LOVE ME NOW

LIFE GOES ON

2 tahun kemudian...

Sehun tengah duduk dengan bertumpang kaki. Pemuda itu sibuk menggeser-geser layar ponselnya. Sesekali mengerutkan ekspresinya tanda jika dia tengah berpikir keras.
Comeback sub-unitnya dengan Chanyeol kali ini membuatnya sangat stress karena dia turut andil bagian dalam menciptakan lagu, mengaransemennya bersama Chanyeol hingga konsep MV mereka nanti.

Sehun sudah menyelesaikan wajib militernya sekitar enam bulan lalu. Dia kembali dalam keadaan sehat dan selamat. Kemudian pemuda itu disibukkan dengan debut solonya lalu sekarang dia akan comeback sub-unit SC. Sangat melelahkan namun sangat menyenangkan untuknya.

"Oppa..."

Sehun mengangkat kepalanya yang semula tertunduk pada ponselnya untuk melihat kedatangan seseorang.

Seorang gadis masuk ke dalam apartemennya dengan plastik besar di kedua tangannya. Gadis itu tersenyum lebar.

Melihat gadis itu kesulitan, Sehun dengan sigap berdiri dan menghampirinya untuk mengambil alih barang bawaan gadis itu.

"Apa ini?" Tanya Sehun.

"Ah, itu bahan masakan dan buah-buahan. Kau harus makan makanan sehat agar tetap bugar." Gadis itu berjalan menuju dapur meninggalkan Sehun.

Sehun tersenyum tipis melihatnya. Lantas pemuda itu berjalan juga mengikuti langkah gadis itu yang kini sibuk membuka lemari es dan mencari sesuatu di sana.

"Jangan banyak minum alkohol, oke!?Alkohol tidak baik untuk kesehatanmu."

Sehun lagi-lagi hanya tersenyum tipis sambil mengangguk. Perhatian gadis itu... membuat dadanya berdebar.

"Apa kau sudah makan?"

Sehun menggelengkan kepalanya lalu duduk di kursi yang tidak jauh dari tempat dimana gadis itu sibuk membereskan belanjaan yang dibawanya.

"Aku ingin makan nasi goreng kimchi buatanmu."

Gadis itu tersenyum geli, "nasi goreng kimchi lagi? Apa masakanku yang lain tidak enak?"

"Aniya." Jawab Sehun cepat, "hanya saja nasi goreng kimchimu membuatku bersemangat."

"Baiklah." Gadis itu langsung menyiapkan bahan-bahan untuk membuat nasi goreng kimchi pesanan Sehun.

Sementara Sehun hanya duduk dan memperhatikan gadis itu lembut.

Cukup lama mereka terdiam karna sibuk dengan kegiatan masing-masing. Gadis itu sibuk mempersiapkan hidangan untuk Sehun dan Sehun yang sibuk memperhatikan seseorang memasak untuknya.

"Aw!"

Sehun berdiri dengan sigap dan menghampiri gadis itu.

"Astaga tanganmu terluka." Sehun langsung menghisap darah di jari tengah gadis itu. Menatapnya khawatir. "Gwenchanha?" Tanya Sehun dengan raut wajah yang masih menggambarkan kekhawatiran.

"Aku tak apa, sungguh."

"Bagaimana kau bilang tak apa? Tanganmu berdarah—" Sehun menghentikan ucapannya karna sebuah ponsel berdering.

"Mian. Managerku menelfon."

Sehun mengangguk dan memberikan isyarat agar gadis itu segera mengangkatnya.

Setelah mengangkat telfon, gadis itu kembali menghampiri Sehun dan memasang wajah menyesal, "Oppa, mian." Ucapnya ragu-ragu, "aku lupa ada pemotretan hari ini. Aku harus segera pergi."

"Aku akan mengantarmu." Sehun bergegas menuju kamarnya untuk mengambil sebuah jaket dan masker hitam.

"Apa kau tidak sibuk?"