OH, MY GIRL

3.3K 427 19
                                    

Sehun melirik Lisa sekilas. Gadis itu sedaritadi memalingkan wajahnya ke arah berlawanan dengan Sehun yang tengah menyetir. Gaun pengantin yang masih dikenakan gadis itu, membuat Sehun kembali teringat ciumannya dengan Lisa tadi saat di altar. Lisa sama sekali tidak membalas ciumannya, gadis itu justru menangis. Bukti bahwa Lisa benar-benar tidak ingin ada pernikahan ini dengannya.

Perlahan, mobil Sehun berhenti saat lampu merah. Dia sekali lagi melirik Lisa yang tak kunjung membuka mulutnya untuk mengumpat padannya. Dua hari sebelum pernikahan, Lisa berlutut padanya agar tidak datang supaya semuanya gagal. Bukan tidak ingin, tapi dia benar-benar tidak bisa. Ada alasan yang kuat kenapa dia memilih menyetujui perjodohan ini.

"Ingin membeli makanan dulu?" Sehun memberanikan diri bertanya karna khawatir pada Lisa. Menurut ibu Lisa, gadis itu mengadakan acara mogok makan dan sempat jatuh pingsan di hari pernikahan mereka tadi sore.

"Tidak!" Tolak Lisa tanpa mengalihkan tatapan matanya. Gadis itu masih saja menatap sesuatu di luar mobil, entah apa itu.

Sehun tidak berbicara lagi, pemuda itu kembali mengemudikan mobilnya setelah lampu berubah hijau kembali.

Mereka sedang dalam perjalanan menuju tempat tinggal mereka mulai hari ini dan seterusnya. Apartement mewah yang dibelikan ibu Sehun untuk anak dan menantunya sebagai hadiah pernikahan mereka. Juga agar mereka mau tinggal bersama.

Tidak butuh waktu lama untuk sampai di kawasan apartement. Saat mobil Sehun berhenti dengan sempurna, Lisa langsung turun tanpa berkata apapun. Gadis itu berjalan lebih dulu untuk menaiki lift diikuti Sehun.

Lagi-lagi tidak ada pembicaraan diantara mereka.

Saat dentingan lift yang bersamaan dengan pintu yang terbuka, Lisa kembali berjalan lebih dulu. Gadis itu beberapa kali hampir terjatuh karna gaun yang dia gunakan, belum lagi heels tinggi di kakinya.

"Mau kubantu?" Tawar Sehun.

Lisa menatap Sehun sengit lalu melepas heelsnya dan meninggalkan Sehun di depan pintu lift tanpa berkata apa-apa.

Sehun menghembuskan nafasnya panjang, menatap punggung Lisa yang sudah menghilang karna gadis itu sudah memasuki unit apartement mereka. Sehun harus mempunyai kesabaran ekstra mulai hari ini. Pemuda itu lantas berjongkok dan mengambil heels Lisa, kemudian kembali melangkah.

Sesampainya di dalam, Sehun menyimpan heels Lisa di rak sepatu dekat pintu. Dia mulai berjalan melihat-lihat tempat tingal barunya. Sehun tidak sempat melihatnya saat ibunya mengajaknya dan Lisa untuk membereskan semua perabotan mereka, saat itu Sehun tengah menjalani syuting MV untuk lagu baru sub-unit SC. Jadi hanya Lisa yang datang kesini dan tahu betul setiap sudutnya.

Barang-barang dan semua kebutuhan mereka berdua sudah dipindahkan kesini tiga hari yang lalu. Ibu Sehun sungguh membuatnya merasa sangat dimudahkan. Sehun menyadari satu hal, bahwa unit apartement ini hanya memiliki satu kamar. Dia berdiri di depan ruangan yang sepertinya tadinya adalah sebuah kamar, namun diubah menjadi ruang latihan dance yang di seluruh dindingnya diganti dengan kaca.

Sehun berdiri di depan jendela kaca, dia menatap hamparan lampu dari rumah-rumah dan gedung di bawah sana. Pemuda itu melepas jas dan tuxedo hitam yang melekat di badannya. Tiba-tiba saja dia merasa sesak. Pernikahan ini, Sehun juga tidak menginginkannya. Sehun melepas tiga kancing teratas kemeja putihnya, melipat kedua tangannya di depan dada dan kembali dengan pikirannya.

Sampai suara barang jatuh dari dapur dan suara teriakan Lisa membuat Sehun berlari dengan cepat. Sehun kembali dibuat khawatir saat api mulai membesar diatas kompor. Pemuda itu dengan sigap mencari kain dan membasahinya lalu menutup kobaran api yang mulai membesar itu. Setelah api padam, Sehun berlutut untuk mensejajarkan dirinya dengan Lisa. Gadis itu menggigil ketakutan sambil memeluk lututnya yang terekspose karna gadis itu sudah mengganti gaun pengantinnya dengan hot pants dan kaos yang kebesaran.

LOVE ME NOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang