FROM LUKA, TO LISA

2.4K 316 16
                                    

Ini sudah sekitar dua minggu setelah kepergian ibu Lisa. Berita tentang kepergian ibunya itu sempat menjadi trending topik hampir di seluruh dunia. Lisa sudah kembali ke Korea sekitar 3 hari yang lalu. Agensi membatalkan seluruh jadwal Lisa selama 3 minggu. Gadis itu juga tidak mengikuti konser Blackpink di beberapa negara.

Seluruh penyesalan kini berkecamuk dalam hatinya. Apalagi hubungan Lisa dengan ibunya memburuk satu tahun belakangan karna perjodohan yang diinginkan untuknya. Perkataan kasar pada ibunya sebelum wanita itu pergi terus berputar di memori ingatannya. Dan itu sungguh menyakitkan. Sangat menyakitkan.

Yang dia lakukan setelah kepergian ibunya hanya melamun. Tidak ada lagi sisa air mata. Dia terlalu sering menangis. Berat badannya juga menurun drastis.

"Apa ini hukuman untukku, mom?" Gumam Lisa.

Itu pertanyaan yang terus-menerus membuatnya sakit karna tak mendapatkan jawaban.

Setelah ibunya pergi juga, Lisa menolak bertemu siapapun termasuk Sehun.

Karna hal itu juga, satu minggu setelah ibu Lisa meninggal, Sehun memutuskan kembali ke Korea. Sehun sebenarnya sudah mengosongkan jadwalnya demi menemani Lisa, tapi Lisa menolaknya dan enggan bertemu dengan Sehun.

"Aku ingin bertanya sesuatu." Saat itu Lisa bertanya saat Sehun hendak pamit untuk kembali lebih dulu ke Korea.

Sehun yang tengah membereskan pakaiannya ke dalam koper, langsung menghampiri Lisa dan tersenyum tulus sambil mengangguk.

"Apa kau tau jika ibuku sakit?"

Sehun menahan nafasnya waktu itu. Sorot mata Lisa membuatnya takut dan sedih. Tapi dia tidak akan bisa menyembunyikan itu selamanya. Cepat atau lambat Lisa pasti tau.

"Ne." Sehun mengangguk dengan tatapan yang tak lagi berani menatap mata Lisa.

"Kenapa kau menyembunyikannya?" Tanya Lisa dengan suara lirih. Gadis itu menangis untuk kesekian kalinya.

"Mian. Tapi mom's memintaku untuk merahasiakannya darimu." Sehun hendak menggenggam tangan Lisa, namun gadis itu malah menghindar dengan berdiri dari duduknya dan membelakangi Sehun.

"Maafkan aku." Sehun menatap punggung Lisa yang nampak sangat rapuh di matanya.

"Apa ini juga alasanmu menyetujui pernikahan kita?" Tanya Lisa lagi. Tangan gadis itu mengepal kuat.
"Karna kau kasihan padaku?" Dia tau jika dulu Sehun tidak mencintainya. Tapi rasanya lebih menyakitkan jika alasan Sehun menikahinya karna kasihan.

"Aniya—"

"Kau kasihan karna aku akan segera menjadi piatu?" Tanya Lisa lagi.

"Bukan. Bukan begitu."

"Lalu?" Tanya Lisa dan berbalik menatap Sehun lagi.

Pemuda itu nampak kebingungan. Dan itu Lisa artikan sebagai iya. Sehun hanya berbelas kasihan. Lisa tidak butuh itu.

Rasanya seperti hunusan pedang yang  menghujamnya berkali-kali. Rasa sakit kehilangan ibunya begitu dalam, ditambah lagi laki-laki yang dicintainya menyembunyikan hal besar darinya.

Lisa menatap kedatangan Sehun yang kini pemuda itu berdiri tak jauh darinya. Nafas pemuda itu sangat terengah-engah dengan cucuran keringat di dahinya. Sehun tersenyum lega melihat Lisa. Pemuda itu segera membawa Lisa ke dalam dekapannya.

"Bagaimana kabarmu?" Bisik Sehun, "aku sangat merindukanmu." Katanya lagi.

Lisa tidak menjawab, gadis itu bahkan tidak membalas dekapan hangat Sehun.

LOVE ME NOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang