aku ganti baju dulu, kamu duduk gih" Elea menatap Archer seakan bilang 'tolong jangan tinggalkan aku' Archer yang mengerti maksud tatapan itu terkekeh pelan "mereka gabakal makan kamu, atau mau ikut aku ganti baju?" Ujar Archer sambil menggoda gadis yang masih setia sembunyi dibelakang punggungnya itu , saat berbalik siapapun tolong hentikan waktu saat ini untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun mereka tidak lagi dekat ia dapat melihat wajah cemberut gadis itu kembali
"Yasudah, sana" ujar elea pelan
Setelah Archer masuk ke ruangan yang juga berada didalam ruangan itu, Juan langsung menyuruh Elea untuk duduk dan langsung disetujui oleh gadis itu ia juga lelah sebenarnya berdiri dari tadi tapi apa boleh buat malunya lebih besar sekarang
"Bagaimana kalau berkenalan?"
"Aku Elea, Elea Dinastri" ujar elea sambil menegakkan kepalanya "baiklah El, perkenalkan Aku Jexon, ini Juan, Tio dan aku yakin kamu sudah tau namanya Arian meneger kami" Elea hanya mengangguk-anggukan kepalanya sambil mengingat nama nama mereka
"Jadi sejak kapan kalian kenal?" Ujar Jexon
"Eum sejak aku bayi" Elea sedikit tertawa saat melihat tatapan kaget dari 4 lelaki dihadapannya ini "El anak majikan gua yang dulu gua ceritain" ujar Archer yang baru saja keluar dari ruangan itu lalu mengambil duduk disamping Elea
"Kamu nyeritain masa lalu kamu?" Ujar Elea setengah berbisik "mereka keluarga kedua ku setelah kamu tentu saja mereka harus tau" balas Archer yang juga berbisik, jangan tanya bagaimana wajah Elea mendengar kata keluarga kedua setelah nya dari mulut Archer benar benar membuat jantungnya tidak stabil lagi dan lagi
"Ekhm, bisa dilanjutkan tuan dan nyonya? Saya disini masih ingin tau hubungan jenis apa kalian" ujar Tio
"Apaan lagi yang lu mau tau" ujar Archer
"Kamu udah punya pacar?" Ucapan Juan yang jelas mengarah kepada Elea langsung saja membuat Archer buka suara "gua pacarnya"
"Gua tau lu kaga bego"
"Engga, ya tentu saja selain dia" ucap Elea sambil melirik Archer yang masih menampakkan wajah tidak senangnya
"Kamu menyukai lelaki bodoh itu?" Ucap Rian dan jangan lupakan tatapan penuh tanda tanya, ah ia salah semua disana terlihat seperti benar benar ingin tau
"Itu ano" Elea mulai kembali hilang keberaniannya memilih menunduk "s-sedikit" cicit gadis itu yang sangat sangat jelas terdengar oleh Archer sedangkan pria itu tidak dapat menyembunyikan kebahagiannya
"Sepertinya ada yang berhutang terimakasih" ucap Rian dengan nada mengejek , sedangkan Archer hanya terkekeh pelan
"Bagaimana kalau kita ubah rencana"
'oh tuhan apa lagi yang pria ini lakukan' batin Elea
"Bagaimana kalau kita berpacaran" ujar Archer yang sejujurnya hanya ingin menggoda Elea , sedetik kemudian ia harus merasakan sakit ditelinganya tentu saja karna jeweran dari Elea "ahh ahh sakit El" yang lain nya hanya dapat menatap miris melihat bagaimana Archer kesakitan karna jeweran Elea
"Ampun el udah ya udah ahh nanti merah by aw"
"Ba by ba by makan tuh babi" ujar Elea sambil melepaskan jewerannya "mampus" dapat terlihat jelas warna merah pekat itu kian memenuhi telinga pria tampan itu
Beberapa saat setelahnya seorang staff memanggil mereka untuk segera bersiap, tak lupa Archer juga mengantarkan Elea menuju kursi vvip yang telah ia janjikan. Elea? Bahkan gadis itu kini tidak punya niatan menolak satupun perbuatan Archer, ia tidak munafik sejujurnya ia juga ingin melihat Archer bernyanyi diatas pentas itu secara langsung
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHEA : Ketika Kasta Berbicara END
Teen Fiction"Jika saya bisa memilih,maka saya akan memilih dilahirkan didalam keluarga kaya agar saya dapat mencintai anak tuan" sejenak lelaki itu diam dan menarik nafas "Tapi daripada saya kehilangan keluarga saya sekarang, lebih baik saya-" "menghapus peras...