Bab 16 [ ngambek ]

4K 505 74
                                    

Baby Jwi ; Jisung ft. Nct Dream

.
.
.
.

"Iihh Kak Njun! Jangan ngambek lagii!!" Katanya sembari menarik-narik ujung baju yang di gunakan Renjun.

Iya, Renjun masih saja kesal ketika Jisung mengatainya 'bantet' padahal memang kenyataannya kan...?

Jisung, "iihh maapin Jwiiiuiuiuiiii~" katanya dengan nada yang dimain-mainkan. Renjun mendengus, lalu berbalik dan berkacak pinggang di depan Jisung.

Jisung mendongakkan kepalanya menatap Renjun dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.

"Maapin Jwi Kak Njun~"

Tatapan Renjun menyendu, dan menyamakan tingginya dengan Jisung. Lalu merentangkan tangannya.

"Sini peluk Kak Njun, nanti Kak Njun maafin"

Jisung yang mengerti langsung memeluk Renjun ; menangis kencang.

"H-HUWAAAA K-KAK NJUN JANGAN DIEMIN JWI L-LAGIII!!"

Renjun terkekeh sembari membalas pelukkan Jisung, di susul tangannya yang terangkat mengelus rambut Jisung yang mulai memanjang.

"Udah ah, Kak Njun gak beneran marah kok. Maafin Kak Njun ya" katanya sembari tersenyum.

Jisung, "b-beneran ndak marah?" Katanya dengan suara yang sedikit serak.

Renjun menggelengkan kepalanya, "enggak kok, Kak Njun jajanin es krim yuk!"

Seketik mata Jisung berbinar, "AYOK! JWI MAU RASA VANILA!"

"Iya, ayok!"

.
.
.
.

Cklek!

Mark mengalihkan pandangannya dari laptop, lalu menatap seseorang yang sedang menyembulkan kepalanya.

"Kak Mark?" Itu Jeno.

Mark mengangguk, "masuk aja" katanya sembari melepaskan kacamatanya.

Jeno masuk, lalu mendudukkan badannya di kasur milik Mark.

"Kamu mau ngomong apa?" Tanya Mark pada intinya.

Jeno malah menunduk sembari memainkan jari-jarinya, Mark yang melihatnya gemas. Seperti melihat Jeno 12 tahun lalu.

Tangannya terangkat untuk mengelus rambut Jeno sembari tersenyum, "ngomong aja gak papa"

Jeno mengangkat kepalanya ragu-ragu, lalu menghela nafasnya. "Dia kembali kak, ternyata dia udah bebas satu tahun yang lalu. Tapi baru nunjukkin diri sekarang.."

Seketika Mark menegang, kembali? Dia kembali?

Mark, "B-benarkah? Kamu lihat dimana?"

Jeno, "tadi di sekolahnya Jisung, waktu aku jemput Jisung. Untung aja waktu itu aku liat"

"Kak Mark bakal cari dia dan cegah dia"

Jeno hanya mengangguk pasrah.

Mau bagaimana lagi? Ini sudah takdir.

.
.
.
.
.

"Kak Njun liat deh!" Tangan mungilnya menunjuk kearah atas langit.

Renjun mengalihkan pandangannya ke langit, senyumannya terbit.

Sebuah burung yang terbang melintas diatas mereka, membuat Jisung tersenyum senang.

"Besok, Jwi pengen jadi burung"

Renjun mengernyitkan alisnya, "kenapa mau jadi burung?" Tanyanya.

Jisung menjilat es krimnya, "heem, biar bisa ngajak semuanya terbang!"

Renjun tertawa, "iya deh, biar nanti Kak Njun yang terbangin Jwi"

"Kak Njun bisa?!"

Renjun berdiri, dan mengangkat Jisung layaknya sebuah pesawat.

"Loh ini mah pesawat Kak Njun!"

"Ya gak papa, yang penting terbang!"

"IYA DEH, AHAHAHAHA!! KAK NJUN TERBANGIN LAGIII!"

Mereka tertawa bersama. Jisung yang senang, Renjun pun juga merasa senang.

"Halo.."

Renjun menghentikan tawanya ketika seseorang datang dengan setelan serba hitam.

"Dia kembali.."

.
.
.
.

Hiyak, halo haloo.

Masih part satu ya..

Aku bawa sebuah konflik! Iyalah, masa gitu-gitu aja, gak seru dong! Ehehehe

Dia itu siapa? Siapa? Siapa? Siapa? SIAPAAA??!!

Nih nih aku kasih clue

____________________________________

Dia itu yang nganu si nganu dan nganunya jwi.

GNRZVA - 81 - WHYV - 3991
_____________________________________

Yey, yok tebak yok!
Yang tau itu pakai kode apa pasti tau kok!

Jangan lupa voment!

See you next chapter!

[✓] Baby Jwi'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang