Bara 15 : Deal

63 11 2
                                    

Dara mengernyit pelan kala cahaya terang menusuk kedua netranya tajam. Dara mengerang pelan kala mendadak kepalanya berputar,astaga apa yang baru saja terjadi padanya ??

"Bu Ketua sadar ??"

Dara menoleh dan sedikit terkejut kala mendapati Bara disampingnya dan oh,tangan mereka bersatu. Apa yang Bara lakukan padanya selama dia pingsan ?? Dara melepaskan tangannya dari genggaman Bara.

"Ngapain kamu disini ??" Ujar Dara.

Bara menatap Dara terluka.

"Kok Bu Ketua gitu ?? Iya tahu saya salah karena marah sama Bu Ketua tapi kan bukan sepenuhnya salah saya. Bu Ketua juga marah sama saya karena masalah yang nggak Bu Ketua tahu..." Jelas Bara.

"Saya nggak akan marah sama kamu kalau kamu berterus terang sama saya Bara. Mana ada tawuran yang legal ?? Saya Ketua OSIS sekolah dan sudah menjadi tanggung jawab saya kalau sampai ada masalah serius menyangkut murid sekolahan kita..." Jelas Dara.

Bara diam,sebenarnya dia hanya tidak suka membicarakan masalahnya dengan oranglain,apalagi jika orang itu adalah orang yang dia sukai. Dia tidak suka menyusahkan oranglain.

"Kenapa diam ?? Kamu berteriak tadi,kenapa sekarang diam ?? Bara. Tawuran itu bukan cara untuk menyelesaikan sesuatu,jika memang kamu sama Josh punya masalah selesaikan saja secara kekeluargaan atau mungkin kalian bisa bertengkar tapi hanya antara kalian saja. Tidak perlu membawa banyak orang didalamnya,lagian saya tanya sekarang. Alasan kenapa kamu tawuran itu apa ?? Serius hanya karena saya menjadi bahan taruhan dia ??" Ujar Dara panjang.

Bara diam.

"Kamu harus bisa berpikir jernih jika berurusan dengan orang. Jangan mau disamakan posisi kamu sama dia.." Jelas Dara.

Bara menggeleng.

"Saya nggak cerdas kayak Bu Ketua yang ketika bertengkar kalian akan perang mulut yang diimbangi dengan pemikiran tajam,sedangkan saya ?? Cuma bisa pakai otot karena bingung harus nanggepin pakai apa,saya juga cowok Bu Ketua..." Ujar Bara.

Dara bangkit dan menatap Bara kesal.

"Hanya karena kamu cowok lalu segala masalah bisa kamu selesaikan dengan kekerasan begitu ?? Jangan gila Bara..." Ujar Dara.

Bara menghela nafas dalam.

"Lalu Bu Ketua mau saya gimana ??" Balas Bara pelan.

"Saya mau kamu berhenti main-main sama kehidupan. Saya bukannya mengekang kebebasan kamu tapi saya cuma khawatir jika pertengkaran itu bisa berakibat fatal sama kalian..." Jelas Dara.

Bara menggeleng dengan senyuman miris.

"Bu Ketua khawatir sama Joshua dibanding sama saya,begitu ?? Makanya Bu Ketua nggak mau saya berantem sama dia,karena Bu Ketua takut saya bakalan bunuh dia ??" Balas Bara sedih.

Dara mendongak kesal. Pemikiran macam apa itu ??

"Mana ada Bara. Saya malah khawatir sama kamu,gimana kalau kamu sampai kenapa-kenapa. Sebelum sama kamu,saya sudah pernah sama Josh dan saya tahu benar seperti apa dia ketika menghabisi musuhnya. Saya tahu kamu dan kelompok kamu kuat tapi apa perlu,diselesaikan dengan cara seperti itu ??" Balas Dara tajam.

Bara menatap kedalam manik hitam Dara,berusaha mencari kebohongan dari ucapan Dara yang katanya mengkhawatirkannya. Bara menghangat,dia jelas melihat bagaimana wajah tajam Dara sedikit menunjukkan kecemasan,apa dia harus berhenti ??

"Tapi Bu Ketua,kakek saya pernah bilang. Wanita itu akan menjadi ratu didalam kerajaan pria yang tepat. Wanita akan dijaga dan dilindungi dengan baik kala bersama dengan pria yang tepat,mereka ada untuk disayang dan dicintai bukan sebagai ajang pameran dan pertandingan..." Ujar Bara.

Bara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang