Satu bulan setelah menginap di rumah orang tuanya berlalu. Sehun jadi mulai berani memeluk Lisa tiap mereka tidur, Sehun juga beberapa kali bersikap layaknya seorang suami. Misalnya saat Lisa pulang lewat tengah malam, laki-laki itu akan menelfon dan mengomel. Atau saat Lisa harus pergi ke kantor YG, Sehun siap sedia mengantar dan menjemput Lisa jika dia tidak sedang melakukan kegiatan.
Tanpa sadarpun Lisa melakukan hal yang sama pada Sehun. Gadis itu akan merajuk jika Sehun pulang terlambat atau terlalu sibuk. Tadi siang bahkan Lisa mengirimi Sehun sebuah pesan yang berisi informasi jika dirinya belum makan.
Lisa Blackpink
Aku belum makan siangAku tidak bisa mengajakmu makan siang, sedang ada rapat dengan member dan Lee Sooman
Lisa Blackpink
😑Aku akan membelikanmu makanan, kau menginginkan apa?
Lisa Blackpink
Makan denganmuMian, tapi tidak bisa🙏🏻🥺
Lisa Blackpink
Kalau begitu jangan pulang!Bukannya panik, Sehun malah tertawa cukup keras hingga member EXO lain terheran-heran.
"Yak! Kau membuatku kaget." Chanyeol memukul Sehun cukup keras waktu itu.
Bisa-bisanya Sehun tertawa saat tengah rapat bersama pimpinan SM Entertainment. Dasar tidak sopan.
Sehun tersenyum dibalik kemudinya. Jam menunjukan pukul 03:21 dini hari. Dia masih dijalan karna kemarin adalah ulang tahun Chanyeol. Dia bersama member EXO lainnya tentu merayakannya dengan makan dan minum-minum di dorm. Itu adalah tradisi setiap ada yang ulang tahun di EXO.
Lisa juga sudah Sehun perintahkan untuk tidur di dorm Blackpink, dan gadis itu setuju.
Mobil Sehun membelah jalanan kota Seoul yang sepi. Mungkin hanya mobilnya yang melaju di jalanan jam segini. Pemuda itu hendak menjemput Lisa ke dorm Blackpink.
Sekitar 20 menit mengemudi, mobilnya kini memasuki kawasan perumahan elite, dimana salah satu unitnya adalah dorm Blackpink. Namun ditengah perjalanan Sehun melihat sesuatu yang tak asing. Matanya menangkap sosok BamBam tengah bersama seorang wanita. Wanita itu tampak mabuk, mereka memasuki salah satu unit rumah. Jaraknya sekitar tiga blok dari dorm Blackpink.
Karna penasaran, Sehun menghentikan mobilnya. Pemuda itu turun dengan cepat dan setengah berlari. Sehun merasakan amarahnya memuncak seketika, dia menerobos masuk dan bersyukur karna BamBam tidak menguncinya dari dalam. Derap langkah yang cepat dan cukup keras menggema keseisi rumah mewah itu. Sangat gelap sekali.
Sehun membuka tiap pintu yang berada di sana. Nafasnya terengah-engah, lelah dan penuh amarah bersatu padu.
Sehun menghentikan langkahnya dan mendengarkan dengan seksama, langkah pemuda itu mengikuti suara dari lantai dua. Dia hampir muntah karena suara-suara menjijikan yang didengarnya. Dengan cepat Sehun membuka pintu kamar yang mana terlihat terang diantara kegelapan.
BRAK!
"Apa yang kau lakukan?" Sehun mengatupkan giginya hingga menimbulkan suara gemertak.
Sehun menatap BamBam —yang setengah bertelanjang— dengan sorot mata yang memancarkan amarah hebat. Sementara perempuan yang nampak mabuk itu terus mengeluarkan desahan halus dan beberapa kali merancau agar BamBam menyentuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME NOW
Fanfiction[COMPLETED] "Aku akan menunggu sampai kau menerima dan membalas perasaanku." -Sehun