Sudah sekitar satu minggu setelah insiden penusukan Lisa oleh orang yang tidak di kenal itu terjadi. Pelakunya juga sudah ditangkap pihak berwajib. Perempuan belia yang mengaku sebagai fansnya itu dia pikir punya gangguan jiwa. Gadis itu terlalu terobsesi padanya. Saat menemuinya langsung di kantor polisi, brengsek itu malah kegirangan bertemu dengannya. Polisi juga bilang pemeriksaan berjalan cukup lambat karna dia tidak kooperatif. Jadi beberapa hari lalu semuanya disimpulkan jika fans itu menyakiti Lisa karna scandal panas yang masih menjadi fokus utama publik.
Sehun mengacak rambutnya frustasi. Semua karna kebodohannya. Jika bukan karna dia meminta Lisa membawa Elisa ke Korea, maka scandal ini tidak akan pernah ada dan Lisa tidak akan terluka.
Sudah satu pekan Lisa terbaring koma. Enam tusukan brutal di bagian vital tubuhnya membuat dokter mengatakan jika kemungkinan gadis itu selamat sangat rendah.
Lisa sudah menjalani berbagai macam operasi, termasuk mengangkatan rahimnya. Penusukan itu memang sepertinya mengincar kematian Lisa. Dokter bilang jika tiga tusukan mendarat di rahim gadis itu, dan yang lainnya di usus serta kedua ginjal Lisa. Lisa masih bernafas adalah mukjizat besar, Sehun yakin Lisa bertahan mati-matian demi Elisa. Sehun tahu itu.
Sehun akhirnya mengkonfirmasi berita itu. Publik menjadi semakin marah dan keadaan sangat kacau. Petisi agar dia keluar dari grup sudah banyak di setujui. Sehun bahkan tidak ikut konser tour EXO di Asia Tenggara. Dia ingin menemani Lisa dan mungkin dia memang akan keluar dari grup yang membesarkan namanya itu.
"Maafkan aku." Gumam Sehun menatap tubuh Lisa yang lemah di balik kaca. Lisa dirawat intensif dan belum bisa dijenguk secara langsung.
"Ini semua salahku." Katanya lagi.Sehun tidak pernah henti-hentinya menyalahkan diri sendiri. Pemuda itu kehilangan banyak berat badannya dalam waktu singkat. Rasanya dia ingin mati saja, tapi Elisa akan sangat sedih jika dia melakukan itu 'kan?
Setelah mengkonfirmasi semuanya, teror untuknya tidak pernah berhenti datang. Fans Lisa juga marah besar dan menyalahkan ini akibat dirinya, Sehun mulai ketakutan saat Elisa juga mulai menerima teror dan ancaman jahat. Dia harus bagaimana? Apa semua orang ingin dia membantah berita itu dan melakukan kebohongan lagi?
"Pulanglah! Eomma akan disini bersama Appa."
Sehun menatap ibunya sendu. Pemuda itu sangat menyedihkan sekarang. Badan yang kurus, bibir pucat dan kantung mata yang hitam.
"Kau juga harus memperhatikan kesehatanmu! Kau tidak kasihan pada Elisa?" Nyonya Ooh membawa Sehun kedalam pelukannya, menangis sendu karna tidak tega melihat putranya seperti ini.
"Eomma..." panggil Sehun, "aku tidak ingin menjadi idol lagi, aku ingin menjadi orang biasa." Katanya.
"Bagus, itu pilihan yang bagus. Eomma akan mendukung apapun pilihanmu, hm?" Nyonya Ooh menepuk-nepuk punggung Sehun, sekedar memberi sedikit semangat agar putranya itu tetap kuat.
🐣🐣🐣
Sehun menuruti perkataan ibunya, dia pulang untuk beristirahat sejenak, dan juga dia ingin bertemu gadis kecilnya. Elisa dan ayah Lisa tinggal di rumah orang tuanya untuk sementara. Pemuda itu tersenyum tipis saat melihat Elisa tengah mewarnai sebuah buku. Gadis kecil itu terlihat kuat tapi sebenarnya Sehun tahu jika Elisa sangat sedih tidak bisa bertemu Lisa. Sehun melarangnya ke rumah sakit, terlalu berbahaya dan juga dia tidak ingin Elisa melihat kondisi ibunya.
"Dad, pulang." Kata Sehun.
"Dad!" Seru Elisa senang. Gadis kecil itu berlari dan memeluk Sehun.
"Elisa sangat kesepian, Dad." Elisa mengadu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME NOW
Fanfiction[COMPLETED] "Aku akan menunggu sampai kau menerima dan membalas perasaanku." -Sehun