Bab 03 [ kan di kerjain lagi kan ]

7.1K 843 57
                                    

Baby Jwi ; Jisung ft. Nct Dream

.
.
.
.

"AAAAAaaaaaAaaaAAAAAAaaa~~!"

"Aaaaa- Kak Echan ih, Jwi gak bisa nanyi nya kalo gitu!"

Plak

Haechan memukul lengan Jisung, Jisung langsung mengelus lengannya yang terasa nyeri.

"SAKIT AH!" teriaknya.

"Ya kamu kok, siapa yang nyuruh ngikutin Kak Echan nanyi?"

"Ya Kak Echan lah, tadi bilang gini = ayo ikutin Kak Echan nanyi. GITU!" ucapnya sambil menirukan gaya bicara Haechan.

"Ya salah siapa ngikutin tapi gak bilang bilang"

Jisung mengerucutkan bibirnya, "tapi- tapi! KAK ECHAN NGERJAIN JWI LAGI YA?"

"KOK KAMU NGEGAS?!!"

"Haechan!!" Mark memanggil dari luar, tapi sama sekali tidak ada jawaban dari Haechan.

Iyap, karena si pemilik nama sedang sibuk. Sibuk apa? Mengerjai adiknya.

"NGEGAS ITU APA?" tanya Jisung.

"NGEGAS ITU YA KAYA KAMU ITU, KALO NGEGAS SAMA YANG LEBIH TUA ITU NAMANYA GAK SOPAN"

"TAAPII!! IIIHH gak sopan ya Kak? Iya udaah, Jwi minta maaf"

Haechan tersenyum penuh kemenangan, "nah pinter, jadi ayo ikutin Kak Echan nanyi lagi"

"Oke!"

"Ikutin ya! Satu-satu balonnya meletus~" Haechan bernyanyi sambil mencontohkan Jisung cara bernyanyi.

"Satu-satu balonnya meletus~ terus?" Jisung mengikuti Haechan bernyanyi.

"Dua dua, balonnya meletus~" Haechan melanjutkan.

Jisung memiringkan kepalanya, "kok? Kok balonnya juga meletus?"

"Ck, ikutin aja udah" ucap Haechan kesal.

"Oke, dua-dua balonnya meletus"

Haechan tersenyum jahil, "tiga-tiga, balonnya meletus"

"KOK MELETUS LAGI?!" Ucap Jisung kesal, ia juga menatap Haechan tajam.

"Iih gak sopan, dosa lhooo dosaa. Gak dapet uang jajaan.. hayoloh!"

"IYA IYAA, minta maaf. Lanjut lagi dong kak"

"Nah, satu, dua tiga, perut Jisung meletus-"

"Satu, dua-"

"DOORR!! PERUTNNYA JWI MELETUS!"

Jisung belum selesai bernyanyi, tapi Haechan sudah berteriak di telinganya.

"AAA PERUT JWI MELETUSS!"

"AHAHAHAHA, MUKAMU MINTA DI KATAIN DEK! HAHAHAHA" tawa Haechan menggelegar.

"KAAAN DI KERJAIN LAGI KAAAN! TAU AH, JWI MARAH SAMA KAK ECHAN!"

BRAKK

Mark membuka pintu kamar Haechan dengan kencang bersamaan-

"AAA PERUTNYA JWI MELETUS BENERAANN!!!"

.
.
.
.

"Kak Jeno Kak Jeno!" Panggil Jisung, Jeno mendongak.

Posisi mereka sekarang ada di kamar mandi, yap Jeno sedang memandikan Jisung.

"Kenapa Jwi?" Tanya Jeno

"Emang kalo Jwi meletusin balon, perutnya Jwi ikut meletus ya?" Tanya Jisung tanpa mengalihkan tatapannya pada bebek mainan yang ada di tanyannya.

Jeno mengerutkan keningnya, "kata siapa?"

"Kata Kak Echan, kata Kak Echan kalo Jisung meletusin balon, nanti perut Jisung juga ikutan meletus"

"Emang perut Jwi balon?" Jeno menoel-noel perut Jisung menggunakan jari telunjuknya.

Jisung yang merasa geli malah tertawa, "geli ih, Kak Nonoo"

"Hm? Kak Nono? Siapa?" Tanya Jeno bingung.

"Kak Jeno. Nonono, Nono. Jadi Kak Nonoo~"

"Uuh kamu kok lucu?" Jeno mencubit ujung hidung Jisung.

"Kaan, Jwi emang lucu"

"Kaya apa?"

"Kayaaaa, tikus"

"Jwi mau kaya tikus?"

Jisung mengangguk, "itu lho Kak, yang di kartun tom en jeri"

Jeno tertawa, membuat mata sipitnya ikut memejam.

"Maksudmu, Tom & Jerry?"

Jisung mengangguk dengan semangat, "heem!"

.
.
.
.

Mereka tidak tau jika Haechan dan Chenle mengintip di sela-sela pintu yang sedikit terbuka.

Dengan sebuah balon dan jarum.

"Dah siap belom le?" Tanya Haechan.

Chenle mengangguk, "siap kapten"

"Oke, itung sampe tiga. Satu.. dua.. tiga.."

DORR !!

Haechan memecahkan balon dengan jarum, tak lama sebuah teriakan keluar dari dalam kamar mandi.

"KAK NONOO! PERUTNYA JWII! TOLONGINN!!"

Pecah sudah tawa Haechan dan Chenle, apalagi tawa milik Chenle yang seperti lumba-lumba membuat cermin yang sedang dipakai Jaemin ikut pecah.

Tidak itu berlebihan.

"KAAANN JWI DI KERJAIN LAGI KAAN!!"

"LEE DONGHYUCK! LEE CHENLE!"

Tamat sudah riwayat sang pemilik nama.

.
.
.
.

Holaa aku update tengah maleem.
Ada yang belom tidur?

Aku gabut, makanya update.

Hwhwhwhw

Jangan lupa vomeent.
See you next chapter

[✓] Baby Jwi'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang