Five

446 59 0
                                    

"Kenapa melamun?" Eunha mendekatiku dengan kursinya yang bergeser sendiri

Yerin menatap wajah sahabatnya itu, "Benar kan? aku melamun?"

Eunha mengusap rambutku pelan. "Aigoo, kamu masih terlalu cepat untuk tua, Yerin-ah. Jangan pura pura bodoh."

Yerin memasang wajah sedihnya, "Aniii, bahkan pagi tadi aku membayangkan taehyungie ada di kamarku...ini menyedihkan....."

Eunha kembali ke mejanya, "Terserahlah, ayo cepat kerjakan, kita harus segera menyerahkan proposal kegiatan ini pada Ibu Ketua."

"Tunggu, bukankah kita masih punya urusan dengan yang masalah----"

"Tidak, dia membatalkan memilih pengacara sepertimu dan beralih ke firma lain." balas Eunha

"Aaahh seperti itu..."

Yerin akhirnya segera membantu Eunha untuk mengerjakan proposalnya. Tiba tiba ponsel miliknya bergetar tanda notifikasi masuk, ia mencoba meliriknya dan memutuskan untuk membacanya.

"Aah, jungkook...."

Jeon Jungkook
Bisakah kita bertemu?

Yerin mengerutkan kedua alisnya sembari terus berpikir. "Kenapa dia mengajakku bertemu? Apa jangan jangan----"

"ramyeon? aku lupa membayarnya." pikiran bodoh Yerin.

'Baiklah, dimana?'

Di cafe biasa saja.

Cool!

Kira kira kapan kau akan menyelesaikan pekerjaanmu?

Yerin melirik ke arah berkas berkas dan laporan lainnya yang berserakan di atas mejanya. "Aaahh, sepertinya aku harus berlembur."

Eunhaa menoleh, "Benar kan? akhirnya kau sadar."

Ah, tapi...sepertinya kita tidak bisa bertemu hari ini, aku akan lembur malam ini.

Yerin segera mematikan ponselnya dan menyimpannya di laci kecil di mejanya. Ia segera fokus dengan pekerjaannya yang selalu ia tunda.

•••

"Selamat pagi, Tuan Kim."

"Selamat pagi, Tuan Jeon"

Taehyung dan Jungkook baru saja tiba di depan perusahaannya setelah turun dari mobilnya dan memberikan kuncinya pada pegawai yang memiliki bagian untuk mengaturnya. Mereka tersenyum ramah pada orang orang yang memberinya salam hangat pada pagi hari ini.

Mereka memasuki kantornya dan sedang berjalan menuju lift untuk memasuki ruangannya. Tiba tiba sekretarisnya mendekatinya.

"Selamat pagi, tuan."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Blue and Grey [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang