Eight

350 44 2
                                    

"Ah, kamu sudah datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, kamu sudah datang."

Yerin membawa beberapa tas kecil yang akan ia bawa pergi sementara, pria mengenakan baju serba hitam dan motornya pun mendekatinya dan membantu membawa barangnya. Tidak terlalu banyak, tak terlalu sedikit.

Ia tersenyum padaku dan menginstruksikan agar segera menaiki kursi motornya dan memakai helm. "Ayo."

Selama perjalanan Yerin sedikit agak canggung dengan suasana saat itu dan pada akhirnya ia memutuskan untuk mengirimkan pesan pada sahabatnya, Eunha.

Park Yerin
Eunha-ya, aku minta maaf sebelumnya karena memberi tahu ini secara tidak langsung. Aku akan berhenti dari firma, dan sekarang aku sedang pergi ke rumah nenekku. Terima kasih untuk semua nasihat yang kau beri padaku, maaf bila aku bandal dan tak mau dengar.

Aku mau menitip pesan, bila... bila saja, bila ada yang bertanya kemana aku pergi, tolong jangan beri tahu aku dimana, aku mohon.. Aku ingin merehatkan diriku sejenak....

Kapan kapan, aku akan ajak kau pergi ke rumah nenekku juga. Semangat bekerja, Eunha.

Selesai mengirimkan pesan, Pria yang tengah mengendarai motor ini mengajakku berbicara karena mulai memahami situasi semakin canggung.

"Yerin-ah, kau akan tinggal berapa lama di rumah nenek?"

Yerin mendekatkan badannya dengan sang pria agar lebih bisa mendengar ucapannya lebih jelas. "Apa katamu? Tidak terdengar!"

Si pria hanya bisa tertawa, lalu ia juga mendekatkan kepalanya dengan kepalaku hingga helm kami berdua saling bertubrukan.

"Awh!" spontan reaksi kami berdua

"Ah, maaf." ucapku

Si pria hanya bisa menggeleng. "Tidak, kataku berapa lama kau akan tinggal di rumah nenek?"

"Aaaah, entahlah. Selagi aku bisa beristirahat dan tak ada masalah." balasku cepat

Sepanjang perjalanan kami jadi sering mengobrol bersama. Sejujurnya, aku sudah lama dekat dengannya namun karena kami semakin beranjak dewasa kami mulai sibuk dengan urusan masing masing. Saat ini, aku bertemu kembali dengannya dan kami mencoba mencairkan suasananya kembali.

•••

Di suatu firma, semua orang sibuk bekerja dan menyelesaikan urusannya masing masing.

"Eunha-shi, tolong wakilkan rapat acara Festival Worker siang ini menggantikan Yerin." ucap seorang pekerja yang sama dengannya.

Eunha terlihat sedikit kebingungan, "Dia tidak datang?"

"Ah, apa kau belum tau? dia berhenti."

Eunha tersedak permen yang sedang ia makan, dengan cepat ia meminum air putih yang ada di meja kerjanya. Dan saat itu pula, dering notifikasi masuk ke dalam ponsel miliknya.

Blue and Grey [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang