ARCHEA 13

62 3 2
                                    

"Jadi Archer sudah berhenti?" Jawaban dari seberang sana lantas membuat Elea menghembuskan nafas  pasrah "yasudah terimakasih tomi"

"Hah . . . Sepertinya dunia kita berdua baru akan dimulai, kamu dengan dunia baru mu dan aku dengan dunia ku tanpa mu" gumam gadis itu seraya melihat layar ponselnya yang menampilkan fotonya bersama Archer

Setelah beberapa bulan berlalu sejak terakhir kali Elea bisa berbicara dengan pujaan hatinya itu, ia tidak lagi bisa melihat Archer karna kesibukannya mempersiapkan diri untuk ujian terakhir yang digelar minggu lalu

Sekarang disinilah ia, duduk tepat dibelakang pria itu , didalam hati ia berdoa agar Archer tidak tau bahwa dirinya yang duduk dibelakang lelaki itu

"Kepada perwakilan tinggi dan bawah dipersilahkan untuk naik ke atas panggung" setelah mendengar panggilan dari mc sontak Elea langsung berdiri lengkap dengan wajah kagetnya saat tau bahwa perwakilan kasta bawah adalah Archer

Berbeda dengan Archer yang hanya diam tanpa menoleh ke belakang sambil terus berjalan ke atas panggung begitupun dengan Elea

Setelah pengucapan kata kata perpisahan dari kedua perwalian tersebut dilanjutkan dengan penyerahan kenang kenangan dari semua murid kepada sekolah melalui mereka

Setelah acara formal selesai , Elea masih saja terus memperhatikan kemana Archer berjalan menghiraukan Rendi yang sedari tadi hanya menatapnya diam

"Kenapa ngga kamu samperin? Kamu kangen kan" ucapan dari rendi sontak membuat elea menolehkan kepalanya menghadap lelaki itu

"Apakah tidak masalah?"

"Tidak ada pengawal orang tua mu disini kamu bebas , pergilah" setelah menyunggingkan senyumnya elea langsung menglangkahkan kakinya pelan ke arah pemuda itu

"Jadi gimana hubungan lu ma Elea" saat mendengar namanya disebut Elea memilih berhenti beberapa langkah dibelakang 2 pemuda yang salah satunya ia yakini adalah Archer

"Entahlah, gue udah lupain dia"

"Lupain? Maksud lu"

"Ya lupa kalau dia pernah ada di hidup gue, lupa kalau gue dulu punya perasaan yang awalnya gue yakin gabakal hilang, nyatanya sekarang udah ilang" setelahnya Elea dapat mendengar Archer tertawa renyah

'tuhan kenapa lagi lagi aku harus mendengar semua ini' batin Elea

Bukannya pergi Elea masih terus berdiri disana sambil terus memperhatikan Archer entah itu saat dirinya tertawa ataupun menjawab pertanyaan teman temannya

"El" tepukan pelan dibahunya menyadarkan Elea dari lamunannya "ayo pulang" setelahnya Elea langsung mengikuti langkah Rendi didepannya

Archer sedikit menoleh ke arah punggung gadis itu menjauh, Archer sadar sedari tadi ada yang memperhatikannya namun ia baru tau jika itu adalah Elea, sejujurnya ia ingin mengejar gadis itu namun sejenak ia teringat ia masih belum punya apa apa, ia masihlah Archer yang dulu

'maaf, aku janji setelah aku berhasil nanti aku bakal genggam lagi tangan kamu dan ngga bakal pernah aku lepas' Batinnya

Suasana dimobil yang sunyi sedikit membuat Rendi bosan, rasa ingin bertanya mengapa gadisnya memilih diam dibelakang Archer hanya tersimpan dibenaknya ia ragu untuk bertanya namun juga tidak suka dengan kesunyian ini

"Aku denger apa yang harusnya ngga aku denger, maaf" Rendi sedikit tersontak kaget mendengar ucapan gadis disampingnya itu apakah gadis nya selama ini belajar membaca pikiran orang lain

"Denger apa?"

Diam , kembali Elea enggan untuk bercerita banyak dengannya . Karna jengah akhirnya Rendi memilih menepikan mobilnya lalu sedikit memiringkan badannya menghadap gadis yang sekarang hanya menatap diam keluar jendela

Perlahan tapi pasti ia mencoba membawa gadis itu kedalam pelukannya, mengelus pelan surai hitam lembut milik gadisnya itu

"Kapan kamu bisa percaya sama aku hm? Kapan kamu bisa cerita semua hal yang bikin kamu sedih? Apa gunanya aku sebagai tunangan kamu hm?" Elea mengangkat kedua tangannya lalu balik memeluk pria yang tanpa ia sadari selalu ada untuknya sekalipun pria tau hatinya bukan untuk pria yang saat ini memeluknya erat

"Maaf" setelah itu hanya isakan kecil yang dapat Rendi dengar dari gadis didalam dekapannya itu "kamu yang suruh agency itu nerima dia?" Ucap Rendi saat tidak lagi terdengar isakan dari Elea

Elea mengangguk pelan, lalu melepaskan pelukannya "Dulu waktu kecil dia sering bilang 'nanti kalau aku udah besar aku bakal jadi penyanyi terkenal' aku mau dia wujud in mimpi dia yang satu itu" Elea tekikik geli saat bayangan lucu ketika Archer mengucapkan kalimat itu dulu

'lihatlah dia yang membuatmu menangis dia juga yang membuatmu tertawa'

"Orang tua mu tau?"

"Ya ngga lah, kalau mereka tau mana mungkin bisa, udah ayo jalan . . . Cape" Rendi terkekeh kecil lalu mulai menjalankan kembali mobilnya itu


"I Just wanna be somebody to someone oh" pria itu menutup kedua matanya seraya merasapi makna dari lirik yang ia nyanyikan

"I wanna be somebody to someone oh" lagi bayangan gadis nya kembali terputar didalam otaknya, bagaimana gadis itu tersenyum saat ia menyanyikan lagu kesukaan gadisnya itu

Pria itu masih setia memetik gitar nya sambil menatap gadis dihadapannya yang tengah menatap pria itu kagum

"Ikutan nyanyi" ucapan yang terdengar seperti perintah itu membuat gadis dihadapannya ikut menyanyi bersamanya

Setelahnya terdengar tepuk tangan dan ungkapan kalimat kagum dari mulut gadis cantik itu

"Nanti aku bakal jadi penyanyi yang terkenal"

"Udah sering dengernya" ucap gadis itu jengah, sedangkan pria dihadapanya hanya tertawa kecil

"Jangan bosen , sampai mimpi itu terwujud aku gabakal pernah lupa bilang itu"

"Gabakal bosen," selanjutnya mereka tertawa bersama

"I never had nobody and no read home"

"I wanna be somebody to someone" Archer membuka matanya lalu tersenyum senang tinggal beberapa langkah lagi ia akan debut dan itu artinya langkahnya semakin dekat untuk menggenggam tangan gadis impiannya itu


Tbc

Jadi tim Archer Elea atau Rendi Elea, ngomong ngomong aku mau bilang apa orang dengan nama lain 'Archer' masih mau ngebaca buku ini? Atau buat adeknya mas Archer , inget kaka ngga? Cuma mau bilang bahagia selalu buat kalian semua, maaf kalau cara aku bilang gini lewat word ini entah kalian berdua masih mau baca ini atau ngga , aku cuma berharap kalian masih disini

Makasiii . . .

ARCHEA : Ketika Kasta Berbicara ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang