EPILOG

4.4K 378 29
                                    

Sehun menatap Lisa yang sedari tadi menatap ke luar jendela pesawat yang mereka tumpangi. Entah bagaimana Lisa bisa membuatnya jatuh cinta setiap harinya. Mereka melewati banyak hal yang sulit dan pahit selama ini, tapi cinta pada gadis itu bukannya semakin pudar, malah semakin menggebu dalam dadanya hari demi hari.

"Kau selalu menatapku seperti itu."

Sehun tersadar dari lamunannya dan matanya bertemu manik mata Lisa.

"Ini adalah tatapan penuh cinta." Sehun mengecup pipi Lisa cepat.

"Ingatlah umurmu, itu hanya dikatakan anak muda." Lisa mendecih.

"Aku tetap tampan dan seperti anak muda tuh." Jawab Sehun acuh.

"Aigoo... percaya dirimu sangat tinggi apa kau tau?"

Sehun tertawa pelan melihat Lisa sebal padanya.

"Lihatlah kau sudah mulai tumbuh uban." Lisa menyentuh rambut Sehun dengan tangannya.

Sehun langsung cemberut, "apa kau masih akan mencintaiku?"

"Untuk apa aku tetap bersamamu jika aku bisa mendapatkan lebih di luar sana."

Sehun memasang ekspresi terluka, "kau jahat sekali."

Lisa tertawa melihat Sehun seperti itu. Pemuda itu tidak berubah sedikitpun, masih sering merengek manja padanya dan masih menjadi laki-laki yang sangat dia cintai.

"Aku bercanda, kau tau itu kan?" Lisa menautkan jemari tangannya dengan jemari milik Sehun, "kau menerimaku yang tidak lagi mempunyai rahim, maka aku juga akan menerima semua kekuranganmu, aku ingin menua bersamamu."

"Aigoo..." Sehun hampir meneteskan air matanya, "itu sudah lama sekali, kita sudah melewatinya bersama, kau tetap wanita paling sempurna untukku."

"Apakah itu 15 tahun yang lalu?" Tanya Lisa.

"Hmm, kau benar. Rasanya seperti baru kemarin, tapi ternyata kita sudah melewati banyak waktu bersama."

Sehun menatap Lisa penuh cinta lagi. 15 tahun lalu saat gadis itu diambang kematian, secerca cahaya datang saat seseorang dengan kriteria yang cocok sebagai pendonor ginjal datang padanya dan bersedia memberikan sebelah ginjalnya pada Lisa. Walaupun sekarang hanya ada satu ginjal hasil donor di dalam tubuh Lisa, gadis itu selalu bersyukur dan tetap sehat sejauh ini.
Karna itulah Sehun sudah mulai memaafkan Yeri. Gadis itu memang yang membuat kekacauan dalam keluarganya dulu, tapi gadis itu juga yang menyelamatkan Lisa hingga dia masih bisa menggenggam tangannya sampai sekarang.

"Kau memikirkan apa?" Tanya Lisa yang membuat Sehun tersadar dari lamunannya.

"Tidak ada." Jawabnya bohong.

"Sebentar lagi kita mendarat," ujar Lisa, "aku tidak sabar ingin bertemu Elisa."

"Aku juga." Jawab Sehun.

"Rasanya tujuan hidupku sekarang hanya ingin melihat anakku bahagia dan... tentu saja tetap bersamamu."

"Apa kau tau tujuanku dulu apa?" Tanya Sehun.

"Tidak." Lisa menggeleng, "apa itu?"

"Menghasilkan banyak uang dan membuatmu jatuh cinta padaku."

Lisa mendecih, "kau berhasil." Jawab Lisa pada akhirnya, "aku jatuh cinta dan masih mencintaimu sampai saat ini."

🐣🐣🐣

Suara teriakan yang memekakan telinga, tepuk tangan yang meriah dan lighstick berwarna merah muda memenuhi indra penglihatan membuat ingatan Lisa dan Sehun ditarik mundur ke belakang saat mereka juga masih berada di atas panggung sebagai idol. Keduanya tersenyum menyaksikan penampilan memukau dari seorang gadis berusia 17 tahun.

LOVE ME NOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang