THIS IS FOR YOU

3.1K 397 109
                                    

Sehun baru saja sampai di apartemennya saat jam menunjukan lewat tengah malam. Pemuda itu membuka kemejanya dan melemparnya ke sembarang arah. Hari ini... benar-benar tak terduga. Dia dan Lisa... yaa kalian tau apa yang terjadi. Sehun kehilangan kendali, entah apa penyebabnya. Mungkin karna terlalu kerindukan Lisa? Entahlah.

Sehun hanya mengkhawatirkan satu hal; Lisa akan menjauhinya.

Dia tidak sanggup jika itu terjadi.

Ada rasa sesal di hatinya karna khawatir Lisa akan membencinya. Apalagi mereka ada project bersama. Latihan minggu depan pasti akan sangat canggung.

Sehun mengacak rambutnya frustasi. Dia menggeram menahan amarahnya, "kau memang bodoh, Sehun." Katanya pada diri sendiri sambil menendang sofa dihadapannya.

Pemuda itu langsung meraih ponselnya saat ada sebuah panggilan masuk. Sehun berharap itu adalah Lisa, tapi ternyata bukan.

Sehun membuang nafasnya lelah, menekan tombol berwarna merah dan mematikan ponselnya. Dia tidak ingin diganggu siapapun termasuk Yeri.

Omong-omong tentang gadis itu, setelah pertemuannya dengan Lisa lagi, Sehun jadi sering lupa tentangnya. Lupa mengiriminya pesan atau sekedar menanyakan kegiatan gadis itu. Dia merasa sangat jahat sekarang.

"Kau menolak telfonku?"

Sehun terperangah saat Yeri muncul dibalik pintu.

"Kau— sejak kapan berada disini?" Sehun berusaha tenang.

"Hanya beberapa menit sebelum kau sampai." Katanya dengan aura misterius. Gadis itu berjalan melewati Sehun menuju balkon kamar.

Sehun meraih kaos hitam miliknya dan berjalan menghampiri Yeri. Dia merasa ada yang tidak beres disini.

"Apa harimu menyenangkan?" Sehun memeluk Yeri dari belakang.

Rasa macam apa ini? Kenapa sekarang tidak ada debaran saat bersama Yeri?

"Aku melihat pertunjukan yang menyenangkan hari ini, Oppa." Yeri memutar tubuhnya hingga menghadap Sehun.

"Pertunjukan?"

"Ne." Yeri mengangguk sambil tersenyum, "aku melihat kekasihku berselingkuh dengan wanita lain."

Sehun menatap Yeri terkejut. Pemuda itu gelagapan. Dia sungguh tidak tau harus berkata apa.

"Apa yang kurang dariku? Kenapa kau melakukannya?" Yeri mencengkram pagar pembatas balkon dengan sangat erat. Gadis itu menangis.

"Yeri-ah, aku—"

"Kenapa harus Lisa?"

Sehun tidak menjawab, dia menatap Yeri dengan tatapan menyesal.

"Jawab aku!" Yeri mencengkram kaos yang dikenakan Sehun. Air mata gadis itu sudah tidak bisa dibendung lagi.

"Dia— kami pernah menikah dulu." Sehun menunduk tanpa melawan.

"MWO?" Yeri memekik sangat keras. "Omong kosong macam apa itu?" Katanya sambil melepaskan cengkraman pada pakaian Sehun. Gadis itu berjalan menjauh dan membelakangi Sehun.

"Aku minta maaf karna baru memberitahumu. Kami dulu menikah dan berpisah karna suatu alasan."

Yeri berbalik dan menatap Sehun tak percaya. "Apa karna alasan itu kau bisa melakukan ini?" Sorot matanya jelas memancarkan kebencian yang sangat besar.
"Jadi kau memanfaatku untuk melupakannya?" Yeri bertanya dengan nada suara tak percaya.

"Ani. Itu tidak benar." Sehun menatap kosong udara di depannya. "Tidak ada hal apapun atau siapapun yang bisa membuatku melupakannya." Sehun beralih menatap Yeri.

LOVE ME NOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang