"Kamu yakin gamau ikutan makan?" sudah 2 kali elea menanyakan hal yang sama berulang kali karna pria itu menolak untuk makan, dan memilih berdiri disamping elea "pesan makanan, ini perintah" lanjutnya
dan berhasil kini lelaki itu sudah mengambil tempat duduk dihadapannya dan memesan makanan, ternyata tidak terlalu susah menyuruh lelaki itu makan
"lama-lama kamu bukan kaya asisten lagi, tapi lulusan sekolah angkatan" masih sama tidak ada balasan dari pria itu, membuat elea harus menghela nafas pasrah
ia tidak suka Archer yang sekarang, sangat berbeda dengan archer-nya dulu. Archer sekarang terlalu dingin dibanding archer yang sangat perhatian dulu
"besok anda ada jadwal fitting baju pertunangan nona" ujar Archer sambil membaca jadwal sang nona yang terletak dinote handphone nya
"sekalinya ngomong cuma buat bilang itu" guman gadis itu dengan suara sangat kecil "besok sekolah" lanjut gadis itu sambil memakan kembali makanannya
"anda akan pergi sepulang sekolah nona"
"sama kamu kan?" Archer sedikit mengkerutkan keningnya, kenapa nona-nya bertanya seperti itu? bukankah sudah jelas Elea harus pergi dengan Rendy
"tidak nona, anda akan pergi dengan tuan rendy"
"aku mau kamu ikut"
"maaf nona besok saya sibuk"
Sejujurnya Elea tau besok pria itu mempunyai jadwal untuk exskul musiknya, ia hanya mencoba apakah ia bisa membuat archer ikut ternyata tetap sama, jika itu berurusan dengan Rendy pria itu akan menolak untuk ikut jika bukan karna permintaan orang tua nya
mungkin bisa saja gadis itu meminta bantuan mamanya untuk membujuk Archer, tapi sudahlah untuk kali ini ia akan pergi dengan Rendy bukan bersama pria itu
setelah selesai dengan acara makannya, Elea dan Archer langsung pulang, gadis itu sedikit menatap lelaki yang tengah mengemudi itu, dulu ia bisa melihat lelaki itu dari samping, sekarang? ia hanya bisa melihat pria itu dari belakang
saat sampai dirumah pun masih sama Archer berjalan dibelakangnya sambil membawa kantong plastik berisikan makanan untuk burung kesayangan mereka, mereka? ya karna burung itu mereka berdua lah yang merawat, seekor burung kakak tua yang cantik
"biar saya saja yang memberi makan boni, anda beristirahatlah" ujar Archer sambil membawa satu bungkusan makanan burung itu
"aku mau ikut" ucapnya sambil mengikuti langkah pria dihadapannya "kalau begitu anda saya yang memberikan nona" ujar pria itu sambil memberikan bungkusan makanan boni
Elea langsung memasukan sedikit makanan burung itu kedalam tempat makan boni, setelahnya ia masih tetap disana sambil terus memperhatikan burung cantik itu makan dengan sesekali mengelus bulu si burung
"kita disuruh ngawal tuan besar ayo" elea tau itu suara siapa, tentu saja Tomi yang mengajak Archer untuk pergi, memang tidak heran jika papanya membutuhkan kawalan lebih jadi pria itu menyuruh Archer juga ikut dengannya
"kamu liat? dia berubah ya" burung kakaktua itu hanya terus memakan makanannya "sampai kapan dia mau berenti ngejauh bon"
setelah puas melihat burung itu makan, elea memutuskan untuk tidur dikamarnya besok ia akan berusaha lagi untuk membuat Archer nya kembali
"nona bangun" mendengar suara pria itu Elea langsung bergegas untuk mandi, dan tentu saja sebelumnya ia sudah menjawab panggilan pria yang tidak lain adalah Archer itu
setelah selesai dengan rangkaian mandi dan juga berpakaian nya , elea langsung keluar dari kamarnya, saat melihat kearah meja makan tidak ada pria itu disana, kemana archer-nya
"morning mom dad" ujarnya lalu menyantap sarapannya "archer kemana ma?"
"kamu pergi sama rendy hari ini" balas papanya, elea memasang wajah bingungnya
"kan pergi fitting bajunya masih pulang sekolah nanti pa, ngapain ha-"
"papa tidak pernah mengajarkan kamu untuk membantah elea" potong sang papa, sedangkan gadis itu hanya bisa menghela nafas pasrah
mendengar suara klakson mobil dari luar, Elea langsung menyambar tasnya dan juga berpamitan , disana sudah ada Rendy yang berdiri sambil membukakan pintu untuk Elea duduk
"pagi manis" Elea langsung menginjak kaki lelaki itu yang berhasil membuatnya sedikit meringis
"gausah manis manas manis manas, ga cocok kalau lu yang bilang" ujar gadis itu sambil masuk kedalam mobil, sedangkan Rendy hanya bisa mengelus dada melihat gadis yang ia sukai itu
setelah sampai disekolah Elea langsung menuju kelas Archer meninggalkan Rendy yang berjalan dibelakangnya, namun bukannya pergi Rendy malah memilih untuk ikut dengan Elea
dari pintu yang setengah terbuka, elea bisa melihat wajah tersenyum pria itu dengan gadis yang beberapa hari lalu ia temui saat exskul bersama lelaki itu, apa benar archer menyukainya? lalu kenapa ia justru terlihat lebih bahagia dengan gadis itu
"ayo pergi, sampai kapan lu mau liatin mereka kaya gitu" rasanya ingin sekali pria itu berkata, 'itu yang gua rasain saat liat lu bahagia ma dia' namun rangkaian kata itu hanya bisa terucap dalam batinnya, ia sadar itu hanya akan memperburuk keadaan
setelah melihat gadis itu pergi dari harapan archer, barulah Elea mencoba untuk masuk, masih ada sedikit waktu sebelum jam pertama dimulai hari ini
"kenapa kamu langsung pergi tadi?" archer sedikit tersentak kaget mendengar suara nonanya itu yang ia bahkan tidak tau kapan gadis itu masuk kekelasnya
"saya hanya ingin pergi lebih awal nona"
"gadis itu , cantik ya" ujar elea sambil melihat kearah gadis yang tadi ia lihat tertawa bersama archer , entah mengapa ia malah ingin bertanya hal itu
"ya, dia incaran anak anak kasta bawah, selain cantik dia juga sangat baik dan ramah"
"kamu menyukainya?" tanya elea sambil menatap pria yang duduk itu, sedangkan archer hanya memasang wajah bingungnya namun sedetik kemudian ia sedikit tersenyum
"ya nona"
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHEA : Ketika Kasta Berbicara END
Teen Fiction"Jika saya bisa memilih,maka saya akan memilih dilahirkan didalam keluarga kaya agar saya dapat mencintai anak tuan" sejenak lelaki itu diam dan menarik nafas "Tapi daripada saya kehilangan keluarga saya sekarang, lebih baik saya-" "menghapus peras...