Yerin menyilangkan kedua lengannya, ia menatap tajam mata Taehyung dengan penuh keseriusan. Sekitar lima menit kami saling diam dan tak bicara, Taehyung yang terlihat gugup dan tak mampu bicara.
"Jadi, apa maksudmu?"
Yerin memulai pembicaraan untuk membahas soal foto tersebut.
"A-aku hanya lupa mencabutnya, tidak usah berpikir yang tidak tidak." jawab Taehyung
Yerin sedikit tertawa, "Waahh, kau memang hebat sekali dalam memberikan alasan."
Taehyung terus menolak pernyataan bahwa foto itu terus terpajang. "Aku juga tidak ada waktu untuk mencopotnya, maka kubiarkan saja!"
Yerin tak peduli lagi dengan alasan yang diucapkannya, ia beralih membawa semua piring kotor dan pergi menuju dapur.
"Yak! jangan memikirkan yang lain!" Taehyung masih sama, ia memiliki ego yang tinggi.
Yerin beralih mencibir mantan suaminya tersebut sembari mencuci piring di dapur. "Cih, apa maksudnya dia begitu?!"
Ketika sedang asyik mencuci piring sudah sekitar sepuluh menit, terdengar bunyi bel berbunyi. Yerin menghentikan pekerjaannya sejenak karena masih banyak tumpukan piring yang tidak Taehyung cuci, auhhh dia jorok sekali.
"Siapa itu?"
Yerin membuka pintu tersebut,
"Eoh?"
"Eoh?"
Park Jimin, seorang pria dengan umur sekitar duapuluhan itu mengunjungi rumah Taehyung. Ia adalah sahabat Taehyung sejak bersekolah dulu, Taehyung sempat menceritakan tentangnya sedikit saat itu, bahkan saat acara pernikahan kami ia datang dengan kekasihnya.
"Park Jimin?!"
Jimin terlihat terkejut pula sama denganku, begitu mendapatiku berada di rumah mantan suaminya. Yerin dengan cepat menarik Jimin untuk masuk lalu menutup kembali pintunya, hingga kami berbincang di ruangan tengah.
"Park Yerin, apa kabar?"
Yerin menghela nafasnya, "Ahh, aku baik baik saja, bagaimana denganmu? Aera kemana?"
Jimin memasang wajah lesu, "Ah, aku putus dengannya."
"Ahh, jinjja?"
Jimin mengangguk pelan, lalu ia menatapku. "Bagaimana denganmu? aku dengar kau bercerai dengan Taehyung, tapi mengapa kau ada disini?"
"I-itu.....sebenarnya aku juga tidak merencanakan untuk pergi kesini, hanya saja aku melihat berita itu tadi pagi. Kau kemari untuk itu juga, kan?"
Jimin mengangguk. "Benar, aku terkejut aku langsung teringat Taehyung, bagaimana keadaannya?"
Yerin menghela nafasnya, "Begitu aku kemari, suhu tubuhnya tinggi mungkin karena stress."
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue and Grey [COMPLETE]
Romance"Jangan mengatakan bahwa kau baik baik saja, karena aku tahu kau tidak baik baik saja. Maka dari itu, aku tidak akan meninggalkan kamu karena aku tau sendirian itu menyakitkan." Let's read! #3 taerin - 12 Feb 21 #1 bluenandgrey - 8 July #24 yerin...