Six

398 49 0
                                    

"Jung, bangunlah aku tau kau sudah baik baik saja."

Yerin tengah membereskan pekerjaannya yang selalu ia tinggali di ruang rawat Jungkook.

Jungkook terbangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook terbangun dari tidurnya. Ia juga sudah terlihat pulih kembali badannya juga terlihat sehat.

Yerin mendekatinya. "Bagaimana kepalamu? Pusing, tidak?"

Karena terlihatnya Jungkook masih sangat mengantuk, ia tidak menjawab. Yerin mencoba mengelus pelan kepala Jungkook yang saat itu ia pukul secara tidak sengaja.

"Awh!"

Tiba tiba Jungkook meringis kesakitan. Yerin pun berhenti memegangnya. "Ah, apa masih sakit?"

Jungkook mengangguk pelan. "Sedikit."

Lalu tak berapa lama, seorang dokter datang dengan dua perawat disampingnya.

"Bagaimana keadaanmu, tuan Jungkook?" tanya dokter tersebut

Jungkook tersenyum, "Ah, aku sudah mulai baik baik saja, dok."

Dokter itu kembali tersenyum, "Karena mungkin masih ada beberapa bagian di kepala yang masih terasa sakit, kita akan memberikanmu beberapa obat yang harus kau makan secara rutin."

Jungkook mengangguk pelan. Lalu, dokter itu beralih menatap Yerin. "Ini, istrimu?"

"Ya."

"Bukan!"

Dua jawaban dari dua orang yang berbeda. Dokter itu hanya tersenyum. "Baiklah, untung dia dengan cepat membawamu kemari. Jadi, anda dapat tertolong."

Yerin hanya memberi senyuman tipis pada dokter tersebut. "Terima kasih, dok."

Setelah itu, dokter pun pamit dan pergi meninggalkan ruangan kami. Setelah itu, aku membantu Jungkook untuk berdiri dari ranjangnya.

"Apa maksudmu?!" teriak Yerin dengan sedikit nada bercanda, ia juga tidak terlalu serius.

Jungkook hanya tertawa, "Biar dokternya cepat pergi."

"Aku akan memesan taksi di bawah nanti." ucap Yerin membantu Jungkook yang menaruh lengannya pada bahunya.

Jungkook menggeleng. "Tidak, supirku sudah dibawah."

"Ah, begitukah?" balas Yerin

Jungkook menjawab, "Bisakah kau mengantarkanku dulu ke rumah?"

Yerin terdiam. Jujurnya, ia tidak mau karena harus menyerahkan laporan tersebut siang ini. Tapi, karena ia tahu ini adalah kesalahannya akhirnya ia menyetujuinya.

"B-baiklah, dasar bodoh."

Jungkook tertawa, "Ya, kenapa kau tiba tiba mengatakanku bodoh?"

"Lagipula, siapa yang menyuruhmu tiba tiba duduk di ruanganku dengan lampu yang mati!?" teriak Yerin

Blue and Grey [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang