ARCHEA 25 : LAST FIGHT

169 6 1
                                    

Setelah mengetahui fakta yang membuat spekulasi Elea tentang Papa nya adalah sebuah hal yang benar, tidak dapat dipungkiri ia terkejut sedikit tidak menyangka sang papa senekat itu hanya untuk menghalangi ia bersanding dengan pria pilihannya

Semua tim kembali berkumpul dimarkas mereka, rencananya mereka akan pergi bersama polisi untuk menangkap langsung Anthony yang menurut informasi yang mereka dapatkan ia tengah berada dirumahnya

"Yakin gapapa?" Ujar Archer sambil menatap Elea khawatir pasalnya sedari tadi gadis itu hanya diam, bukannya menjawab elea hanya menyungging senyumnya seakan menyiratkan ia baik baik saja

"Jangan terlalu dipikirkan, kalau kamu ngerasa bersalah atas apa yang papa kamu lakukan cukup jangan menjadi orang yang sama suatu saat nanti"

Sekalipun sedari tadi mereka sudah memberitaunya untuk tidak merasa bersalah kepada yang lain, elea masihlah gadis yang dulu bagaimanapun papa nya lah yang membuat situasi ini semakin kacau

Coba saja ia dulu tidak nekat mengejar Archer, coba saja dulu ia pasrah menerima Rendi mungkin tidak akan banyak orang yang akan jadi korban kekeras kepalaan papanya, tidak gadis itu tidak tengah menangis ia hanya menunduk dalam sambil merasakan Archer mengelus pelan rambutnya

"Silahkan bicara" ujar Tomi yang tengah mengangkat telfonnya dan sontak mengalihkan perhatian semua orang lainnya bersamaan dengan itu wajah tomi perlahan berubah seakan ia tengah marah dan tentu saja tidak luput dari pandangan yang lainnya

"Ada apa"

"Tuan dalam perjalanan menuju bandara"

"Sial"

"Hubungi polisi, kita berangkat sekarang masih ada waktu, kamu tunggu disini jangan kemana-mana" Elea menggeleng mendengar kalimat perintah dari Archer bagaimanapun juga ia ingin tetap ikut bersama pria-pria itu

Akhirnya setelah perdebatan kecil Archer mengijinkan gadis itu ikut dengan mereka, sekarang mereka tengah mengejar mobil Anthony yang sudah terlebih dahulu dipasang alat pelacak

"Itu mobilnya"

Archer langsung menancap gasnya, sehingga berhasil mendahulu mobil Anthony dan tentu saja mencegat jalan mobil yang tengah melaju kencang itu, tidak menunggu lama mereka langsung keluar dari 2 mobil yang mengangkut mereka

"Lihatlah anak kecil papa sudah kembali hm? Tidak ada pelukan sambutan untuk papa?" Elea hanya menatap Anthony dengan mata tejamnya rekaman tentang kematian ibunya 1 tahun silam kembali menumbuhkan kebencian mendalam kepada sang ayah

"Ah bukankah ini terlalu berlebihan untuk sekedar acara pertemuan hm? Bahkan kamu membawa teman-teman pria mu tanpa papa suruh"

"Cukup papa, semua yang papa lakukan sudah cukup, jika papa membenci ku bunuh aku jangan bawa mereka dalam masalah kita" dengan langkah pasti Elea perlahan maju melebihi pria pria yang berbaris dibelakangnya sempat ditahan oleh Archer namun ia tetap lah Elea si keras kepala

"Bukankah belum terlambat untuk makan siang bayi papa?" Ujar Anthony sambil dengan cepat mengangkat pistolnya yang bersamaan dengan keluarnya anak buah Anthony dari sebuah mobil yang baru saja sampai

"Huh papa melakukan hal yang sama lagi, papa lupa siapa anak papa?" Elea menyikap jaket hitam yang sedari tadi ia pakai seraya mengambil sebuah pistol MAG-4 yang telah lama ia miliki dan itu tentu saja tidak luput dari pandangan tidak percaya dari teman-temannya

"Papa bisa makan siang duluan setelahnya kita akan bertemu kembali dengan papa didalam sel tahanan"

Dor

Dor

Dor

Elea meluncurkan 3 tembakan pertamanya saat melihat 3 anak buah papanya yang ingin berjalan mendekatinya dan tepat sasaran tembakan itu mengenai kaki masing masing pria bertubuh besar itu, Elea kembali menarik pelatuknya kali ini mengubah sasaran tepat ke arah sang papa tidak ada lagi tatapan lembut disana seakan ia berubah menjadi seorang yang tidak punya perasaan sama sekali

ARCHEA : Ketika Kasta Berbicara ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang