[✓] Baby Jwi's

Bab 15 [ puisi ]

Baby Jwi ; Jisung ft. Nct Dream

.
.
.
.

Jadi begini..
Sekolah Jisung mengadakan lomba membaca puisi, dan Jisung di pilih untuk menjadi salah satu anggota lomba baca puisi.

Tapi, ada satu masalah.

Puisinya harus bertemakan tentang ibu atau ayah, nah bukannya Jisung tidak punya ibu dan ayah?

Ah, bukannya tidak punya. Hanya saja dia tidak mengetahuinya, alasannya ketika ia bertanya dimana ayah dan ibunya, sang kakak pasti akan menjawab,

"Besok ya, kalo Jwi udah besar. Nanti Kakak kasih tau, janji deh"

Jwi kan sudah besar!

Dan akhirnya Jisung — ah lebih tepatnya Kak Nana — memutuskan untuk membuat puisi untuk para kakaknya.

Dan jadilah, berdiri di atas panggung dengan sebuah mic di depannya. Keenam kakaknya bersorak di kursi penonton, berteriak lebih tepatnya.

"JWII SEMANGAATT!!"

"UHUYYY BABY SUDAH BESAARR!!"

"BABYYY, FIGHTING!"

Duh, malu-maluin!

Jisung mulai membuka selembar kertas yang dilipat, lalu sedikit berjinjit.

"Halo semua~ nama aku Jisung, Lee Jisung. Eum, biasanya Kakak ku panggil aku Jwi, xixixixi~" ucapnya dengan sedikit terkekeh, iya untuk menghilangkan rasa gugup serta rasa malunya.

"PIWPIWPIWWW~~ BABY JWIIII!!"

Nahkan makin malu~

"Kak Echan diem dulu dong, Jwi mau ngomong~" katanya dengan kesal, membuat para penonton menahan gemas.

"Ekhem, Jwi gak punya mama sama papa. Jadi Jwi bikinnya tentang Kakak, gak papakan bu guru?" Tanyanya membuat para guru terkekeh.

"Jjaaa~~ Jwi mulai ya.."

Jisung mulai membaca kertasnya, yang sudah ia tulis sebuah puisi yang lumayan panjang.

"Kakak, satu kata yang selalu teringat di pikiranku. Mereka bagai sebuah perisai yang bisa melindungiku dari semua bahaya, Jwi seneng punya kakak yang banyak. Ganteng, baik, pelit dan tidak sombong~

Jwi tau, Jwi nakal banget. Tapi kakak selalu sabar menghadapi kenalannya Jwi, maaf ya Kak Na. Jwi selalu bikin Kak Na kesel~

Kak Na, makasih juga udah ada buat Jwi. Seperti seorang ibu~

Kak Nono, makasih ya udah jadi ayah buat Jwi. Kak Nono orang nya gak asik, tapi Jwi suka deket sama Kak Nono. Soalnya Kak Nono wangi, xixixixi~"

Jisung menghela nafasnya, lalu melanjutkan kalimatnya.

"Kak Mark, maaf ya Jwi selalu bikin Kak Mark marah gara-gara kejahilannya Jwi. Soalnya Jwi cuma mau ngehilangin rasa capeknya Kak Mark setelah kerja~ makasih juga ya Kak Mark udah berusaha cari uang buat Jwi sama kakak-kakak yang lain~

Kak Njun, Kak Njun itu galak banget. Kalo kata Kak Echan, Kak Njun itu bantet. Soalnya badannya kecil. Maaf yaaa, Jwi cuma dikasih tau sama Kak Echan."

Jisung terkekeh melihat Renjun yang mendengus.

"Em, Kak Echan! Kak Echan orangnya asik, gak kaya Kak Nono yang mirip kanebo kering. Makasih ya Kak Echan udah ajarin Jwi, ajarin hal-hal yang gak Jwi mengerti."

Diam-diam Renjun menggerutu, "ngajarin apa? Ngajarin yang jelek iya!"

"Ehehehee, maaf ya Kak Njun~. Yang terakhir nih, Kak Lele. Bukan ikan ya, tapi Ikan juga gak papa. Hehe.

Makasih Kak Lele udah jadi temennya Jwi dirumah. Hehe, Kak Lele juga asik kok kaya Kak Echan. Tapi kalo ketawa bikin kupingnya Jwi cenut-cenut. Jwi seneng punya Kak Lele, yang bisa diajak main kuda-kudaan. Hehe, nanti kalo udah dirumah kita main lagi yaaa"

Chenle melipat kedua tangannya di depan dada, lalu mendengus. "Awas aja, gak Lele beliin es krim lagi"

"Kakak, makasih udah ada buat Jwi. Jwi seneng banget punya kalian di hidup Jwi, mungkin kalian udah cukup buat Jwi. Jwi gausah mikirin dimana mama dan papanya Jwi. Karena ada Kak Nana sama Kak Nono yang udah bisa melengkapi itu, udah ya bu guru? Jwi capek ngomong, bye-byee"

Jisung membungkukkan badannya, lalu tersenyum. Dan melambaikan tangannya kearah para Kakaknya yang sudah tersenyum haru menahan tangis.

Lalu turun meninggalkan panggung.

Ya gimana ya, Jwi udah kelewat malu.

.
.
.
.

Bagaimana hasil perlombaanya? Kalah.

Ya, tepatnya bukan kalah. Hanya saja ia mendapat juara ke tiga. Karena puisinya lebih tepat ke sebuah cerita. Padahal Jisung sudah membuatnya dengan susah payah.

"Hnggg, Jwi kalah"

Mark tertawa, dan mengacak surai lembut sang adik. "Nggak kok, buktinya dapat piala"

"Tapi kan kecil~"

Renjun berjongkok untuk mensjajarkan tingginya dengan si kecil, dan tersenyum lembut.

"Gak papa, kan kamu udah berusaha. Yaudah, ayo makan es krim! Yang traktir Kak Mark"

Semua bersorak bahagia, sementara Mark sudah menggerutu kesal.

"YEY! AYO KAK MARK, AYO MAKAN ES KRIM!!"

»END«

Eits tidak semudah itu verguso!

Gak kok, mungkin part 1 nya yang end, part dua menunggu~~

Ehehe, mau nunggu gak? Ato mau end aja? Tapi baru part 15..

Tunggu atau tunggu!

Stay with me, eh maksudnya stay with jwi!

See you next chapter!