"Nona bangun!!"
Baiklah sepertinya nona mudanya ini masih betah dengan tidurnya , lelaki itu memutuskan untuk masuk kedalam ruangan yang tidak dikunci itu, sedikit tersenyum tipis melihat nona - nya , masih bergelung dibawah selimut tebalnya.
hahh
Helaan nafas terdengar kembali dari mulut lelaki itu "nona bangun atau saya akan-"
"sudah berapa kali aku bilang berhenti memanggil ku seperti itu Archer" ucap sang nona yang masih setia memejamkan matanya
Archer Malviano , lelaki muda seumuran dengan sang Nona muda itu sudah menjadi asisten pribadinya sejak ia masih kecil. Keluarga nya yang merupakan pelayan terpercaya dikeluarga tersebut membuatnya diangkat menjadi asisten dari anak satu-satunya dikeluarga konglomerat tersebut.
"ini dirumah ja-" "aku ngga peduli ish" lagi ia harus bersabar karna sang nona kembali memotong ucapannya , dan lihatlah seberapa menggemaskan nona nya ini, yang sekarang sedang memanyunkan bibirnya.
"baiklah baiklah, el bangun, puas hm?" melihat perubahan mimik muka gadis didepannya membuat dia hanya menggeleng-geleng dan sejenak berfikir apakah benar nona nya ini baru akan berumur 17 tahun? atau masih bayi
"sangat puas" setelahnya , gadis yang tidak lain adalah Elea Danastri itu pergi beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi, bersamaan dengan itu Archer memilih untuk keluar, sambil menyunggingkan senyum tipisnya.
Elea Danastri , gadis cantik dengan rambut sepinggangnya, ada sedikit rasa senang ketika ia dilahirkan didalam keluarga ini, karena dia bisa bertemu sosok lelaki idamannya.
setelah semua ritual dikamar mandinya selesai, Elea -atau yang lebih sering dipanggil El- berjalan kearah lemari bajunya, dan mulai memakai baju seragamnya.
"butuh berapa jam lagi" lagi ia kembali mendengar suara lelaki itu dari balik pintu kamar nya "Iyaa sabar" setelah kembali melihat pantulan dirinya dicermin, ia langsung menyambar tas
"ngapain aja didalam, lama bener" terlihat jelas bahwa lelaki disampingnya itu mulai kesal karna harus menunggunya sangat lama "pasang baju lah ngapain lagi"
Setelahnya mereka berdua langsung berjalan ke meja makan, dimana disana sudah ada Mama dan papa Elea disana
"Morning Mom, Dad" setelah itu barulah ia duduk disamping Archer yang sudah lebih dulu, mereka sarapan dengan tenang tanpa ada yang berbicara
Setelah menyelesaikan sarapannya , Elea dan juga Archer berpamitan lalu langsung menuju mobil yang akan mereka gunakan, saat akan membukakan pintu dibangku penompang dibelakang , Elea langsung masuk kedalam jok penompang sebelah pengemudi
Melihat kelakuan Nonanya, seakan dia sudah terbiasa bertahun-tahun dihadapkan dengan sifat sang Nona yang tidak pernah mau menganggap nya sebagai Asisten Pribadi.
Kemudian ia menyusul masuk kedalam mobil dan duduk dibangku pengemudi,
dan langsung menjalankan mobil mewah itu kesalah satu sekolah elit yang menjadi sekolah mereka kurang lebih 2 tahun ini"Cher" mendengar namanya disebut ia hanya berdehem sebagai tanggapannya, dan itu sukses membuat gadis disampingnya ini menatapnya sengit "ARCHER!!"
"Iya apa manis"
blush
Elea langsung memalingkan wajahnya, guna menutupi semburat merah yang sekarang mungkin saja akan membuat lelaki disampingnya ini tertawa "n-ngga , ngga jadi" cicit nya
Dapat ia dengar kekehan dari sampingnya, dan sukses membuatnya tambah malu, seharusnya tadi ia tidak memanggil lelaki itu, hanya saja ia tidak nyaman dengan suasana diam seperti tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHEA : Ketika Kasta Berbicara END
Teen Fiction"Jika saya bisa memilih,maka saya akan memilih dilahirkan didalam keluarga kaya agar saya dapat mencintai anak tuan" sejenak lelaki itu diam dan menarik nafas "Tapi daripada saya kehilangan keluarga saya sekarang, lebih baik saya-" "menghapus peras...