21

292 34 0
                                    

Tak terasa waktu semakin hari semakin cepat, hingga usia kandungan Yerin tentunya semakin bertambah. Dengan segala usaha Kim Taehyung melakukan apapun untuk istrinya, memanjakan istrinya, membuat segala hal yang diinginkannya terpenuhi.

Yerin tengah menyiapkan bekal makanan untuk sang suami di hari pertama ia kembali bekerja setelah berhenti beberapa bulan karena menjaga istrinya.

"Tapi, bila terjadi sesuatu kau harus segera menghubungiku, ya?"

Taehyung sedari tadi terus memelukku dari belakang, mengikutiku kemanapun aku pergi, serta mengelus perutku yang kini semakin membesar.

Justru alasan Taehyung bekerja hari ini karena paksaan dari istrinya, ia khawatir orang orang kantor akan membutuhkannya.

"Tenang saja, lagipula perkiraannya kan masih satu bulan lagi." jawab Yerin santai

Taehyung melepaskan pelukannya diikuti Yerin yang selesai membekalkan makanannya. "Tetap saja, kau kan sendirian di rumah ini. Hati hati, jangan terlalu sering naik tangga, ya?"

Yerin tersenyum kecil, ia terdiam.

"Nanti aku akan membuatkan lift disini, supaya memudahkanmu." tambahnya

Yerin mengangguk ngangguk pelan, ia membenarkan dasi sang suami, kemudian ia berbisik, "Buat yang banyak."

"Sayang...."

"Dengarkan aku, sudah banyak jadwalmu yang tidak kau ambil, dan itu perlu pertanggungjawaban sayang. Aku bisa melakukan semuanya sendiri, dan apabila sesuatu terjadi aku pasti menghubungimu"

Yerin menjelaskannya secara panjang lebar. Ia kemudian memberi jeda, lalu kembali bicara.

"Sekarang, kau harus bekerja agar bisa menafkahi istrimu, ya? kasian juga sekretarismu bekerja sendirian. Sesampainya disana, kau harus fokus bekerja. Oke?"

Taehyung tersenyum tipis. 'Aku benar benar beruntung memilikinya.'

"Kenapa melamun?"

"Oh, siap laksanakan!" teriak Taehyung

Setelah itu, ia memberikan kecupan singkat di pipiku dan bibirku sebelum pergi ke kantornya.

Di perjalanan, Taehyung mencoba untuk tidak terlalu mengkhawatirkan sang istri. "Oke, aku harus bekerja!"

Ia bersama supirnya yang menjemputnya tiba di Perusahaan sekitar tiga puluh menit lamanya. Begitu Taehyung memasuki Perusahaan, para pekerja yang bekerja di Perusahaannya menyambut Taehyung dengan hangat, mereka memberinya hormat dan senyuman paginya.

"Aaahhh, aku merindukan suasana kantor."

Taehyung berjalan di sekitar halaman utama Perusahaannya. Tak lama kemudian, datang beberapa orang menghampirinya.

"Selamat datang kembali, Pimpinan Kim."

Seseorang dengan pakaian formal rapihnya berdiri tepat di hadapan Taehyung. Siapa lagi jika bukan sekretarisnya?

Taehyung tersenyum. "Terima kasih telah bekerja keras, Rose."

Bila diceritakan, selama Yerin mengandung hingga delapan bulan lamanya, Taehyung selalu menemaninya kemanapun ia pergi dan membantunya agar tidak kesulitan. Ia benar benar berubah menjadi seseorang yang memprioritaskan istrinya, mungkin karena ketakutan saat itu yang menjadi penyesalan besar baginya karena mementingkan Perusahaannya.

Tidak sedikit jadwal yang Taehyung batalkan bersama para Perusahaan besar lainnya. Ini cukup berisiko, karena Taehyung harus mempertanggungjawabkan semuanya nanti. Seperti jadwal jadwal yang seharusnya ia pergi ke luar negeri, permasalahan internal di dalam perusahaannya, dan lain lain.

Blue and Grey [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang