Four

423 49 0
                                    

Keesokan harinya di pagi hari yang agak sedikit mendung karena terlihat rintikan hujan kecil yang menetes perlahan di jendela kaca mulai terlihat.

Yerin akhirnya terbangun setelah tidur nyenyaknya semalam.

"Astaga!"

Ia terkejut mendapati seorang pria yang berbaring di samping tempat tidurnya. Ia bahkan terlihat sangat tertidur pulas.

"T-taehyungie....."

Ia melihat mantan suaminya terbaring bersamanya. Sungguh mengharukan, momen ini mengingatkannya pada hari pertama setelah mereka menikah...

*flasback

"Sayang, siapa yang akan mandi pertama?" tanyaku

Taehyung bergegas melepas jas miliknya dan menaruhnya di kasur. "Aku, boleh?"

Yerin mengangguk. Ia membantu melepaskan dasi milik suaminya tersebut. "Gih, bathup sudah terisi penuh. Tapi, tidak boleh terlalu lama ya?"

Taehyung tersenyum dan memberi kecupan singkat di bibirku. "Arraseo."

Ia bergegas pergi ke dalam kamar mandi, sedangkan aku membereskan jas miliknya agar tergantung di dalam lemari kamarnya.

Ia memandangi setiap sudut kamar pertama mereka. Pasalnya, ia sangat terharu sekaligus bangga dengan hasil kerja keras dirinya dan suaminya, Taehyung.

"Aaaah, akhirnya aku bisa membangun rumah ini bersamanya."

Aku masih memperhatikan hiasan hiasan yang terbuat dari kelopak kelopak bunga mawar merah yang ada di atas kasurnya, terlihat sangat cantik.

Selagi menunggu suaminya mandi, Yerin bergegas turun ke lantai bawah untuk membuatkannya sebuah teh hangat di malam hari lalu ia bawa bersama beberapa cemilan ke dalam kamarnya. Begitu masuk, ia dikejutkan dengan Taehyung yang keluar hanya dengan menggunakan handuk yang dililit di pinggangnya.

"Aaaaa!"

Taehyung membulatkan matanya dan menatapku sedikit heran. "Kenapa kau berteriak?"

"I-itu, tutupi dulu dengan bajumu!" teriakku sedikit malu

Bukannya segera menuruti perkataan istrinya itu, ia malah tertawa dan mendekat ke arahku.

"J-jangan mendekat!"

Justru ia semakin melengketkan badannya denganku. Ia memelukku dengan badan yang polos tanpa busana.

"Apa yang kau khawatirkan?" canda Taehyung

Yerin hanya terdiam, wangi tubuhnya sangat menenangkan. "S-sudah, minggir aku sudah menyiapkan teh hangat untukmu. Giliran aku yang mandi."

Taehyung membiarkan badanku lolos dari dekapannya. Ia segera pergi ke kamar mandi dan menutup pintunya erat.

"Kenapa dia sangat menggemaskan, yerin yerin...."

Setelah mereka membersihkan dirinya mereka berbaring bersama di ranjang kamarnya. Aku yang menaruh kepalaku di dadanya mendengar setiap detak jantungnya, lengannya yang selalu mengusap rambutku serta kepalaku dengan lembut serta penuh kasih sayang sembari dengan mata yang terpejam.

"Sayang, kita akan pergi honeymoon kan?" tanyaku

Taehyung menjawab, "Hm..."

Yerin sedikit membenarkan posisinya setelah mendengar respon suaminya itu, "Kenapa? kau tidak mau?"

Taehyung lalu membuka matanya, ia menatap wajah istrinya. "Iya, aku belum siap."

Yerin sedikit kesal dengan respon yang tidak diharapkannya. Ia beralih membalikkan badan dengan wajah yang cemberut.

Blue and Grey [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang