Hari ini Lisa benar-benar memberikan kejutan tak terduga pada Sehun. Mulai dari buket bunga dan cake sebagai ucapan selamat karna comeback sub-unitnya dengan Chanyeol, hingga pengakuan perasaan gadis itu sendiri. Tidak tau harus merasa senang karna Lisa mengakui jika dia menyukainya, atau harus bersedih karna gadis itu masih menyimpan dendam untuknya dari masa lalu. Entahlah.
Lisa memang dulu mengakui perasaannya pada Sehun, hampir lupa sebenarnya. Jika Lisa tidak mengungkitnya tadi, mungkin dia tidak akan ingat. Waktu itu Sehun tidak berencana berkencan dengan siapapun. Bukan seperti tuduhan Lisa yang mengakatan jika Lisa tidak sepadan karna masih seorang trainee, bukan seperti itu. Sehun sebenarnya justru tidak ingin berkencan dengan sesama idol.
"Dasar bodoh."
Sehun menghentikan mobilnya tepat di depan dorm Blackpink, dia terdiam beberapa saat.
"tapi sepertinya aku yang lebih bodoh."
Sehun menarik nafasnya dalam-dalam. Pengakuan gadis itu membuatnya sesak. Andai saja dia tau jika Lisa akan menjadi istrinya, Sehun pasti akan bersikap lebih baik pada gadis itu. "Wae?" Tanya Sehun dengan suara pelan.
"Hmmmmmmm...
Karna dulu atau bahkan sekarang, aku masih menyukaimu." Jeda sebentar, "untunglah kau tak pernah tau itu."Kemudian yang terdengar adalah nada pertanda sambungan telfon terputus. Dengan segera Sehun keluar dari mobilnya dan berjalan memasuki rumah yang digunakan Blackpink sebagai dorm.
Sehun menekan bel beberapa kali, tak lama pintu dibuka dari dalam.
"Annyeonghaseo, sunbae-nim." Jennie membungkuk singkat sambil membuka pintu lebar-lebar.
"Ne, annyeonghaseo. Apa Lisa baik-baik saja?"
Pertanyaan Sehun hanya ditanggapi Jennie dengan wajah meringis. Gadis itu tidak yakin jika Lisa baik-baik saja, pasalnya Lisa sangat aneh saat sedang mabuk.
"Masuklah, sunbae!"
Sehun mengangguk lalu mengikuti langkah Jennie. Saat menginjakan kaki di ruang keluarga, aroma alkohol yang sangat kuat langsung menusuk penciuman Sehun. Kulit kacang berserakan di lantai, bekas mangkuk ramyeon, berbagai macam jajanan ringan serta botol-botol alkohol yang sudah kosong. Sangat berantakan.
Lisa terlihat terkapar diatas sofa. Sehun menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian membuka jaketnya dan menutupi paha Lisa yang terekspose.
"Kenapa rok mu pendek sekali?" Gumam Sehun lalu menepuk-nepuk pipi Lisa pelan, "bangunlah! Mari pulang!" Ujar Sehun beberapa kali.
Perlahan Lisa membuka matanya, detik selanjutnya gadis itu duduk dengan tegak dan menyentuh pipi Sehun dengan kedua tangannya, "ohh— kau disini?" Lisa tertawa geli. "Aku—sudah lama menunggumu— ehe." Lisa menepuk-nepuk pipi Sehun cukup keras.
"Baiklah, ayo pulang!" Sehun hendak membantu Lisa berdiri tapi gadis itu malah mendorong Sehun.
"Jangan sentuh aku!" Lisa menyilangkan tangannya di depan dada, "jangan—- sentuh— a——kuuuu." Lisa menatap Sehun sengit tapi detik selanjutnya dia malah tertawa.
"Lalisa! Yak! Hentikan!" Jennie yang gemas menggoyang-goyangkan bahu Lisa, "pulanglah dengan suamimu!"
"Suami?" Lisa menatap Jennie dengan tatapan polos, "omooo! Dia tampan sekali, eonnie." Lisa naik ke atas kursi lalu melompat-lompat sambil bertepuk tangan.
"Turunlah, kau bisa terjatuh." Sehun mengulurkan tangannya dengan wajah meringis. Lisa benar-benar aneh saat mabuk.
"Tangkap aku kalau bisa." Lisa bersorak dan makin melompat-lompat semakin tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME NOW
Fanfiction[COMPLETED] "Aku akan menunggu sampai kau menerima dan membalas perasaanku." -Sehun