[✓] Baby Jwi's

Bab 17 [ GNRZVA - 81 - WHYV - 3991]

[ biar gak tegang, coba kalian bayangin ; kalian lagi nahan kentut di kelas. Apalagi gurunya itu adalah guru killer. Nah kan kalian tahan kan, eh tiba-tiba...

"Tuttt/hachim!" Kentutnya keluar barengan pas kalian bersin.

Nah aku tanya nih, ekspresi dan tindakan kalian gimana?

Sekian..]

.
.

Baby Jwi ; Jisung ft. Nct Dream

.
.
.
.

[ ngakak dulu ]

"Berarti dia itu yang dibunuh?"

Dia mengangguk, "iya, jadi ceritanya tuh kan.. dia punya temen. Temennya itu dibully terus sama geng perundung, nah dia bantuin kan. Eh waktu dia yang kena bully, temennya gak mau bantuin dia"

Matanya melotot, "loh kok gitu sih anjip?!"

"Ya kan temennya itu di ancem sama geng perundung itu! Jadi dia gak berani bantuin dia"

"Dibunuhnya gimana?"

"Di dorong dari kelas atas lewat jendela!"

"WHAT THE F-"

"HEH GOSAH TREAK-TREAK! KELUAR KALIAN DARI KELAS SAYA!"

"Mampus!"

Yang ternyata mereka adalah Haechan dan Jaemin, mereka hanya menyengir tanpa dosa.

"Oh gak papa pak, biar saya sama kembaran saya keluar aja.." jawab Haechan enteng. Di susul lirikan tajam dari Jeno dan Renjun.

Sedangkan Jaemin, senyumnya merekah ketika mendengar kalimat yang di lontarkan Haechan.

Mulia sekali kau nak..

Guru Park mendelik sinis, "memang kalian bahas apa sih?!" Katanya dengan nada jutek.

"Kita tuh lagi bahas tentang game yang judulnya The Corridors 2!" Kata Jaemin dengan semangat 45.

Guru Park malah mengangguk-anggukkan kepalanya sembari mengetuk-ketukkan(?) spidolnya di meja.

"Oalah... yang lari-lari di koridor sekolah itu toh?" Tanyanya dengan tak sadar malah ikut masuk kedalam perbincangan sang murid-murid laknatnya.

Haechan dan Jaemin dengan segera mengambil kesempatan.

Mulia sekali kau nak.. (2)

"Iya pak! Bapak juga main itu toh?" Kata Jaemin antusias.

Sedangkan Jeno dan Renjun, mereka tengah menahan malu.

Malu-maluin! Batin mereka.

Kasihan, terkena tekanan bathin.

"Woiya jelas, saya dapet permainan ini dari anak saya"

"Kuylah pak, mabar!"